Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Surati Kejati Jatim, KPAI pertanyakan pengusutan sodomi di Sumenep

Surati Kejati Jatim, KPAI pertanyakan pengusutan sodomi di Sumenep Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah menerima laporan nelayan asal Sumenep Ahmad Rizali yang melaporkan kasus sodomi yang menimpa anak sulungnya. Rizali mengaku anaknya, MR (14), menjadi salah satu korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh guru mengaji di desa Pasosongan, Sumenep, Jawa Timur.

Enam ABG tanggung itu, yakni MR (14), AG (17), GR (18), SA (14), dan TG (16) langsung menceritakan peristiwa yang dialaminya itu kepada petugas KPAI. Manager Pengaduan KPAI, Waspada mengatakan saat ke enam remaja itu di ruangan pengaduan sempat berkaca-kaca ketika menceritakan pengalaman pahitnya itu.

"Mereka (para korban) sangat trauma, kita harus cepat merehabilitasi sebelum mereka terlalu sakit," kata Waspada usai menerima laporan korban di KPAI, Jakarta Pusat, Senin (25/7).

Lebih lanjut Waspada menuturkan para korban masih mengalami trauma psikis yang berat. Mereka butuh rehabilitasi, untuk menghindarkan penyakit psikologis di masa mendatang.

Tak hanya itu, selain melakukan rehabilitasi kejiwaan para korban, KPAI berjanji akan menyurati Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kejaksaan Negeri Sumenep.

Surat itu berisikan konfirmasi atas laporan Rizali dan meminta kejelasan untuk mengklarifikasi sejumlah pihak yang dilaporkan korban, seperti pihak kejaksaan Negeri Sumenep, Kejati Jawa Timur dan Polres Sumenep yang menangani kasus tersebut.

Hal ini karena kasus pelecehan seksual tersebut telah bergulir hingga di kejaksaan. Namun kasus tersebut harus terhenti sebab berkas yang diserahkan pihak kepolisian tak kunjung P21 di kejaksaan. Sementara itu, masa penahanan tersangka M Salimudin Nafa (45) sudah mencapai 118 hari, sehingga pelaku harus dibebaskan demi hukum.

"Kami juga mempertanyakan dasar kejaksaan menyatakan pelaku gila," terang Waspada.

Waspada menambahkan, hasil pemeriksaan psikologi pelaku menyebutkan tersangka dinyatakan gila, padahal hasil pemeriksaan 2 rumah sakit lainnya menyatakan pelaku mengalami kelainan seksual yakni paedofilia.

Sementara itu, kuasa hukum Rizali Forgon Maulana mengatakan pihaknya besok akan bersurat pada Jaksa Agung Muda Pengawasan terkait kasus yang tengah dibelanya.

"Kita akan langsung surati Jamwas dan berkoordinasi dengan mereka soal jaksa yang menghalang-halangi kasus ini," ujar Furgon Maulana.

Atas laporannya ke KPAI ini dia berharap KPAI bisa ikut mengawal kasus ini untuk mencapai keadilan. Sebab, berbagai upaya pengawalan yang dilakukan oleh pihaknya sendiri malah tak membuahkan hasil. Justru pelaku dibebaskan tanpa pernah diadili di meja hijau.

"Kami datang minta pengawal agar KPAI juga ikut berperan aktif dalam kasus ini," tandasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Remaja yang Sodomi Bocah Kelas 2 SD di Jaktim Ternyata Pernah Jadi Korban
Remaja yang Sodomi Bocah Kelas 2 SD di Jaktim Ternyata Pernah Jadi Korban

Pelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa Kejiwaan Pemilik dan Pengasuh Panti Asuhan yang Cabuli Belasan Anak di Tangerang
Polisi Periksa Kejiwaan Pemilik dan Pengasuh Panti Asuhan yang Cabuli Belasan Anak di Tangerang

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.

Baca Selengkapnya
Dukun Cabul Beraksi, Didatangi Mama Muda Malah Disuruh Menginap Sepekan Lalu Diajak Tidur Bareng
Dukun Cabul Beraksi, Didatangi Mama Muda Malah Disuruh Menginap Sepekan Lalu Diajak Tidur Bareng

Atas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Siswa SMK yang Bunuh Satu Keluarga dengan Sadis di Kaltim

“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto

Baca Selengkapnya
Bejat Aksi Montir di Palembang, Sodomi 5 Bocah Laki-Laki Sejak 2017 Pakai Beragam Modus
Bejat Aksi Montir di Palembang, Sodomi 5 Bocah Laki-Laki Sejak 2017 Pakai Beragam Modus

Seorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.

Baca Selengkapnya
Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Pelaku Ungkap Fakta Mengejutkan
Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Pelaku Ungkap Fakta Mengejutkan

Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Terlapor Ungkap Fakta Mengejutkan

Baca Selengkapnya
Viral Kakek Cabul Lecehkan Siswi SD di Jaktim, Pelaku Ditangkap dan Langsung Ditahan
Viral Kakek Cabul Lecehkan Siswi SD di Jaktim, Pelaku Ditangkap dan Langsung Ditahan

Pelecehan kakek cabul itu diduga terjadi di kawasan Cipinang, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Terbaru Peran Agus Disabilitas Ancam Korban, Polisi Singgung Pelecehan
VIDEO: Fakta Terbaru Peran Agus Disabilitas Ancam Korban, Polisi Singgung Pelecehan

Polda NTB menegaskan Agus yang sudah menjadi tersangka, melakukan pelecehan seksual, bukan pemerkosaan

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Dua Motif Kasus Pembunuhan Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi
Polisi Ungkap Dua Motif Kasus Pembunuhan Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi

Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.

Baca Selengkapnya
Viral, Pemuda Disabilitas Tanpa Dua Lengan di Mataram Ditetapkan Tersangka Pelecehan Seksual
Viral, Pemuda Disabilitas Tanpa Dua Lengan di Mataram Ditetapkan Tersangka Pelecehan Seksual

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan seorang pemuda disabilitas tunadaksa berinisial IWAS (21) menjadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksua

Baca Selengkapnya
Pria di Sumsel Cabuli Keponakan, 2.000 Video Porno Ditemukan
Pria di Sumsel Cabuli Keponakan, 2.000 Video Porno Ditemukan

Pelaku telah delapan kali melakukan aksi itu, enam kali di antaranya di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Masih Buru Predator Seksual yang Mengincar Anak-anak Sekolah Dasar di Tangsel
Polisi Masih Buru Predator Seksual yang Mengincar Anak-anak Sekolah Dasar di Tangsel

Polisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur

Baca Selengkapnya