Survei IDM: Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu unggul di tiga wilayah Jabar
Merdeka.com - Indonesia development Monitoring (IDM) melakukan survei terkait Pilgub Jabar di tiga teritorial. Hasilnya, pasangan Calon Sudrajat-Syaikhu melonjak mengalahkan pasangan lain. Tiga teritorial yang dimaksud adalah daerah Pantura, Periangan dan Pamayon (daerah penyangga seperti Depok dan Bekasi).
Di wilayah Pantura, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) unggul 31 persen, disusul Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (DM4Jabar) dengan 26,3 persen, TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) 20,7 persen dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) 11,3 persen. Sementara tidak memilih 10,5 persen.
Di Priangan, tingkat elektabilitas pasangan Asyik unggul dengan 35,6 persen, disusul Rindu dengan 25,3 persen, DM4Jabar dengan 16,3 persen dan Hasanah 10,7 persen. Tidak memilih 5,8 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menang di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Siapa yang menang pemilihan di Dapil Jawa Barat VII? Sebagaimana diketahui, Verrell resmi dinyatakan lolos ke Senayan menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII. Ia mengalahkan sejumlah nama yang juga diusung PAN.
-
Apa yang menjadi dasar munculnya tiga poros dalam Pilkada Jateng? Jika dilihat dari kursi di DPRD Jateng dan nama-nama tokoh yang beredar di masyarakat itu, setidaknya aka nada tiga poros dalam Pilkada Jateng 2024.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
Sementara di daerah Pamayon, tingkat keterpilihan Asyik sebesar 33,3 persen, DM4Jabar 21,6 persen, Hasanah 19,4 persen dan Rindu di tempat terakhir dengan 17,6 persen. Tidak memilih 8,1 persen.
Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 31,7 juta jiwa dari KPU, IDM mengambil responden sebanyak 2.178 orang yang tersebar di tiga teritorial.
Metode survei tersebut menggunakan Multistage Random Sampling dengan margin of error 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif IDM, Bin Firman Tresnadi mengatakan bahwa responden asal Pantura sebanyak 21,3 persen, meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan.
Untuk teritorial Periangan, jumlah respondennya sebanyak 51,8 persen. Daerahnya meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Purwakarya, Kabupaten Karawang, Kabupaen Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bekasi.
Sementara jumlah responden untuk Pamayon sebesar 26,9 persen. Daerahnya meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupayen Bekasi.
"Survei kami lakukan pada tanggal 15-31 maret 2018," katanya saat ditemui di Jalan Lengkong Besar, Kota Bandung, Jumat (27/4).
Menurutnya, dari hasil survei tersebut diketahui bahwa melonjaknya pasangan Asyik tidak terlepas dari faktor dukungan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang merupakan kader PKS.
"Ya, nama Aher (Ahmad Heryawan) sebagai gubernur dua periode sangat kuat, ditambah nama Prabowo juga kuat. Kader PKS dan Gerindra juga militan," katanya.
Terpisah, Ketua tim pemenangan Asyik, Ronny Kusuma mengaku terkejut dengan hasil yang dirilis IDM. "Kami juga punya survei internal. Memang presentasenya naik, tapi ga sebesar itu. Angkanya ada lah, di atas 10 persen. Tapi ya kami senang lah. Ini jadi pemicu kami untuk bekerja lagi," katanya.
Ia mengakui bahwa nama Ahmad Heryawan yang mendukung pasangan Asyik sangat berpengaruh. Belum lagi ada sosok ketua umum Gerindra, Prabowo yang sebelumnya unggul di Jabar pada Pilpres 2013 lalu.
"Kang Aher merupakan ikon. Dukungannya enggak keliatan, tapi efektif. Tentu kami akan terus melakukan akselerasi. Rencananya tanggal 29 April ada kampanye terbuka di Bekasi. Ada Pak Prabowo ada Pak Aher juga. Pokoknya di dua bulan sebelum pemilihan kami akan lakukan akselerasi dan pungutan kantong suara," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi megatakan Pilkada Jabar kali ini tidak kompetitif.
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan survei untuk merekam elektabilitas pasangan Bacapres-Bacawapres.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo juga bersaing ketat Jakarta dan Banten.
Baca SelengkapnyaPoltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Tegah suara Prabowo-Gibran menyalip paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaIndikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran menguasai empat wilayah aglomerasi-kultur, yaitu Mataraman, Arek, Tapal Kuda dan Pantura.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dipilih karena merupakan provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap terpadat yaitu 35,7 juta pemilih.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilkada Provinsi Jawa Tengah dilakukan pada tanggal 8 sampai 14 September 2024.
Baca SelengkapnyaAfri menjelaskan, dalam survei sebelumnya, elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah tersebut 45,4 persen. Kini naik menjadi 53,3 persen.
Baca Selengkapnya