Surabaya diguyur hujan es dan angin kencang, banyak pohon tumbang
Merdeka.com - Kota Surabaya, Jawa Timur, diguyur hujan deras disertai angin kencang pada Selasa sore (7/3). Akibatnya, pohon-pohon tumbang di beberapa titik. Pohon tumbang terjadi di Jalan A Yani, Jemursari, Tenggilis dan beberapa lokasi lain.
"Hujan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB," kata Faisal, salah satu warga kos di Jalan Wonocolo, Surabaya.
Bapak satu anak asal Madura ini juga menyebut, hujan yang terjadi sore ini juga disertai dengan butiran-butiran es. Kabarnya, kata dia, kaca di Gedung Graha Pena, Jalan A Yani, pecah terkeba hempasan butiran hujan es.
-
Apa itu hujan es? Hujan es, yang dalam istilah meteorologi dikenal sebagai hail, adalah fenomena presipitasi yang menarik di mana air hujan jatuh dalam bentuk butiran atau bongkahan es.
-
Mengapa hujan es terjadi? Fenomena hujan es terjadi akibat adanya pola konvektifitas yang signifikan di atmosfer pada skala lokal hingga regional.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Dimana awan Cumulonimbus muncul? Fenomena cuaca tidak menentu dan cuaca ekstrem disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb) yang kerap muncul di sepanjang tahun.
-
Bagaimana proses terbentuknya hujan es? Proses ini memungkinkan terbentuknya butiran es berukuran cukup besar di dalam awan. Menurut BMKG, proses pembentukan hujan es melibatkan tiga jenis partikel dalam awan Cumulonimbus, yaitu butir air, butir air super dingin, dan partikel es. Proses ini didukung oleh dua mekanisme utama, yaitu gerakan udara ke atas yang kuat (strong updraft) dan gerakan udara ke bawah (downdraft), serta tingkat pembekuan yang lebih rendah (lower freezing level). Ketidakstabilan atmosfer menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan awan konvektif ini.
-
Dimana hujan es biasa terjadi? Dalam konteks meteorologi, hujan es atau yang dikenal dengan istilah hail dapat terjadi di wilayah subtropis maupun tropis.
"Hujannya cukup deras, disertai dengan angin kencang. Di Gayungsari, karena anginnya cukup kencang, pohon-pohon bergoyang-goyang. Bahkan, tenda besar di gedung perkantoran terlihat tak kuat menahan terjangan angin," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda-Surabaya, Albertus Kusbagio mengatakan, hujan es berasal dari awan Cumulunimbus (Cb) yang cukup besar. Saat berada di atas awan, gumpalan es itu terlalu besar, sehingga tidak mencair dan jatuh ke bumi berupa butir-butir es.
"Saat jatuh sampai ke tanah masih ada yang berupa butiran es. Dalam istilah metereologi, (hujan es) itu disebut hail," kata Albertus.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guswanto tetap mengingatkan masyarakat jangan sampai mengindahkan bahaya kekeringan ketika musim kemarau.
Baca SelengkapnyaHujan es adalah fenomena meteorologi yang menarik, di mana butiran es terbentuk di awan dan jatuh ke bumi.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data radar BMKG hujan es di Kediri Tabanan memiliki durasi yang cukup singkat antara pukul 13.00 hingga 13.10 WITA.
Baca SelengkapnyaKepala Bagian Tata Usaha TN BTS, Septi Eka Wardhani menjelaskan soal fenomena embun upas.
Baca SelengkapnyaKetika BMKG memberikan warning, masyarakat harus early action, tindakan awal.
Baca SelengkapnyaBMKG Ahmad Yani memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Kota Semarang yang dilanda banjir berpotensi dilanda hujan lebat.
Baca SelengkapnyaFenomena ini berdampak besar terhadap aspek kehidupan di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaSelain menghancurkan bangunan, bencana ini juga banyak menumbangkan pohon hingga menggulingkan banyak kendaraan.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca Selengkapnya612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023
Baca Selengkapnya