Surat Gus Mul kritik persalinan live istri Anang, lucu & pedas
Merdeka.com - Siaran langsung kelahiran putri pertama pasangan selebriti Anang Hermansyah dan Ashanty, 14 Desember kemarin menuai protes. Tayangan itu dinilai merampas hak publik atas siaran yang bermutu dan bermanfaat.
"Publik sebagai pemilik frekuensi harusnya berhak mendapatkan siaran bermutu, atau minimal siaran yang etis dan normatif lah," kata Blogger Agus Mulyadi, Senin (15/12).
Penulis buku 'Jomblo Hafal Pancasila' itu pun mengekspresikan kekesalannya melalui sebuah tulisan. Agus mengirim surat terbuka untuk mantan suami Krisdayanti itu.
-
Apa yang dilakukan Ashanty? Ashanty memasuki ruang audisi bersama dengan Daniel Mananta dan berpura-pura menjadi peserta audisi.
-
Kenapa Ashanty berpura-pura audisi? Ashanty memasuki ruang audisi bersama dengan Daniel Mananta dan berpura-pura menjadi peserta audisi.
-
Gaya Ashanty apa yang sering disebut menyaingi tuan rumah? Ashanty seringkali berusaha untuk menyaingi tuan rumah, seperti saat dia tampil di acara tujuh bulanan anak kedua Aurel.
-
Siapa pengasuh Ashanty saat bayi? Sosok Ashanty dikenal sebagai salah satu selebriti yang memiliki kedekatan dengan para ART (Asisten Rumah Tangga) yang bekerja dengannya. Bahkan, baru-baru ini, istri Anang Hermansyah tersebut juga masih menjaga hubungan baik dengan pengasuhnya saat masih bayi. Inilah potret kebersamaan Ashanty dengan pengasuhnya semasa kecil, yang bernama Mbak Sri.
-
Apa yang sedang dilakukan Ashanty? Dalam foto terbaru, Ashanty memukau saat menggendong cucu kedua mereka. Mengenakan atasan berkerah merah muda satin, Ashanty tampil kasual dengan rambut pink. Ashanty berpose selfie dengan Ameena.
-
Siapa yang mirip dengan Ashanty? Dari tiga bintang yang disebutkan, warganet lebih banyak yang melihat kemiripan Ashanty dengan Rose, karakter ikonik dari film Titanic yang diperankan oleh Kate Winslet.
Berikut surat terbuka Gus Mul sapaan Agus yang dikutip merdeka.com:
Dear Mas Anang yang fangkeh,
Perkenalkan, nama saya Agus Mulyadi, 23 tahun. Asli Magelang. Saya pengagum Mas Anang. Bukan, bukan… bukan karena suara Mas yang serak-serak berat itu, sama sekali bukan. Saya kagum karena Mas Anang saya anggap sebagai representasi pria yang cemerlang dalam perkara wanita.
Betapa tidak, Mas Anang sudah pernah menaklukkan hati wanita secantik Krisdayanti, terus mampu mendekati dan bahkan mem-PHP wanita semontok Syahrini, dan terakhir bisa menikahi wanita seimut Ashanty. Sungguh prestasi yang sangat luar binasa.
Beberapa waktu yang lalu, saya sudah mendengar tentang rencana persalinan istri Mas Anang yang cantik itu, persalinan yang akan disiarkan live di salah satu TV swasta nasional. Dan saya yakin, Mas Anang pasti sudah dapat banyak mensyen dari follower yang tidak setuju dengan rencana tersebut karena dianggap sebagai perampasan hak frekuensi publik.
Saya yakin, sebagai anggota dewan, tentu Mas Anang bisa berpikir untuk lebih berpihak pada khalayak-isme. Tapi sayang, ternyata Mas Anang ndak peduli sama perkara frekuensi publik itu. Mas Anang tetap melanjutkan rencana tayangan persalinan. Entah karena memang sudah kadung teken kontrak atau memang Mas Anang yang keras kepala.
Saya ndak tahu, apa tendensi Mas Anang ataupun RCTI sampai-sampai proses persalinan istri njengengan tercinta harus disiarkan secara langsung agar khalayak tahu. Entah sekadar perkara rating atau hanya sekedar sensasi. Tapi yang jelas, siaran live sebuah proses persalinan di stasiun TV adalah pembodohan yang seasu-asunya, Mas. Merampas hak publik atas tayangan siaran yang bermutu dan bermanfaat.
Saya kok ndak habis pikir dengan jalan pikiran Mas Anang. Buat apa, gitu, persalinan sampai perlu dibikin live? Kok ya selo sekali. Apa memang butuh sponsor karena lagi ndak ada duit? Semoga tidak ya, Mas.
