Super Tucano jatuh, 3 kru tewas dan seorang ibu kritis tertimpa
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menyebut sejauh ini ada 4 korban akibat pesawat tempur jenis Super Tucano buatan Brasil jatuh menimpa rumah seorang warga di Malang, Jawa Timur. Kru pesawat pilot, copilot, dan juru mesin dikabarkan meninggal di lokasi.
"Iya jadi 4 ya. Jadi yang ketahuan itu 3. Pilot, copilot, juru mesin. Kemudian ada ibu-ibu yang lagi masak di dapur. Bukan tertimpa pesawat tapi reruntuhan. Ibu itu masih kritis. Yang 3 jelas meninggal, yang 1 kritis," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2).
Ryamizard juga mengatakan bahwa pesawat tempur TNI-AU jenis Super Tucano tersebut dibuat pada 2003 silam. Namun Indonesia membelinya di tahun 2012. "Total 12 (pesawat)," ucapnya.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Siapa pilot wanita itu? Narine Melkumjan, seorang pilot Belanda sukses menjadi perhatian publik.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Ryamizard masih mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat. Menurutnya faktor-faktornya bisa dilihat dari kelalaian pengendara, cuaca, mesin, dan sebagainya. ?Dia juga menegaskan jika ditemukan permasalahan utama murni pada pesawat, maka tidak akan membeli pesawat jenis itu lagi.
"Terbaru jelas memperketat pengadaan. Yang kedua memperketat pemeliharaan. Pemeliharaan itu adalah sangat penting. Baru tapi pemeliharaan tidak bagus, fatal ya. Kemudian pesawat lama kalau pemeliharaan bagus, itu akan tidak fatal. Karena kita lihat saja Singapura di negara kaya yang bisa membeli segala macam pesawat, dia lebih lama dari kita (pengadaan) tapi pemeliharaan lebih bagus," bebernya.
Dia juga justru menyalahkan korban jiwa dari warga sendiri ada karena warga yang memaksa tinggal di kawasan pangkalan udara. Menurutnya harus ada koordinasi dengan instansi setempat terkait pembangunan lahan sipil di wilayah militer.
"Jelas dengan ada segala macam ini, kita akan kerjasama dengan siapa saja yang terkait dengan keamanan daerah," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pascainsiden pesawat jatuh, Prabowo memastikan, evaluasi alutsista terus dilakukan secara rutin.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaSeminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.
Baca SelengkapnyaSaking tebal dan pekatnya awan jarak antar pesawat juga tak terlihat.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPesawat latih tempur milik TNI AU dilaporkan jatuh di TNBTS Desa Keduwung, Pasuruan
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, sempat menyampaikan mereka memasuki awan sebelum akhirnya hilang kontak.
Baca SelengkapnyaPotret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran.
Baca SelengkapnyaKabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut sedang menjalani latihan formasi.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca Selengkapnya