Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Surat Terbuka PSI untuk Menkes Terawan Soal Pandemi Covid-19

Surat Terbuka PSI untuk Menkes Terawan Soal Pandemi Covid-19 Menkes Terawan. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menulis surat terbuka untuk Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Surat terbuka itu meminta agar Menteri Terawan untuk lebih terbuka terkait pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

Dalam surat yang diterima merdeka.com, PSI menyarankan sembilan rekomendasi kepada Terawan untuk mengambil langkah-langkah ke depannya dalam menghadapi virus asal Wuhan, China ini.

Berikut isi surat terbuka PSI:

Orang lain juga bertanya?

Surat Terbuka untuk Menteri Kesehatan RI'Nyawa Banyak Orang Ada di Tangan Anda'

Kepada yang TerhormatMenteri Kesehatan Republik IndonesiaBapak dr. Terawan Agus Putrantodi tempat

Semoga Bapak Terawan selalu dalam keadaan sehat dan diberi kekuatan untuk menyelesaikan krisis ini.

Krisis yang seharusnya bisa jauh lebih baik tertangani kalau sejak awal Bapak Terawan memperlihatkan sikap terbuka, transparan, dan tidak menganggap enteng Covid-19. Waktu adalah musuh kita, dan sejak awal kita menyia-nyiakan kesempatan untuk merespons ancaman ini dengan cara yang benar. Korban terus berjatuhan dan dampak berupa kerugian ekonomi semakin meluas. Di tengah ketidakpastian, pilihan terbaik bukan menanti keajaiban. Indonesia membutuhkan sebuah rencana.

Tidak boleh lagi ada kata-kata 'Enjoy saja, makan yang cukup'--tidak boleh lagi ada upacara-upacara seremonial yang tidak penting. Ini keadaan darurat.

Bapak Terawan yang kami hormati, kejujuran adalah pilihan terbaik di masa pandemi. Kami mendorong Bapak untuk membuka semua data yang masuk secara lengkap dan cepat. Tidak boleh ada yang ditutupi.

Memang benar bahwa tidak ada satu pun negara siap. Perbedaannya kini terletak pada bagaimana cara kita merespons keadaan. Kita bisa memulai dengan sikap terbuka, mengakui keterbatasan pemerintah. Umumkan segera jumlah alat Tes PCR yang masih dibutuhkan, berapa ventilator yang perlu dibeli, berapa laboratorium yang diperlukan, dan berapa rumah sakit yang perlu ranjang untuk menampung pasien. Rakyat pasti bisa memahami karena masalah serupa juga dihadapi semua negara di dunia.

Kami percaya, keterbukaan justru bisa menjadi sumber persatuan, memulihkan kembali kepercayaan rakyat kepada pemerintah. Sekaligus menjadi momentum membangun solidaritas nasional untuk bergotong royong bekerja sama menghadapi musuh bernama Covid-19. Bukankah itu kekuatan utama kita sebagai sebuah bangsa?

Kami sadar bahwa kebijakan apa pun tidak akan pernah mudah untuk diambil dalam masa sulit seperti sekarang. Tapi rupanya itulah takdir sejarah yang ada di pundak kita semua, di pundak Bapak, dan termasuk di pundak Partai Solidaritas Indonesia.

Bapak Terawan yang terhormat, semua orang pernah salah mengambil langkah. Tapi kemauan untuk segera mengoreksi diri dan bangkit dari kesalahan adalah cara manusia memperlihatkan kekuatan dirinya.

Nyawa banyak orang ada di tangan Bapak 270 juta rakyat Indonesia menantikan langkah yang akan Bapak tempuh untuk menghadapi virus yang belum ada obatnya ini.

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan memberi mandat kepada Bapak untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi. Otoritas ada di tangan bapak untuk menentukan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Kekuasaan yang besar harus disertai tanggung jawab besar, keberanian untuk mengambil tindakan demi menyelamatkan nyawa manusia. Bola itu sekarang ada di tangan Bapak.

Bapak Terawan yang kami hormati, seluruh kebijakan mengatasi pandemi Covid-19 sebaiknya didasarkan pada tiga prinsip. Pertama, menyelamatkan sebanyak mungkin kehidupan. Seluruh kebijakan harus difokuskan kepada ikhtiar untuk menyelamatkan nyawa manusia, nyawa keluarga kita, rakyat Indonesia.

Kedua, membuka akses informasi sebenar-benarnya dan seluas-luasnya. Arus informasi yang benar dan bebas adalah mata uang tertinggi di tengah krisis. Ia menjadi rujukan untuk merumuskan kebijakan yang tepat dan menjadi pedoman bagi rakyat dalam menentukan keputusan sehari-hari menghadapi Covid-19.

Ketiga, seluruh kebijakan harus didasarkan kepada Ilmu Pengetahuan. Sikap terbuka menerima penjelasan ilmiah dan temuan terbaru akan menyelamatkan banyak kehidupan di tengah gempuran wabah.

Waktu terus berjalan. Kita tidak bisa membiarkan keadaan semakin memburuk. Susun rencana, ambil langkah. Tiap detik berharga dan bisa menyelamatkan nyawa manusia. Keputusan ada di tangan Bapak.

