Survei Indikator: 66,3% Publik Puas pada Pemerintah Dalam Pencegahan Penyebaran Covid
Merdeka.com - Survei Indikator Politik Indonesia merilis tingkat kepuasaan terhadap pemerintah pusat dalam mencegah Covid-19. Terdapat peningkatan, yaitu 66,3 persen dari pandemi muncul di Indonesia hingga September 2020. Sebelumnya pada Juli lalu tingkat kepuasaan publik 60,2 persen.
"Kepuasaan publik dengan langkah-langkah pemerintah dalam pencegahan penyebaran Corona cenderung meningkat," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis Survey Nasional Indikator 25 Oktober 2020: Politik, Demokrasi, dan Pilkada di Era Pandemi, Minggu (25/10).
Burhanuddin juga merinci terdapat 51,8 persen publik menilai penyebaran virus Corona di Indonesia hingga sejauh ini cukup terkendali dan 2,5 persen sangat terkendali. Sementara itu 37,7 persen kurang terkendali.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Publik juga terbelah sangat besar terkait pengendalian pandemi hingga saat ini, sekitar 54,3% menilai situasi pandemi cukup atau sangat terkendali, sementara yang menilai kurang atau tidak terkendali sama sekali sekitar 43%, dan selebihnya tidak bisa menilai, 2 hingga 3%," kata Burhanuddin.
Diketahui survei dilakukan pada 24-30 September 2020. Menggunakan sistem wawancara telepon. Survei menggunakan metode simple random sampling dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Jumlah sample sebanyak 1,200 responden dipilih secara acak, dari kumpulan sample acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Jumlah sample yang dipilih secara acak melalui telepon sebanyak 5.614 data. Sedangkan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden. Margin of Error pada survei ini +2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaApabila dirinci sebanyak 17,4 persen responden merasa sangat puas dan 69,1 persen responden cukup puas.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaTingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaMayoritas responden menyatakan puas atas penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna
Baca Selengkapnya