Survei Indikator: Masyarakat Merasa Ekonomi Nasional Memburuk Hampir Setahun Pandemi
Merdeka.com - Mayoritas masyarakat tanah air menganggap kondisi ekonomi di masa pandemi merupakan terburuk. Anggapan ini berdasarkan hasil survei lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Dari 1.200 responden, 53,7 persen menjawab kondisi ekonomi nasional buruk selama pandemi berlangsung. Meski vaksinasi Covid-19 telah dilakukan bertahap. Kemudian, 25,4 persen responden menjawab sedang, sementara 8,1 persen menjawab sangat buruk.
"Meski kecenderungan yang menilai negatif menurun tapi penilaian positif tampak tidak mengalami perubahan berarti sejak Juli 2020 lalu," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, Minggu (21/2).
-
Bagaimana kondisi rumah sekarang? Sayangnya, rumah mewah tersebut kini mulai termakan usia. Nampak teras mulai ditumbuhi tanaman liar hingga cat tembok di beberapa bagian yang nampak terkelupas. 'Di bagian dindingnya, ini sudah lepas-lepas gitu semen dan catnya,' ujarnya.
-
Bagaimana kondisi rumah? Meskipun demikian, menariknya beberapa perabotan masih tersusun rapi.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah ambruk? Tampak rumah yang langsung ambruk tak tersisa. Kondisinya pun begitu parah.
-
Kenapa polusi udara jadi masalah di rumah? Penyebabnya antara lain adalah emisi kendaraan bermotor, industri, dan limbah pembakaran. Dampaknya termasuk penurunan kualitas udara, gangguan pernafasan, dan risiko penyakit pernapasan.
-
Kenapa harga rumah di Jakarta stagnan? Ada sejumlah alasan Jakarta mencatatkan stagnasi harga dibandingkan kota lainnya di Jabodetabek. Pertama, Jakarta merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi dan bisnis terbesar di Indonesia sehingga memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.Kedua, pengembangan properti di Jakarta pun telah tersaturasi sehingga tidak lagi banyak pengembangan di Jakarta, terutama untuk sektor perumahan.
Dari survei tersebut juga menunjukkan ekonomi rumah tangga juga tampak belum menunjukkan perubahan positif. Mayoritas responden menilai ekonomi rumah tangga memburuk dalam satu tahun terakhir.
"Ekonomi rumah tangga juga tampak belum menunjukkan perubahan positif, mayoritas menilai ekonomi rumah tangga memburuk dalam 1 tahun terakhir 65,4 persen, tidak berubah 26,2 persen dan yang menilai membaik hanya sekitar 7,7 persen," ujar dia.
Penilaian responden terhadap buruknya ekonomi nasional diiringi dengan penanganan Covid-19 yang tak kunjung terkendali.
Pada periode September 2020, sebanyak 49,9 persen responden menjawab ancaman Covid terhadap keuangan pribadi sangat tinggi. Kemudian pada Februari 2021 kekhawatiran responden terhadap dampak Covid terhadap keuangan prbadi mereka sebesar 41,7 persen. Selisih tidak jauh berbeda dengan hasil surveinpada September 2020.
Diketahui, survei dilakukan menggunakan telepon terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak. Dengan tingkat kekeliruan kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja pemerintah di sejumlah sektor juga tidak luput dari penilaian publik.
Baca SelengkapnyaSurvei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca Selengkapnyamargin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin dengan wawancara dengan responden melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaHasil survei menjelaskan 76,5 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnya