Surat Wasiat dan Misteri Pria di Bali Bunuh Pacar Lalu Bunuh Diri
Merdeka.com - Surat Wasiat dan Misteri Pria di Bali Bunuh Pacar Lalu Bunuh Diriayat lelaki ditemukan di Jalan Segara Madu, Gang Ratna lll/5A, Kelan, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (21/9). Mayat tersebut bernama I Wayan Sutarsa (43), warga Jalan Uluwatu, Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Polisi yang menyelidiki kasus tersebut menemukan beberapa fakta terkait penyebab tewasnya lelaki di Bali tersebut. Berikut penjelasannya:
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat Lelaki
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Mayat lelaki yang ditemukan di jalan tidak memiliki tanda-tanda penganiayaan. Namun dari mulutnya keluar darah.
"Kondisi korban (saat ditemukan) menggunakan kalung rudraksa, menggunakan kain kamben putih dan cokelat, mulut mengeluarkan darah, (dan) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu Muhamad Nurul Yaqin.
Dugaan Bunuh Diri Semakin Kuat dari Keterangan Saksi
Untuk menemukan penyebab kematian lelaki tersebut, polisi meminta keterangan dari para saksi. Salah satunya Yovita Puspasari.Saat itu Puspa mendengar suara teriakan dari dalam kamar kos. Kemudian ia keluar kamar dan melihat korban kejang-kejang di bawah Pohon Ketapang.Dia mencoba mendekati korban. Namun justru dia diancam akan dipukul dengan batu. Karena ketakutan, saksi kembali ke kamar dan menghubungi Bendesa Adat Kelan untuk kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Tuban dan dilaporkan ke Polsek Kuta."Sekitar jam 10.10 wita, saksi melihat pegawai Puskesmas Kelurahan Kedonganan datang memberikan bantuan, namun korban sudah meninggal dunia (di TKP)," ujar Iptu Yaqin.
Ditemukan Surat Wasiat
Sejumlah barang ditemukan di tempat kejadian. Di antaranya satu plastik berisi kertas kosong putih, surat wasiat dan identitas diri, SIM A dan C, sejumlah kartu ATM dan kartu kredit, kartu member Bali Pulina, dan ID card guide. Polisi juga menemukan KTP atas nama Gusti Ayu Nyoman Suarningsih.Polisi tertuju pada surat wasiat yang diduga ditulis korban. Isinya "Ibu di bawah ada kuburan Ayu, tolong lapor polisi dan sampaikan permintaan maaf saya ke anak kedua ibu. Jaga diri bu, panggil saya kalau ada yang nyakitin ibu menghina ibu".
Polisi Telusuri Nama Gusti Ayu Nyoman Suarningsih
Polisi menemukan KTP atas nama Gusti Ayu Nyoman Suarningsih. Kemudian polisi menelusuri informasi terkait nama tersebut. Diketahui Gusti Ayu Nyoman Suarningsih beralamat di Banjar Mambal Kajanan, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal Kabupaten, Badung, Bali.Dari hasil penelusuran, Gusti Ayu Nyoman Suarningsih ternyata pernah melapor terkait kasus pengerusakan yang diduga dilakukan oleh korban I Wayan Sutarsa (mayat lelaki yang ditemukan di jalan). Selanjutnya polisi mendatangi keluarganya, ternyata Gusti Ayu Nyoman Suarningsih tidak ada di rumahnya.
Polisi Telusuri Surat Wasiat
Kembali dari rumah Gusti Ayu Nyoman Suarningsih, polisi berinisiatif menelusuri surat wasiat yang ditulis oleh I Wayan Sutarsa."Kemudian pihak kepolisian, kembali ke TKP mencari informasi dan mempelajari kembali surat wasiat yang ditulis oleh korban I Wayan Sutarsa," ujar Iptu Yaqin.Berdasarkan surat wasiat tersebut, pihak kepolisian memperkirakan Gusti Ayu Nyoman Suarningsih yang merupakan pacar korban, diduga dibunuh I Wayan Sutarsa. Dugaan ini diperkuat adanya penemuan darah pada mobil Daihatsu Xenia DK 1987 CK.
Makam Gusti Ayu Nyoman Suarningsih Ditemukan
Sekitar pukul 17.30 Wita, dari salah seorang saksi bernama I Nyoman Rendi diketahui ada gundukan tanah yang mencurigakan. Saat gundukan tanah tersebut digali, ternyata ada sesosok mayat perempuan yang diduga adalah Gusti Ayu Nyomam Suarningsih."Hasil penelusuran surat wasiat bahwa ditemukan gundukan tanah baru dan kemudian dilaksanakan penggalian. Hasil penggalian sementara bahwa ditemukan jenazah sesuai surat wasiat (Korban I Wayan Sutarsa)," ujar Iptu Yaqin.Polisi menemukan sejumlah luka serius pada tubuh korban, yaitu luka pada jari, telinga, dahi, hingga kepala.
Dua Korban Pernah Punya Hubungan Serius
I Wayan Sutarsa dan Gusti Ayu Nyomam Suarningsih sudah menjalin hubungan asmara sekitar 5 tahun lamanya. Diketahui, dua korban berstatus duda dan janda. Dugaan sementara korban I Wayan Sutarsa membunuh pacarnya Gusti Ayu Nyoman Suarningsih dan kemudian bunuh diri."Pacaran sudah sekitar 5 tahun, duda dan janda. Setelah (diduga) bunuh si Ayu, besoknya dia (Wayan) bunuh diri," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghuni indekos di Jalan Muh Tahir, Tamalate, Makassar digegerkan dengan penemuan mayat perempuan dan laki-laki, Rabu (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di Balai Warga RW 05 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaAKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Kamis (6/7). Kepolisian belum bisa menjelaskan kronologinya karena masih dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyimpulkan peristiwa ini merupakan murni kasus kekerasan dalam rumah tangga
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca Selengkapnya