Rekomendasi Kebijakan\

Berdasarkan ketiga prinsip tadi, kami menyarankan kepada Bapak untuk segera mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1. Setelah Jakarta, tetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah penyangga ibukota yakni Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Hentikan transportasi masuk atau keluar Jabodetabek, kecuali untuk keperluan logistik atau hal-hal mendesak lain.

2. Setelah itu tetapkan PSBB untuk seluruh wilayah Pulau Jawa. Permudah birokrasi, Bapak perlu bersikap pro-aktif dan tidak harus menunggu permintaan dari daerah. Jika ada daerah lain di luar Jawa yang dianggap perlu pemberlakuan PSBB, segera putuskan, tetapkan.

3. Agar PSBB berjalan efektif, warga di wilayah bersangkutan harus dipastikan mendapat bantuan sosial transfer tunai, untuk memastikan mereka tidak bekerja dan tetap tinggal di rumah. Untuk melaksanakan ini, lakukan kerja sama dengan kementerian terkait serta pemerintah daerah.

4. Kerahkan aparat keamanan TNI dan Polri untuk melakukan penjagaan di fasilitas kesehatan, dan tempat strategis. Jalankan patroli rutin dengan aparatus birokrasi kelurahan, RT, dan RW.

5. Lakukan Tes PCR secara maksimal di wilayah yang telah diberlakukan PSBB. Bagi daerah yang belum memiliki fasilitas uji PCR, untuk sementara waktu menggunakan Rapid Test. Temukan sebanyak mungkin orang yang terinfeksi, isolasi, dan awasi pergerakan mereka.

6. Tunjuk satu rumah sakit yang khusus menerima pasien COVID-19 untuk setiap daerah. Rekrut pensiunan dokter, perawat, dan analis kesehatan, yang bersedia dan masih kuat secara fisik, untuk kembali bertugas. Kerahkan mahasiswa kedokteran dan pelajar sekolah perawat turun tangan membantu.

7. Berikan perlindungan maksimal kepada seluruh tenaga medis yang berjuang di garis depan dengan Alat Pelindung Diri (APD) memadai. Dalam situasi wabah, tenaga medis sangat berharga dan kita tidak boleh kehilangan mereka di saat-saat menentukan seperti sekarang.

8. Percepat kerja sama dengan kampus-kampus seluruh Indonesia untuk memperbanyak laboratorium uji COVID-19. Secara rutin, undang dan dengar pendapat para ahli. Serap masukan mereka untuk menjadi pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan.

9. Koordinasi dengan kementerian teknis lain untuk melonggarkan impor peralatan medis terkait COVID-19 dan Sembilan Bahan Pokok. Ketersediaan alat medis akan menyelamatkan nyawa, sementara stabilitas harga sembako akan mendorong orang lebih patuh pada PSBB. Keran impor juga harus dibuka untuk memastikan kebutuhan bahan baku industri pengolahan makanan dan agrikultur agar tetap bisa berjalan.

Bapak Terawan yang kami hormati, kelak setelah badai ini reda, hanya ada dua kemungkinan cara orang mengingat kita: apakah kita akan dinilai telah berusaha maksimal menyelamatkan sebanyak mungkin kehidupan, atau sebaliknya keengganan dan kelalaian dalam mengambil tindakan, akan membuat kita diingat sebagai orang yang bertanggung jawab atas hilangnya banyak nyawa manusia, keluarga kita, saudara kita, rakyat Indonesia.

Demikian surat ini kami buat dalam terang semangat solidaritas untuk bergotong royong, bekerja sama menyelesaikan masalah. Semoga Bapak terus diberi kesehatan, kekuatan, dan kebesaran hati untuk menerima masukan.

Jakarta, 9 April 2020Dewan Pimpinan PusatPartai Solidaritas Indonesia (DPP PSI)

Ketua Umum

Grace Natalie Louisa

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca Selengkapnya
8 Senjata Rahasia yang Bisa Dilakukan untuk Menghentikan Penyebaran Mpox
8 Senjata Rahasia yang Bisa Dilakukan untuk Menghentikan Penyebaran Mpox

Demi mencegah penyebaran Mpox, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA
Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA

Penyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat

Mengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Tingkat Fatalitas Pneumonia Misterius Rendah
Kemenkes Sebut Tingkat Fatalitas Pneumonia Misterius Rendah

Kemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Puan Maharani Imbau Masyarakat Waspada Penularan Virus Cacar Monyet
Ketua DPR Puan Maharani Imbau Masyarakat Waspada Penularan Virus Cacar Monyet

Menurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Minta Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Layanan Kesehatan Guna Cegah Penyebaran Mpox
Puan Maharani Minta Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Layanan Kesehatan Guna Cegah Penyebaran Mpox

Puan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir: Pneumonia Misterius di DKI Disebabkan Polusi Udara Jakarta
Menko PMK Muhadjir: Pneumonia Misterius di DKI Disebabkan Polusi Udara Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.

Baca Selengkapnya
Menkes Usul ke Jokowi Tiru China Tangani Polusi Udara
Menkes Usul ke Jokowi Tiru China Tangani Polusi Udara

Menurut Budi, China mampu menekan polusi udara dalam waktu relatif cepat.

Baca Selengkapnya