Super Yacht di Bali, Polri tegaskan tak terlibat penyelidikan FBI
Merdeka.com - Polri telah mengamankan kapal mewah atau Super Yacht Equanimity di perairan Bali yang selama ini dicari-cari oleh FBI selama bertahun-tahun. Namun, dalam masalah tersebut Polri tak terlibat dalam penyelidikan atas kasus korupsi 1 Malaysia Development Berhard (1MDB).
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, kapal yang ditangkap oleh Polri tersebut hanya untuk membantu dan meringankan tugas FBI. Karena, Polri tak mengetahui soal kasus yang terkait dengan kapal mewah tersebut.
"Polri tidak tahu dan tak pernah tahu kalau itu ada kaitannya dengan masalah di Malaysia, apakah terkait dengan 1MDB yang sekarang beredar di medsos," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/3).
-
Kenapa Menteri Trenggono tidak menggunakan pengeboman untuk menenggelamkan kapal? 'Tidak pernah, nggak pernah (menenggelamkan),' kata Inspektur Jenderal (Irjen) KKP, Tornanda Syaifullah, kepada awak media di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (24/7). Tornanda mengatakan, bahwa kebijakan penenggelaman kapal ilegal melalui teknik pengeboman justru akan merusak ekosistem laut. Mengingat, terdapat area konservasi dibawah laut yang terdampak kebijakan pengeboman kapal.'Itu sebenarnya merusak, kalau kapal di bom, itu merusak konservasi di bawahnya, kan itu ikut rusak sebenarnya,' tegasnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Apa yang dilakukan FBI? Dalam pernyataan bersama, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki akses ilegal ke infrastruktur telekomunikasi komersial yang dilakukan oleh pelaku yang berhubungan dengan Republik Rakyat China (hacker China).
-
Mengapa FBI menyelidiki kasus ini? Lalu, mereka menghubungi Federal Bureau of Investigation (FBI) agar membantu menyelidiki kasus ini.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
Lebih lanjut, Setyo pun menjelaskan, kehadiran tim Bareskrim Polri di Bali hanya merupakan bentuk kerjasama saja dengan FBI. Dan Polri hanya berusaha untuk melakukan pendalaman terkait kepemilikan kapal yang berlayar di perairan Indonesia itu.
"Tentang kepemilikan, kasusnya dengan FBI. Jangan sampai info simpang siur dikaitkan dengan yang tidak ada kaitannya. Ketika kita mengamankan, kapal tersebut ada di Bali dengan bendera Cayman Islands," jelasnya.
Dalam hal ini juga Polri membantah kalau pihaknya telah menemukan uang di dalam kapal mewah tersebut sebesar RM 1 miliar atau setara dengan Rp 3,5 triliun. Karena, kabar hoaks tersebut telah ramai diperbincangkan atau diberitakan di media Malaysia yang mengutip dari konten di Facebook.
Dalam kasus ini, Bareskrim hanya menyita dokumen kapal, daftar kru dan tak ada uang yang disita oleh pihaknya. Bahkan, proses penggeledahan kapal itu terdokumentasi dan mendapat pendampingan dari anak buah kapal serta penasehat hukum perusahaan pemilik kapal.
"Saya nyatakan tidak benar bahwa ada uang 1 miliar ringgit di kapal, karena pada saat melakukan penggeledahan banyak orang. Ada FBI, Polri, dari kapal juga ada jadi tidak serta masuk kapal," bantahnya.
Jenderal bintang dua itu pun menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini, kapal tersebut akan diserahkan ke FBI terkait kasus yang tengah ditangani oleh otoritas Amerika Serikat itu.
"(Sekarang kapal) masih di Bali. Masih didalami dan nanti akan dilimpahkan (ke FBI)," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit sudah mendengar kabar, adanya transaksi mencurigakan yang diduga dilakukan eks penyidik KPK AKBP Tri Suhartanto
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaMenurut pengacara, hal itu cukup menguatkan kliennya tak terlibat ada tuduhan pemerasan.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar kembali sidang prapredilan Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, selama ini jenderal polisi jarang tersentuh hukum.
Baca SelengkapnyaPertemuan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Ketua KPK Firli Bahuri membahas kasus Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaPengacara Syahrul Yasin Limpo, Jamaluddin Koedoeboen mengklaim bukan kliennya yang melaporkan kasus dugaan pemerasan yang menyeret pimpinan KPK Firli Bahuri itu
Baca SelengkapnyaPenyidik menggeledah salah satu kamar apartemen di lantai 25 East Tower, apartemen Darmawangsa Essence
Baca Selengkapnya