Suplai Tidak Maksimal, Harga Minyak Goreng di Tasikmalaya masih Mahal
Merdeka.com - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Firmansyah mengatakan bahwa stok minyak goreng murah di pasar tradisional masih terbatas. Hal tersebut menjadikan masih adanya pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga yang lebih mahal, dibanding Surat Edaran Menteri Perdagangan.
Firmansyah mengungkapkan bahwa saat ini di pasar tradisional harga minyak goreng masih cenderung tinggi, lantaran suplai tidak maksimal.
"Masalahnya suplai minyak goreng (murah) tak maksimal. Akibatnya, pedagang belum mendapat suplai minyak goreng dengan harga murah," kata Firmansyah, Kamis (3/2).
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Dimana nasi goreng miskin dijual? Sebuah warung di wilayah Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjual menu nasi goreng yang unik.
-
Kenapa Sunan Gresik menjual sembako murah? Maulana Malik Ibrahim membuka toko kelontong di Desa Romo (3 kilometer sebelah barat Kota Gresik). Ia menjual barang dagangannya dengan harga murah untuk membantu masyarakat.
Dia berharap agar pemerintah pusat bisa menjamin pasokan minyak goreng murah sampai ke pedagang tradisional. Berdasarkan hasil pemantauan, suplai minyak goreng murah di pasar tradisional dan bahkan modern masih sangat terbatas.
"Artinya ada suplai yang tak lancar. Bila suplai minyak goreng murah dari pabrikan tak kunjung tersedia banyak, harga minyak goreng sulit untuk stabil," ungkapnya.
Selain itu juga, menurut Firmansyah, saat ini di pasaran stok minyak goreng dengan harga mahal masih banyak. Dengan kondisi itu maka pedagang tidak akan menjual murah karena akan merugi, dan di sisi lain juga pihaknya tidak bisa melakukan subsidi.
"Karena anggaran kami terbatas. Itu kan urusan pusat," ucapnya.
Di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, harga jual minyak goreng kemasan diketahui belum mengalami penurunan. Per liternya, minyak goreng masih di kisaran Rp18 ribu hingga Rp20 ribu.
Dedah (38), salah seorang pedagang mengaku bahwa ia menjual minyak goreng Rp19,5 ribu per liter karena saat membeli harganya masih mahal.
"Di toko saya minyak goreng kemasan memang masih segitu, dan stoknya juga masih cukup banyak. Kalau tidak ada penarikan dari distributor, mungkin baru akan habis pekan depan," sebutnya.
Di Pasar Cikurubuk, diungkapkan Endah, kebanyakan pedagang masih menjual minyak goreng dengan harga lama karena minyak goreng murah belum sampai ke pedagang dan stok lama masih banyak.
"Memang kondisi ini dikeluhkan pembeli, karena antara fakta di lapangan dengan ketentuan pemerintah berbeda. Kita sebagai pedagang juga bagaimana juga, hanya bisa menjelaskan saja. Akhirnya pembeli memahami dan membeli juga karena memang butuh," tutup Endah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stok beras di sejumlah mini market, seperti Alfamart, Indomaret hingga Alfamidi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur langka.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaSaat ini, SPBU mini milik Pertamina ini hanya menjual Pertamax.
Baca Selengkapnya