Survei LSI: 55,5 Persen Responden Takut Efek Samping Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei 'Sikap Publik Terhadap Vaksin Dan Program Vaksin Pemerintah', Minggu (18/7). Mayoritas responden setuju dengan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
Survei ini dilakukan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin oferror atau MoE) sekitar ±2.88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Hasil survei mengenai Kemungkinan Tertular Covid
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Sekitar 40,5 persen, yang merasa sangat atau cukup besar kemungkinan dirinya tertular virus COVID-19, sedangkan yang merasa cukup atau sangat kecil kemungkinannya sebanyak 33,6 persen. Sedangkan yang menjawab antara besar dan kecil sekitar 21,6 persen.
Hasil survei mengenai Sikap Terhadap Program Vaksin Covid-19
Mayoritas atau sekitar 84,9 persen, merasa sangat atau setuju dengan program vaksin COVID-19 untuk masyarakat. Sebanyak 10,1 persen tidak setuju dan 0,6 sangat tidak setuju. Sebanyak 4,4 persen tidak menjawab.
Hasil survei mengenai Pengalaman Vaksinasi Covid-19
Sebanyak 7,5 persen sudah dua dosis dan 9,9 persen baru satu dosis. Sisanya, 82,6 persen belum divaksin.
Hasil survei mengenai Kesediaan Divaksinasi
Sebanyak 63,6 persen bersedia dan 36,4 persen tidak bersedia divaksinasi.
Alasan Tidak Bersedia Divaksinasi
55,5 Persen takut efek samping vaksin COVID-19 (tidak aman).25,4 Persen mengira vaksin itu tidak efektif.19 Persen tidak membutuhkannya (badan sehat).9,9 Persen Vaksin mungkin tidak halal8,7 Persen tidak mau membayar untuk mendapat vaksin.4,1 Persen merasa tak perlu divaksin (ada herd immunity).3,8 Persen berpendapat vaksin hanya akal-akalan perusahaan farmasi untuk mencari untung.9,3 Persen berpendapat lainnya.1,8 Persen tidak menjawab.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca SelengkapnyaMoeldoko menilai kepuasan kepada Presiden Jokowi karena pelayanan yang diberikan pada publik.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI dilaksanakan pada 7 April hingga 9 April 2024
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca Selengkapnya69,3 Persen penerima bansos berdasarkan hasil survei LSI memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 75,6 persen pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaHasil survei menjelaskan 76,5 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca Selengkapnya