Survei: Menkes Terawan Teratas Diinginkan Publik untuk Direshuffle
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menempati posisi paling atas sebagai menteri yang diinginkan publik untuk diganti. Hal itu tergambar dalam survei persepsi publik Indonesia Political Opinion (IPO) bulan Oktober 2020.
Terawan berada di atas dengan angka 57 persen. Urutan kedua Menkominfo Johnny G Plate 55 persen. Ketiga adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Nama-nama yang sangat populer terkait reshuffle tidak jauh berbeda. Ada dua nama yang konsisten yaitu Terawan dan Yasonna. Terawan bahkan menempati posisi teratas mengganti posisi Yasonna. Kemudian dilanjutkan oleh Johnny G Plate," ujar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam rilis survei secara daring, Rabu (28/10).
-
Siapa yang dilantik Jokowi sebagai Menteri Kominfo? Budi Arie Setiadi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kapan Trenggono menjabat sebagai Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin? Pada Pemilihan Presiden 2019, Trenggono menjabat sebagai Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
Dua menteri lainnya yang masih menempati posisi lima teratas yang ingin diganti bagi publik adalah, Mentan Syahrul Yasin Limpo 44 persen, dan Mendikbud Nadiem Makarim 40 persen.
IPO juga mencatat penilaian publik terhadap tokoh yang dianggap cocok masuk kabinet. Lima teratas adalah, Susi Pudjiastuti 40,1 persen, Arief Yahya 35,7 persen, Dahlan Iskan 32,3 persen, Ignasius Jonan 26,6 persen, dan Sandiaga Uno 23,9 persen.
Muncul pula nama seperti, Rizal Ramli 20,2 persen, Haedar Nasir 18,5 persen, Doni Monardo 18,5 persen, Said Aqil Siradj 17,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 16,1 persen., Ahmad Heryawan 13,4 persen, TGB Zainul Majdi 9 persen, Arcandra Tahar 7,3 persen, Gatot Nurmantyo 5,1 persen, dan Hanif Dhakiri 1,9 persen.
"Kemudian ada juga respons meskipun di bawah satu persen yaitu Muhaimin Iskandar, Hanafi Rais, Zulkifli hasan, Fahri Hamzah," kata Dedi.
Survei digelar selama 12-23 Oktober 2020. Survei ini menggunakan dua metode. Purposive sampling terhadap 170 pemuka pendapat dari peneliti universitas, lembaga penelitian, asosiasi ilmuwan.
Kedua, survei terhadap massa pemilih nasional menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error dalam rentang 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya Menkumkam Yasonna Laoly yang digantikan oleh Supratman Andi Atgas, politisi Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Yasonna menanggapi rapor merah yang diberikan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo terhadap penegakan hukum dan HAM di era Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPosisi Yasonna H Laoly yang juga politikus PDIP kini digantikan Supratman Andi Agtas yang tak lain adalah kader Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaYasonna mengaku sempat bertemu empat mata dengan Jokowi sebelum dicopot sebagai Menteri Hukum dan HAM.
Baca SelengkapnyaSupratman ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Baca SelengkapnyaTiga dari 580 anggota DPR dilantik itu adalah mantan Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menjawab kabar dirinya masuk kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaSebelum dicopot sebagai Menkumham, Yassona mengungkap bahwa dirinya telah dipanggil oleh Jokowi. Keduanya melakukan percakapan serius.
Baca SelengkapnyaYasonna memang lebih baik diberhentikan atau diganti secepatnya
Baca SelengkapnyaYasonna mengatakan, Megawati sebagai mantan presiden paham betul pergantian reshuffle kabinet merupakan kewenangan presiden.
Baca SelengkapnyaYasonna tidak merasa kecewa meski dicopot sebagai menteri. Dia bahkan sempat menemui Presiden Jokowi sehari sebelum pelantikan menteri baru.
Baca Selengkapnya