Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Setuju Vaksin Booster

Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Setuju Vaksin Booster Penyuntikan vaksin booster Covid-19 untuk lansia di Tangerang Selatan. ©2022 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pemerintah terus mengeluarkan kebijakan untuk menekan angka kasus Covid-19. Mulai dari penerapan protokol kesehatan, hingga memberikan vaksin booster untuk menekan angka kasus di tanah air.

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mencatat terdapat 50,7% responden setuju ada kebijakan vaksin booster. Walaupun menurut Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida pada penelitian Desember 2021 banyak responden yang menolak.

"Terdapat 50,7% responden setuju dengan adanya booster, sangat setuju 10,8%, sangat tidak setuju 6,4% dan 25,8% tidak setuju. Mayoritas setuju atau sangat setuju kebijakan pemberian vaksin ke 3 sebagai booster. Temuan sebelumnya sebaliknya, mayoritas tidak setuju," katanya dalam siaran virtual, Minggu (20/2).

Orang lain juga bertanya?

Tetapi kata Rizka, persepsi warga terbelah sangat besar terkait pemberian vaksin untuk anak usia 3-12 tahun. Tercatat 42,4% responden setuju dengan adanya kebijakan itu. Walaupun pada Desember 2021 banyak yang menolak dengan aturan tersebut.

"Tercatat terdapat 42,4% responden yang setuju dengan pemberian vaksin untuk usia 3-12 tahun dan terdapat 34,6% tidak setuju dengan adanya pemberian vaksin itu," pungkasnya.

Untuk diketahui Indikator Politik Indonesia melakukan survei online pada 15 Januari - 17 Februari 2022. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki akses internet lewat smartphone, sekitar 69% dari total populasi nasional.

Dari populasi tersebut diperoleh sampel secara acak sebanyak 626 responden yang mengisi kuesioner secara online (computer assisted web interviewing). Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 626 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±4.0% pada tingkat kepercayaan 95%. Proses survei online ini terdiri dari empat tahapan utama yakni random recruitment, pemberian kode akses yang unik, screening dan web interviewing.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator Politik Catat Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Jokowi
Survei Indikator Politik Catat Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Jokowi

Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Soal PDIP Gabung Prabowo, 45 Persen Setuju 39 Persen Menolak
VIDEO: Survei Indikator Soal PDIP Gabung Prabowo, 45 Persen Setuju 39 Persen Menolak

Salah satu surveinya terkait rencana PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Publik kepada Pemerintahan Jokowi Tembus 81%
Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Publik kepada Pemerintahan Jokowi Tembus 81%

Adapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas: 63,7 Persen Publik Setuju Politik Dinasti Dibatasi
Survei Litbang Kompas: 63,7 Persen Publik Setuju Politik Dinasti Dibatasi

Hasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.

Baca Selengkapnya
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik

Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo

survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik Ungkap Bansos Bukan Jadi Pendongkrak Suara Prabowo-Gibran
Survei Indikator Politik Ungkap Bansos Bukan Jadi Pendongkrak Suara Prabowo-Gibran

Responden yang sama sekali tidak pernah menerima bansos tetap menempatkan Prabowo-Gibran 56,9%.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator, Generasi Muda Paling Banyak Tak Puas Kerja Jokowi Selama 10 Tahun
VIDEO: Survei Indikator, Generasi Muda Paling Banyak Tak Puas Kerja Jokowi Selama 10 Tahun

Jika dilihat dari kelompok umur, tingkat kepuasan anak muda usia 21 tahun lebih rendah dibandingkan kelompok usia lainnya.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran

Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Litbang Kompas: 60,7 % Responden Sebut Gibran Cawapres Hasil Dinasti Politik
Survei Terbaru Litbang Kompas: 60,7 % Responden Sebut Gibran Cawapres Hasil Dinasti Politik

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Penerima Bansos Mayoritas Pilih Prabowo-Gibran
Survei LSI: Penerima Bansos Mayoritas Pilih Prabowo-Gibran

69,3 Persen penerima bansos berdasarkan hasil survei LSI memilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya