Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Median: Disiplin Masyarakat di Wilayah PSBB Perlu Diperbaiki

Survei Median: Disiplin Masyarakat di Wilayah PSBB Perlu Diperbaiki Pelanggar PSBB Tangerang Disanksi Sapu Jalan. ©2020 Merdeka.com/Kirom

Merdeka.com - Lembaga Survei Median mengadakan survei nasional untuk mendapatkan persepsi publik terkait daya tahan terhadap pemberlakuan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB). Selain itu survei ini juga dilakukan untuk mendapatkan persepsi publik terkait kedisiplinan masyarakat di wilayah yang memberlakukan PSBB untuk melaksanakan jaga jarak.

"Hasil survei menunjukkan dinamika persepsi yang terjadi selama masa pengambilan data tanggal 10-15 Mei 2020," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun dalam keterangannya, Senin (18/5).

Pertama, terkait kedisiplinan untuk bekerja dari rumah alias work from home. Sebagaimana diketahui sesuai peraturan PSBB ada daftar profesi yang diperbolehkan bekerja di luar rumah, seperti Bidang Keamanan, Bidang Kesehatan, Keuangan, Kebutuhan Pokok Sehari-hari dan beberapa bidang lain.

Kepada responden ditanyakan, 'Bila anda tidak termasuk dalam jenis pekerjaan tersebut (yang diizinkan untuk bekerja di luar rumah). Dalam sepekan terakhir, apakah Anda bekerja di dalam rumah atau di luar rumah selama penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini?'

Hasil survei menunjukkan, di daerah yang melaksanakan PSBB terdapat 60,3 persen responden orang yang menyatakan secara disiplin untuk bekerja di rumah. Sementara ada 31,0 persen yang tidak disiplin dan masih bekerja di luar rumah.

Terkait kedisiplinan untuk mematuhi peraturan dalam menggunakan transportasi umum. Kepada responden ditanyakan, 'Dalam sepekan terakhir, apakah anda selalu mengikuti aturan kendaraan bermotor selama masa PSBB berlangsung?'

Hasilnya, di daerah yang melaksanakan PSBB 51,6 persen responden menyatakan disiplin terhadap peraturan dalam menggunakan transportasi saat keluar rumah. Sedangkan 45,3 persen menyatakan kurang disiplin.

Sementara terkait sikap untuk menahan diri untuk tidak beribadah di rumah ibadah. Kepada responden ditanyakan, 'Dalam Sepekan terakhir Apakah anda masih datang beribadah ke tempat ibadah seperti Masjid, Gereja, Klenteng, Pura, atau Vihara selama masa PSBB berlangsung?'

Hasil survei menunjukkan, di daerah yang melaksanakan PSBB 52,6 persen responden menahan diri untuk sama sekali tidak beribadah di rumah ibadah. Sementara masih ada 39,1 persen responden yang masih datang ke rumah ibadah

Dari hasil survei tersebut, diambil kesimpulan bahwa tingkat disiplin warga di daerah PSBB terhadap 3 prilaku, yakni bekerja dari rumah, taat terhadap peraturan transportasi, dan tidak beribadah di tempat ibadah masih perlu diperbaiki.

"Karena dalam sepekan terakhir sesuai data diambil, level disiplin baru menyentuh angka 51,6 persen hingga 60,3 persen," jelas Rico.

Sebagai informasi responden untuk survei ini dipilih secara acak dari survei Nasional Median sebelumnya, yakni survei pada September 2018 hingga Februari 2020. Ditemukan total 20.658 nomor telepon. Dari total 20.658, diambil sampel 1.000 nomor telepon responden. Dengan margin of error sebesar +/- 3 persen pada tingkat Kepercayaan 95 persen.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ASN WFH Bukan Solusi, Warga Tagih Kebijakan Jangka Panjang Pemerintah Atasi Polusi di Jakarta
ASN WFH Bukan Solusi, Warga Tagih Kebijakan Jangka Panjang Pemerintah Atasi Polusi di Jakarta

Kualitas udara di wilayah DKI Jakarta masih tergolong buruk dan tak sehat pada Rabu (23/8).

Baca Selengkapnya
Atasi Polusi, 30 Persen PNS Pemkot Depok Mulai WFH
Atasi Polusi, 30 Persen PNS Pemkot Depok Mulai WFH

Kebijkan itu seiring jumlah penderita ISPA di Depok meningkat akibat polusi.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Survei INDEF: Pekerja Dukung WFH, Tapi Bukan Solusi Tangani Polusi di Jakarta
Survei INDEF: Pekerja Dukung WFH, Tapi Bukan Solusi Tangani Polusi di Jakarta

WFH ini dilakukan dalam rangka mengatasi polusi udara di Jakarta yang kian memburuk.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker

Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Baca Selengkapnya
Buka Rembuk Gerakan Indonesia Tertib, Menko Polhukam Bicara Urat Nadi Pembangunan Bangsa
Buka Rembuk Gerakan Indonesia Tertib, Menko Polhukam Bicara Urat Nadi Pembangunan Bangsa

Hadi mengatakan, pembangunan sumber daya manusia adalah urat nadi pembangunan bangsa.

Baca Selengkapnya
Didesak Ikut WFH Gara-Gara Polusi Udara, Apindo: Pabrik, Hotel Mana Bisa
Didesak Ikut WFH Gara-Gara Polusi Udara, Apindo: Pabrik, Hotel Mana Bisa

Apindo menyebut tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah.

Baca Selengkapnya
ASN DKI Bakal WFH 50 Persen 3 Bulan, PDIP Sentil Heru Budi: Apa Enggak Kelamaan?
ASN DKI Bakal WFH 50 Persen 3 Bulan, PDIP Sentil Heru Budi: Apa Enggak Kelamaan?

Kebijakan WFH ASN Pemprov DKI itu rencananya bakal dimula 21 Agustus sampai 7 September 2023.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.

Baca Selengkapnya
Dishub Sebut ASN WFH pada KTT ASEAN Hanya Kurangi 1,69 Kemacetan Jakarta
Dishub Sebut ASN WFH pada KTT ASEAN Hanya Kurangi 1,69 Kemacetan Jakarta

ASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya