Suporter Sriwijaya FC kepergok nyolong motor di Stadion Jakabaring
Merdeka.com - Seorang suporter Sriwijaya FC kepergok mencuri sepeda motor di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (14/8) kemarin. M Septian (19), diringkus polisi saat mendorong hasil curiannya.
Pelaku nekat mencuri saat para penonton tengah asyik menyaksikan Sriwijaya FC melawan Arema Malang. Warga Jalan Takwa, Kelurahan Sei Lais, Kecamatan Kalidoni, Palembang, itu beraksi bersama dua rekannya berinisial YD dan ND. Sayang keduanya kabur saat hendak ditangkap.
Kejadian itu bermula ketika petugas curiga dengan gerak-gerik tersangka yang kebingungan ketika mendorong sepeda motor jenis Suzuki Satria F 150 bernomor polisi BG 2971 TH. Kecurigaan polisi terbukti karena tersangka tak bisa lagi mengelak dari perbuatannya.
-
Kenapa tersangka kasus Vina Cirebon dianiaya? 'Terkait penganiayaan pada saat itu ramai di Facebook bahwasanya mereka disiksa tapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa itu juga dilakukan sesama tahanan,' kata Surawan kepada wartawan, Minggu (26/5).
-
Bagaimana tersangka Vina Cirebon dianiaya? 'Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam,' ucap dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Tersangka berdalih terpaksa mendorong motor curian itu karena diancam dianiaya dua pelaku lain. Dia dihubungi temannya itu saat sedang menonton pertandingan di dalam stadion.
"Saya diancam ditusuk dan digebukin kalau menolak. Saya ditelepon disuruh keluar dan mendorong motor, saya tidak tahu punya siapa," ungkap tersangka Septian di Mapolsek Seberang Ulu I Palembang, Senin (15/8).
Pemuda pengangguran itu mengaku suporter Sriwijaya FC yang masuk dalam kelompok S-Man. Dia berharap kedua temannya turut ditangkap karena sebagai otak pelaku.
"Mereka lari waktu saya ditangkap. Saya minta pak polisi juga menangkap teman-teman saya itu," harapnya.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang, AKP M Khalid Zulkarnaen mengatakan, dalam aksinya, tersangka dan rekannya mencuri motor dengan cara menjebol kontak motor menggunakan kunci T. Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman paling lama sembilan tahun penjara.
"Kami mengimbau penonton lebih waspada kendaraannya, dikasih kunci tambahan karena bisa saja jadi korban curanmor," terang Khalid.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polresta Surakarta berhasil mengungkap kasus dugaan perundungan terhadap suporter Persib Bandung usai mengamankan 2 orang pelaku
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaSi pemotor merasa takut kena tilang ketika melihat ada polisi yang berjaga di persimpangan lampu merah tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian menyebut jumlah tersangka bisa bertambah.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaTindakan kejahatan tak mengenal waktu dan tempat. Menjaga waspada tetap diutamakan terlebih saat berkendara.
Baca Selengkapnya