Survei: Masyarakat Lebih Bersedia Disuntik Vaksin Merah Putih Ketimbang Nusantara
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan masyarakat lebih bersedia menerima vaksin merah putih ketimbang vaksin nusantara. Temuan ini berdasarkan hasil survei pada 17 sampai 21 September 2021.
Hasil survei menunjukkan, 61,1 persen masyarakat bersedia menerima vaksin merah putih. Sementara masyarakat yang bersedia menerima vaksin nusantara hanya 58,4 persen.
"Tingkat kebersediaan menerima vaksin merah putih kalau sudah siap sedikit lebih tinggi dibandingkan mereka yang bersedia divaksin nusantara," ujar Burhanuddin, Minggu (26/9).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
Tercatat ada 22,5 persen masyarakat yang tidak bersedia menerima vaksin merah putih. Angkanya sedikit lebih rendah dibanding masyarakat yang tidak bersedia menerima vaksin nusantara sebesar 23,6 persen.
Burhanuddin menyebut, banyak masyarakat yang tidak setuju pemerintah menyediakan vaksin berbayar untuk kelompok yang mampu dan bersedia membayar. Angkanya mencapai 44,2 persen.
Sementara masyarakat yang setuju pemerintah menyediakan vaksin berbayar untuk kelompok yang mampu dan bersedia membayar sebesar 30,1 persen, sangat setuju 1,2 persen, tidak setuju sama sekali 13,7 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 10,8 persen.
Soal perlunya pemerintah menyediakan vaksin booster bagi kelompok yang mampu dan bersedia membayar, mayoritas masyarakat juga tidak setuju, angkanya mencapai 39,7 persen.
"Memang ada 33 persen yang setuju dengan vaksin berbayar buat booster tapi overall tidak setuju," kata dia.
Indikator Politik Indonesia melakukan survei evaluasi publik terhadap penanganan pandemi, pemulihan ekonomi dan demokrasi pada pertengahan September 2021. Sampel survei sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan pada Maret 2018 hingga Juni 2021.
Dari 1.200 responden, margin of error sekitar kurang lebih 2.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi. Survei menggunakan telepon.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya69,3 Persen penerima bansos berdasarkan hasil survei LSI memilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca SelengkapnyaHasil Survei Litbang Kompas menyatakan, sebanyak 63,7 persen responden menyetujui agar praktik politik dinasti dibatasi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menilai kepuasan kepada Presiden Jokowi karena pelayanan yang diberikan pada publik.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin mengaku tidak bisa menyimpulkan apakah kenaikan tersebut pengaruh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bergabung dengan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking mencatat suara warga Nahdlatul Ulama dan PKB kebanyakan mendukung Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaDeputi Kementerian PMK menilai 69 persen responden merupakan angka yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis sebaran pemilih dari segi usia terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia.
Baca Selengkapnya