Survei Caketum PBNU: Marzuki Mustamar Teratas, Said Aqil Urutan Ketiga
Merdeka.com - Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU), Rumadi Ahmad menyambut baik munculnya banyak calon ketum PBNU jelang Muktamar NU pada Desember nanti. Hal ini sekaligus menepis anggapan regenerasi kepemimpinan di NU macet.
"Munculnya banyak calon menjelang muktamar NU hal yang sehat. Ini menunjukkan dinamika dan proses regenerasi berjalan. Jadi tidak benar kalau dikatakan proses regenerasi di NU mandeg," katanya lewat pesan singkat, Selasa (12/10).
Rumadi menyambut baik adanya survei mengenai bursa calon ketua umum PBNU. Dia mengatakan, hal ini sebagai hiburan demokrasi.
-
Bagaimana Gus Kikin melihat penunjukannya sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? 'Kalau bagi saya ini merupakan penawaran yang biasa, saya juga dulunya dari PWNU Jatim. Bagi saya Itu proses yang biasa,' ujarnya.
-
Mengapa Ronal Surapradja optimistis di Pilkada Jabar? Meski serba dadakan, ia optimistis bisa meraih hasil maksimal di Pilkada.
-
Siapa Ketua Umum PBNU pertama? Hasan Basri Sagipodin atau yang akrab disapa Hasan Gipo merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pertama.
-
Siapa yang ditunjuk jadi Pj Ketua PWNU Jatim? Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin menilai penunjukannya menjadi Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sebagai hal yang biasa, yakni mengisi jabatan kosong.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
"Kalau ada survei tentang calon ketum PBNU, itu sih saya anggap sebagai hiburan demokrasi saja," ucapnya.
Rumadi menambahkan, banyak pekerjaan rumah NU ke depan yang mesti diurus. Penataan organisasi pun perlu terus diperkuat.
"NU perlu terus memikirkan agar kehadirannya tetap relevan di tengah arus perubahan yang begitu cepat," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa tak ada batasan periode untuk menjadi ketua umum PBNU. Hal tersebut tertuang dalam AD/ART organisasi Islam tersebut.
"Dalam AD/ART NU tidak ada batasan periode menjadi Ketua Umum PBNU," tandasnya.
Sementara, Survei Lembaga Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) memaparkan bursa calon Ketum PBNU. Survei tersebut dilakukan pada periode 25 Maret – 5 April 2021 lalu dengan basis 1200 responden dan tingkat kepercayaan 95%, serta margin error 3%.
Diantara 30,2% total responden yang merasa memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU), berikut hasil survei Ketum PBNU favorit pilihan warga Nahdliyin:
1. KH Marzuki Mustamar (24,7%)
2. KH Hasan Mutawakkil Alallah (22,2%)
3. KH Said Aqil Siradj (14,8%)
4. KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha (12,4%)
5. KH Yahya Cholil Staquf (3,7%)
6. KH Marsyudi Syuhud (1,2%); KH Ahmad Fahrur Rozi Burhan (1,2%); KH Ali Maschan Moesa (1,2%);
7. Tidak Tahu/ Tidak Jawab (18,5%).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said meyakini kerja keras Risma-Gus Hans beserta segenap tim kampanye telah berdampak baik dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI menempatkan Bobby Nasution sebagai bakal calon Gubernur dengan elektabilitas tertinggi.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertanyakan cara Poltracking melakukan sampling survei sehingga Anies-Cak Imin kalah di kalangan NU.
Baca SelengkapnyaPDIP mengungkapkan, tiga nama tokoh yang dibidik menjadi calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaResponden yang masih menyatakan “Tidak Tahu/Rahasia” sebesar 27,9%.
Baca SelengkapnyaCak Imin Kampanye Tablig Akbar pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Abdul Wahid-SF Hariyanto atau Bermarwah.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking teranyar mengungkap suara mayoritas Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB di Pilgub Jawa Timur 2024 bermuara ke pasangan petahana, Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaSudirman mengatakan, perasaannya campur aduk terhadap hasil survei itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Saiful, tingkat awareness saja tidak cukup. Awareness, kata dia harus ikuti oleh tingkat kedisukaan (likeability) yang baik.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, tugasnya di waktu kampanye yang tersisa adalah fokus turun menyerap aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan para kiai NU kepada Prabowo memperkokoh elektabilitas jelang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya