Suruh junior makan di tanah, pembina Pramuka harus diberi sanksi

Merdeka.com - Ulah para pembina dan pelatih Pramuka yang memerintahkan kepada makan bersama di tanah tanpa menggunakan alas membuat heboh masyarakat. Foto-foto makan di tanah tanpa alas itu dengan cepat menyebar di dunia maya. pimpinan Pramuka pun bereaksi dan mengecam aksi itu.

Melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Kapusdiklatnas) Gerakan Pramuka, Suyatno menyesalkan ada anak didik Pramuka makan tanpa alas. Cara itu tidak sesuai dengan nilai-nilai kepramukaan dan tidak ada dalam pendidikan dan pelatihan.

"Makan bagi peserta didik adalah pembelajaran adab yang berujung pada kemanusiawian. Makan itu proses beretika yang berpayung pada prinsip dasar kepramukaan dan kode kehormatan. Sekaligus ‎makan harus dijadikan momentum bagi anak untuk mengenali gizi, tata cara, dan proses bersamaan," ujar Suyatno, Minggu (26/3)‎.

Para pembina dan pelatih yang sudah menyalahi aturan ini perlu mendapatkan sanksi tegas. "Pembina harus disadarkan bahwa posisinya sebagai pendidik sekaligus mitra bagi peserta didik. Pembina perlu ditegur jika menyalahi prosedur membina," tegasnya.

Agar kegiatan itu tidak terulang lagi, Suyatno mengimbau sekaligus berpesan kepada pelatih dan pembina Pramuka agar tidak asal-asalan dalam membina peserta didik.

"Pedomani tujuan Gerakan Pramuka melalui butir SKU. Pelatih atau Pembina Pramuka jangan melakukan kegiatan sendiri tanpa berbasis aturan kepramukaan," tuturnya.

‎Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault juga menyayangkan kejadian tersebut sampai bisa terjadi. Lewat akun instagram @adhyaksadault, dia mengajak Pramuka untuk memposting foto-foto yang bagus dan makan bersama di media sosial.

"Ada ribuan foto dan video kegiatan Pramuka di setiap telepon genggam dan laptop anak Pramuka. Saya minta posting, upload semua foto dan video tersebut di medsos. Agar dunia tahu bahwa kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi, menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita. Jangan sampai Gerakan Pramuka tercoreng, hanya karena satu foto makan tanpa alas," ujar Menpora Periode 2004-2009 ini.