Tentu naif kalau saya menganggap siaran persalinan itu karena Mas Anang tidak kuat bayar biaya persalinan. Welhadalah, bisa kuwalat saya kalau sampai menganggap Vokalis Kidnap Katrina hidup berkekurangan sampai ndak mampu bayar biaya persalinan istrinya. Lha wong sebagai artis merangkap Anggota Dewan, tentu duit yang masuk ke kocek Mas Anang setiap bulannya bisa sampai berpuluh atau bahkan beratus juta jumlahnya. Jangankan cuma biaya persalinan, kalau perlu rumah bersalin pun pasti bisa Mas Anang franchise-kan.
Mas Anang bilang, persalinan itu dibuat live karena ada nilai edukasi di dalamnya, terutama karena istri Njengengan pernah mengalami keguguran dan bertahan hingga melahirkan bayi perempuan setelah dua tahun pernikahan. Iya, Mas, saya tahu, saya turut bersimpati. Ibu-ibu atau bapak-bapak di seluruh penjuru nusantara juga rasanya pasti sama simpatinya seperti saya. Tapi kan ndak perlu begini juga, Mas. Ndak perlu pakai acara siaran langsung persalinan juga.
Tapi saya salut lho, Mas, sama njenengan. Ndak salut bagaimana, di Indonesia ini, hanya Mas Anang beserta istri lho yang bisa mengubah image persalinan, dari ritus yang suci dan sakral menjadi prosesi hingar-bingar yang berisik dan penuh dengan nuansa showbiz karena dikemas dalam bentuk reality show. Coba, siapa lagi yang bisa kalau bukan Mas Anang beserta istri?
Kalau saya pribadi sih ndak terlalu terganggu, Mas. Karena saya memang jarang sekali nonton TV. Tapi kalau yang lain, saya yakin bakal terganggu. Di twitter dan facebook, buktinya banyak juga yang mengeluhkan tayangan itu.
Bukan apa-apa sih, Mas. Tapi tren mengkomersilkan momen-momen penting artis dalam bentuk siaran ini dikhawatirkan akan memunculkan sekuel-sekuel yang lain. Diawali dengan pernikahan Raffi-Gigi, lalu Persalinan Ashanty. Lha besok apa lagi? Saya takut, jangan-jangan nanti sunatannya Sony Wakwaw juga bakal dibuat siaran live. (Semoga jangan ya, Dek Sony. Kakak percaya kamu anak baik, semoga SCTV juga begitu)
Walau bagi saya ndak terlalu mengganggu, namun saya merasa perlu membuat surat terbuka ini. Apalagi karena njenengan dengan enteng bilang: "Yang terganggu tinggal pindah channel lain saja," sewaktu konferensi pers sesaat setelah proses persalinan usai.
Tinggal pindah channel ndasmu njebluk, Mas. Ini bukan soal channelnya, Mas. Tapi ini soal hak publik yang dirampas karena siaran persalinan yang sangat tidak bermutu itu, Mas. Memangnya Mas Anang mau, kalau Ashanty saya ganggu, terus saya colak-colek dan saya cuma perlu bilang: "Nang, kalau sampeyan merasa terganggu karena istri sampeyan saya colek, cari istri lain saja!" Jelas tidak mau kan, Mas?
Ingat, Mas. Publik sebagai pemilik frekuensi harusnya berhak mendapatkan siaran bermutu, atau minimal siaran yang etis dan normatif lah.
Ya silakan saja kalau memang berniat untuk mengedukasi mengenai bagaimana seorang istri (dalam hal ini, Ashanty) memperjuangkan kandungannya…
TAPI TAK BEEEEEGINIIIIIIIIII!!!
Sumber: Mojok.co
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miftah mundur hanya selang beberapa hari setelah videonya mengatai pedagang es dengan kata-kata kasar viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPotongan video Gus Miftah menggucang kepala istrinya viral di media sosial dan menuai kritik.
Baca SelengkapnyaSelama ini sosoknya lebih dikenal dengan kontroversi-kontroversinya
Baca SelengkapnyaKonten kreator Galih Loss akhirnya ditangkap kepolisian Polda Metro Jaya atas konten dugaan penistaan agama.
Baca SelengkapnyaJika saat ini Gus Samsudin masih berstatus sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Polres Blitar sudah melakukan pemeriksaan kepada Gus Samsudin terkait konten tukar pasangan dalam video viral yang menyeret namanya
Baca SelengkapnyaKonten video "boleh bertukar pasangan suami istri" mengantarkan Samsudin alias Gus Samsudin ke penjara.
Baca SelengkapnyaTak butuh waktu lama, video ini pun viral menuai pujian dan doa baik dari warganet.
Baca SelengkapnyaGus Samsudin melontarkan pernyataan mengejutkan ketika digelandang menuju penjara.
Baca SelengkapnyaDengan mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol Samsudin mengaku senang berada di penjara
Baca SelengkapnyaHasil kajian MUI menyimpulkan konten tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah mendapatkan alat bukti yang cukup untuk melakukan penahanan terhadap tersangka Samsudin.
Baca Selengkapnya