Suporter di GBK Lempari Petugas dengan Botol dan Batu, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Merdeka.com - Sejumlah suporter terlibat kerusuhan di Stadion Gelora Bung Karno, usai pertandingan antara Indonesia melawan Malaysia pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (5/9). Dalam pertandingan tersebut, Malaysia menang atas tuan rumah Indonesia dengan skor 3-2.
Segerombolan suporter terlihat melempari para petugas yang berjaga di lokasi dengan botol plastik dan batu. Kejadian pelemparan itu terjadi di dekat pintu masuk VIP l.
Untuk membubarkan suporter yang tersulut emosi, petugas terpaksa menembakkan gas air mata. Polisi juga sambil berjaga dengan menggunakan perisai di dalam pagar terdekat dengan stadion.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan memberikan imbauan kepada para suporter untuk segera membubarkan diri.
"Kalau kalian rusuh nanti kami dari polisi tidak kasih izin lagi" kata Harry di lokasi, Kamis (5/9).
"Saya ingatkan tidak usah merusuh, rekan-rekan dari polisi bertahan-bertahan," sambungnya.
Seperti diketahui, timnas Indonesia memiliki sejarah rivalitas yang panjang dengan timnas Malaysia. Kedua tim ini tergabung dalam Grup G yang juga dihuni Uni Emirat Arab, Thailand dan Vietnam.
Pada pertandingan perdana tadi, Indonesia mengawali pertandingan dengan hasil buruk. Karena Indonesia harus mengakui kehebatan Malaysia dengan skor 2-3.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 10 orang anggota polisi dan tujuh orang suporter mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaPertandingan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada jumat (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaMenginstruksikan kepada personel yang terlibat pengamanan untuk tetap humanis.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaDari rekaman video amatir terlihat antara supporter pendukung squad Garuda terlibat aksi saling pukul memukul.
Baca Selengkapnya772 personel gabungan yang akan diterjunkan, terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, hingga pemadam kebakaran
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan oleh Bobotoh terhadap puluhan steward pada pertandingan tersebut.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.
Baca Selengkapnya