Survei Alvara: Masyarakat Lebih Ingin Bansos Tunai Dibanding Sembako
Merdeka.com - Alvara Research Center kembali mengeluarkan hasil survei berkaitan dengan masa pandemi Covid-19. Survei bertema Respons Publik Atas Covid-19 ini dilakukan terhadap 1.225 koresponden dengan margin of error 2,86 persen.
Dalam paparannya, CEO Alvara Hasanuddin Ali menyebut mayoritas masyarakat membutuhkan bantuan tunai dibanding sembako atau lainnya. Berdasarkan hasil survei dengan metode online survey & mobile assisted phone interview yang dilakukan pada 22 Juni 2020 hingga 1 Juli 2020, bantuan tunai berada pada posisi teratas.
"65,6 persen masyarakat menginginkan bantuan tunai, sementara bantuan sembako berada di bawahnya dengan 59,8 persen," ujar Hasan dalam diskusi daring, Minggu (12/7).
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Bagaimana Pertamina membagikan sembako? Paket sembako yang dijual dengan harga Rp75.000 tersebut terdiri dari beras 5 Kg, minyak 1 liter dan gula 1 Kg.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Kemudian subsidi listrik 90 watt berada pada posisi tiga dengan 28,7 persen, disusul program kemandirian pangan 28,1 persen, program Kartu Prakerja 22,8 persen, subsidi listrik 450 watt 22,1 persen, dan tidak menjawab sebanyak 4,6 persen.
Terkait dengan Kepuasan Kinerja Pemerintah dalam Penanganan Covid-19, dalam survei Alvara, Hasan menyebut Gugus Tugas lebih membuat masyarakat puas di banding pemerintah pusat.
Kepuasan publik terhadap Gugus Tugas mencapai 72,7 persen. Disusul gubernur di masing-masing tempat tinggal responden sebesar 70,0 persen, berikutnya bupati atau wali kota 67,7 persen dan terakhir pemerintah pusat 60,2 persen.
"Kepuasan terhadap gubernur dan wali kota atau bupati memang karena yang berhadapan langsung dengan publik, artinya aktivitasnya lebih dirasakan oleh masyarakat," kata Hasan.
Hasan mengatakan bahwa sejak terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia awal Maret 2020, Alvara rutin melakukan riset untuk melihat pandangan masyarakat terkait Covid-19 dan dampaknya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dalam survei terkait Kegiatan yang ingin dilakukan masyarakat, Hasan menyebut sebanyak 46,8 persen masyarakat ingin berlibur, 40,3 persen ingin kumpul bersama teman-teman, 29,8 persen ingin tetap di rumah, 26,7 persen ingin olahraga, 25,2 persen ingin belanja ke mal/pasar.
Sebanyak 24,4 persen ingin pulang kampung, 18,3 persen ingin nonton bioskop, 17,7 persen ingin ngopi di warkop/cafe, 14,7 persen ingin makan di resto cepat saji, dan 9,2 persen ingin nonton konser.
"Untuk kegiatan berlibur, lebih dari 60 persen memiliki rencana berlibur dengan keluarga jika new normal sudah berlaku dengan destinasi wisata yang ingin dikunjungi adalah pantai, pegunungan, wisata kuliner dan mal," kata dia.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keinginan itu didapati dari hasil survei yang dilakukan oleh CORE Indonesia pada 22 November sampai dengan 2 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBLT khusus akibat dampak El Nino ini dimulai sejak September, dan akan berakhir pada Desember.
Baca SelengkapnyaMenurut Alexander, hal tersebut sudah diprediksi dalam survei KPK.
Baca SelengkapnyaSurvei Populi Center mencatat, masyarakat lebih senang Capres-Cawapres melakukan kegiatan sosial saat kampanye.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan BBM bersubsidi lebih banyak dinikmati orang mampu dari pada keluarga yang tak mampu
Baca SelengkapnyaEmpat menteri Jokowi hadiri sidang PHPU di MK sebagai saksi
Baca SelengkapnyaPemerintah disebut tidak lagi menggunakan data Kemensos, melainkan data Kemenko PMK.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPenyerahan bantuan beras dilakukan di halaman Gudang Bulog Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (18/1).
Baca SelengkapnyaDia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT tersebut bertujuan agar daya beli di masyarakat tetap terjaga di tengah dampak fenomena El Nino.
Baca Selengkapnya