Survei BPS: Jemaah haji puas kinerja pelayanan haji 2016
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik melansir hasil survei kepuasan jemaah haji 2016. Hasilnya, indeks kepuasan jemaah haji mencapai 83,83 persen atau tergolong memuaskan. Angka ini naik dibanding tahun lalu.
"Indeks kepuasan secara keseluruhan sebesar 83,83 persen, dalam kriteria memuaskan dan di atas standar," ujar Kepala BPS Suhariyanto di gedung BPS, Pasar Baru, Jakarta Pusat (15/11).
Aspek pelayanan yang dinilai jemaah haji mulai dari pelayanan petugas kloter, pelayanan petugas non kloter, pelayanan ibadah, pelayanan akomodasi, pelayanan transportasi bus, pelayanan catering, pelayanan akomodasi/pemondokan dan pelayanan bus armina.
-
Dimana katering jemaah haji dilayani? Dilayani sejak di bandara 25 Juta boks makanan akan disiapkan untuk jemaah saat berada di Madinah, Makkah, Masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina) dan juga bandara baik di Jeddah maupun di Madinah.
-
Bagaimana jemaah haji Banyuwangi dibagi dalam kloter? Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa jemaah haji Banyuwangi terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni, Kloter 57, 58, 59 dan 60.
-
Bagaimana pengawasan katering jemaah haji dilakukan? Ada dua petugas haji di setiap dapur yang ditempatkan untuk mengawasi penyediaan katering, sejak persiapan hingga distribusi.
-
Bagaimana petugas haji membantu lansia? Petugas haji harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.
-
Siapa yang dapat layanan khusus di Haji 2023? Sebanyak 60.000 lebih jemaah haji lanjut usia akan mendapatkan pelayanan khusus di Tanah Suci
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Suhariyanto menyebutkan, kepuasan tertinggi jemaah haji dicapai pada jenis pelayanan yang diberikan petugas kloter. Indeks kepuasan mencapai 86,40 persen. Sementara kepuasan terendah pada jenis pelayanan Transportasi Bus Armina yang mencapai 79,85 persen.
Indeks kepuasan untuk transportasi shalawat mencapai 85,54 persen, kepuasan ibadah menyentuh angka 85,17 persen. Kepuasan jemaah untuk pelayanan bus antar kota mencapai 85,12 persen, sementara untuk pelayanan petugas non kloter hanya 84,27 persen. Indeks pelayanan untuk katering mencapai 82,66 persen, akomodasi/pemondokan sebesar 82,56 persen dan pelayanan bus armina hanya 79,85 persen.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, untuk pelayanan transportasi bus Armina bukan merupakan kewenangan pemerintah Indonesia. Sehingga rendahnya kepuasan jemaah terhadap hal ini bisa dimaklumi. Sementara untuk pelayanan yang lain, meski meningkat dibanding tahun sebelumnya, Kementerian Agama akan tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja pelayanan jemaah haji agar tahun depan lebih baik.
"Kami sudah ada beberapa langkah meningkatkan layanan, terkait hal hal apa saja yang harus ditingkatkan dan apa yang harus dipertahankan," ujar Lukman.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepuasan tertinggi layanan haji dicapai oleh layanan transportasi bus shalawat mencapai 91,61.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan jemaah haji embarkasi JKG-63 sekembalinya di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDengan semakin baiknya pelayanan, para jemaah haji akan lebih fokus dalam menjalankan ibadah mereka.
Baca SelengkapnyaSelama di Tanah Suci, Muhadjir memeriksa berbagai fasilitas pelayanan haji, mulai dari transportasi, akomodasi hingga pelayananan kesehatan.
Baca SelengkapnyaMenag menyebut sejauh ini fase keberangkatan jemaah lancar meski sempat mengalami keterlambatan.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Madinah pada 12 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSecara umum, jemaah haji mengapresiasi layanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaYaqut mengaku dirinya mendapatkan aduan soal jemaah dari embarkasi KNO yang tidak mendapatkan tenda.
Baca SelengkapnyaDia juga merasa telah dijaga oleh para petugas dan diberi fasilitas yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaDari 213.320 kuota haji reguler Indonesia, sebanyak 213.275 telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaYaqut mengklaim, seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sudah berjalan dengan baik,
Baca Selengkapnya