Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Setuju Vaksin Booster
Merdeka.com - Pemerintah terus mengeluarkan kebijakan untuk menekan angka kasus Covid-19. Mulai dari penerapan protokol kesehatan, hingga memberikan vaksin booster untuk menekan angka kasus di tanah air.
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mencatat terdapat 50,7% responden setuju ada kebijakan vaksin booster. Walaupun menurut Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida pada penelitian Desember 2021 banyak responden yang menolak.
"Terdapat 50,7% responden setuju dengan adanya booster, sangat setuju 10,8%, sangat tidak setuju 6,4% dan 25,8% tidak setuju. Mayoritas setuju atau sangat setuju kebijakan pemberian vaksin ke 3 sebagai booster. Temuan sebelumnya sebaliknya, mayoritas tidak setuju," katanya dalam siaran virtual, Minggu (20/2).
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
Tetapi kata Rizka, persepsi warga terbelah sangat besar terkait pemberian vaksin untuk anak usia 3-12 tahun. Tercatat 42,4% responden setuju dengan adanya kebijakan itu. Walaupun pada Desember 2021 banyak yang menolak dengan aturan tersebut.
"Tercatat terdapat 42,4% responden yang setuju dengan pemberian vaksin untuk usia 3-12 tahun dan terdapat 34,6% tidak setuju dengan adanya pemberian vaksin itu," pungkasnya.
Untuk diketahui Indikator Politik Indonesia melakukan survei online pada 15 Januari - 17 Februari 2022. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki akses internet lewat smartphone, sekitar 69% dari total populasi nasional.
Dari populasi tersebut diperoleh sampel secara acak sebanyak 626 responden yang mengisi kuesioner secara online (computer assisted web interviewing). Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 626 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±4.0% pada tingkat kepercayaan 95%. Proses survei online ini terdiri dari empat tahapan utama yakni random recruitment, pemberian kode akses yang unik, screening dan web interviewing.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaSalah satu surveinya terkait rencana PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaResponden yang sama sekali tidak pernah menerima bansos tetap menempatkan Prabowo-Gibran 56,9%.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dari kelompok umur, tingkat kepuasan anak muda usia 21 tahun lebih rendah dibandingkan kelompok usia lainnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden
Baca Selengkapnya69,3 Persen penerima bansos berdasarkan hasil survei LSI memilih Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya