Surat Edaran Edy Rahmayadi Minta Warga Sumut Isi Malam Tahun Baru dengan Ibadah

Merdeka.com - Arus lalu lintas di sejumlah jalan di Kota Medan akan dialihkan pada malam pergantian tahun, Senin (31/12). Sementara warga diimbau untuk beribadah sesuai agama masing-masing.

Imbauan agar warga beribadah disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dalam dalam surat edaran Nomor: 302/13294/2018 tanggal 27 Desember 2018.

"Kami mengimbau masyarakat untuk: 1 Mengisi malam tahun baru dengan melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing, dan khusus untuk pemeluk agama Islam agar menggelar zikir istigosah dan doa agar terhindar dari berbagai musibah," tulis Edy dalam surat edarannya.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak meniupkan terompet, membakar kembang api atau mercon, dan tidak kebut-kebutan di jalan raya. Seluruh pemilik tempat hiburan, pengelolaan tempat wisata juga diimbau agar tidak melaksanakan atau memfasilitasi malam pergantian tahun baru dengan berlebihan.

Seluruh bupati dan wali kota, tokoh masyarakat, alim ulama, dan seluruh ormas juga diimbau untuk berpartisipasi dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan pergantian malam tahun baru.

"Kepada seluruh pihak keamanan, baik TNI-Polri dan Satpol PP, untuk menjaga lingkungan yang dapat mengganggu keamanan masyarakat dan ketertiban umum," tulis Edy.

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan membuat pengalihan arus lalu lintas di sejumlah jalan di Kota Medan pada malam tahun baru. Kebijakan itu dibuat dalam rapat koordinasi penanganan lalu lintas malam tahun baru yang dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan PT KAI.

Sejumlah objek di Kota Medan diprediksi akan menjadi titik kumpul masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun, seperti Lapangan Merdeka, Lapangan Benteng, Jalan Zainul Arifin, Jalan Ring Road dan lainnya. Keramaian ini memerlukan pengaturan lalu lintas yang ekstra agar tidak berdampak kepada kemacetan.

"Sesuai hasil rapat koordinasi kami akan melakukan pengalihan arus lalu lintas," kata AKBP Juliani Prihartini, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan, Senin (31/12).

Lalu lintas yang dialihkan yakni di Jalan Guru Patimpus dijadikan dua jalur; Jalan Bukit Barisan ditutup dan tidak tertutup kemungkinan penutupan dilakukan dari Jalan Raden Saleh; arus lalu lintas dari Jalan Brigjend Katamso dan Jalan Suprapto menuju Jalan Ahmad Yani dialihkan ke Jalan MT Haryono ke Jalan Sutomo; arus lalu lintas dari Jalan HM Yamin diluruskan ke Jalan Putri Hijau dan Jalan Merak Jingga menuju Jalan Guru Patimpus. Penumpang kereta api mendapat pengecualian untuk aturan ini.

Kemudian Jalan Zainul Arifin kita alihkan ke kiri ke Jalan Cik Ditiro, dan ke kanan ke Jalan Taruma, juga ke kiri menuju Jalan S Parman. Sementara arus lalu lintas dari Jalan S Parman menuju ke Jalan Kejaksaan diluruskan menuju Jalan Kapten Maulana Lubis.

"Penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan situasional. Apabila pukul 21.00 Wib sudah ramai dan memadat kami akan mulai melakukan penutupan jalan. Kami juga akan melakukan publik adress untuk memberikan imbauan kepada pengguna jalan," sebut Juliani.

Warga yang ingin merayakan malam pergantian tahun di seputaran Lapangan Merdeka dapat memarkirkan kendaraan di sisi kiri Jalan Palang Merah, sisi kanan Jalan Putri Hijau, depan Bank BRI, sisi kanan kantor Pos, parkiran Hotel Inna Deli, dan lokasi yang tidak dilarang.

Sementara untuk masyarakat yang ingin menghadiri zikir akbar di seputaran Lapangan Benteng dapat memarkirkan kendaraan di parkiran DPRD Sumut DPRD, parkiran DPRD Medan, parkiran Pengadilan Negeri (PN) Medan, parkiran Bank Mandiri Imam Bonjol, parkiran Hotel Santika, dan parkiran Wisma Benteng.

Untuk pengamanan malam tahun baru di Medan, 1.125 personel kepolisian dikerahkan, terdiri dari Brimob, Shabara, Polantas, Dishub, Medan dan Satpol PP. Mereka akan ditempatkan pada obyek-obyek kegiatan massa dan pengaturan rekayasa lalu lintas jalan.