Supranatural kondang ditangkap, diduga terlibat pembunuhan berencana
Merdeka.com - Seorang supranatural yang memiliki padepokan Kanjeng Dimas di Probolinggo, Jawa Timur, ditangkap polisi dari Brimob Polda Jatim. Dia diduga ikut terlibat melakukan pembunuhan berencana terhadap mantan santrinya.
Untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka Taat Pribadi, warga Dusun Sumber Cengkelek RT 22, RW 8, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pemilik padepokan bernama Kanjeng Dimas sebanyak 600 personel dari Brimob diturunkan.
Hal itu dilakukan karena padepokan yang dipimpin Taat Pribadi itu mempunyai banyak pengikut. Jadinya penangkapan tersangka Taat langsung dipimpin Wakapolda Jatim Brigjen Polisi Gatot Subroto.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Sekadar diketahui, tersangka Taat Pribadi pemilik Padepokan Kanjeng Dimas ditangkap berdasarkan laporan polisi di Probolinggo, pada 6 Juli 2016. Dia diduga ikut terlibat melakukan perencanaan pembunuhan terhadap dua santrinya Abdul Gani dan Ismail.Taat Pribadi diduga memerintahkan anak buahnya Wahyu, supaya menghabisi Abdul Gani dan Ismail. Sebab, keduanya berencana akan membongkar mengenai penggandaan uang yang dilakukan Taat.
Dari kasus tersebut, polisi yang menangani mengeluarkan surat untuk tersangka Taat Pribadi, memasukkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang). Karena, Taat berulangkali dipanggil penyidik Polda Jatim, tidak mau datang.
Akhirnya polisi menangkap Taat Pribadi di tempat fitnesnya yang masih di rumahnya di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Probolinggo, Jawa Timur. Selain itu, tangan kanannya Safi'i juga ikut ditangkap.
Kini keduanya, sudah ada di ruangan anti teror Ditreskrimum Polda Jatim, untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Namun polisi belum memberikan keterangan mengenai penangkapan keduanya tersangka Taat Pribadi dan Safi'i.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca SelengkapnyaDukun pengganda uang Slamet Tohari terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaMereka tak ingin warga sekitar mencium bau yang nantinya memicu kecurigaan.
Baca SelengkapnyaPT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaHj Uma menceritakan detik-detik pertemuannya dengan para tersangka yang ternyata telah mengenalnya.
Baca SelengkapnyaPomdam Jayakarta akan menerapkan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana kepada Paspampres dan 2 TNI pembunuh Imam Masykur
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sempat tersungkur usai membunuh korban karena menyesali perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaDevi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.
Baca Selengkapnya