Survei Orkestra: Jokowi vs Prabowo belum ada pesaing di Pilpres 2019
Merdeka.com - Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) merilis hasil elektabilitas calon presiden untuk Pilpres 2019 mendatang. Hasilnya Presiden Joko Widodo yang berencara maju di Pilpres masih menungguli rivalnya, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Parbowo Subianto.
"Kita lihat Pak Jokowi masih unggul terhadap Pak Prabowo. Pak Jokowi 24,38 persen. Pak Prabowo 21,09 persen," kata Ketua Orkestra, Poempida Hidayatulloh di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggun (3/12).
Posisi selanjutnya diisi oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmatyo dengan 2,80 persen. Diikuti, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 2,31 persen. Disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 2,14 persen.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI? Agus mengaku tidak tahu bahwa namanya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono lewat surat presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR RI pada Selasa, (31/10) lalu.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Siapa yang akan mengganti Yudo Margono sebagai Panglima TNI? 'Iya (sudah terima surpres),' kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, saat dikonfirmasi, Senin (30/10). Calon Tunggal Saat ditanya apakah calon Panglima TNI pengganti Yudo Margono adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto, Meutya enggan menjawab secara detail.Dia hanya menyebut, nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Kenapa Jenderal Agus menjadi calon Panglima TNI? Agus mengatakan, prajurit TNI yang mau memegang jabatan Pangdam harus bintang dua. Pun demikian, untuk prajurit TNI yang ingin menduduki jabatan Wakasad. Dia mengatakan, harus menjadi Pangdam dahulu, karena Pangdam itu membawahi satuan teritorial dan satuan operasi.
"Di sini muncul nama-nama baru. Gatot Nurmantyo muncul 2,80 persen. Agus Harimurti Yudhoyono 2,31 persen. Anies Baswedan 2,14 persen. SBY 1,81 persen," ungkapnya.
Terpisah, Direktur Polcomm Institute Heri Budianto mengatakan dengan tingkat kesalahan kurang lebih tiga persen membuat segala kemungkinan masih bisa berubah.
Penelitian ini dilakukan sejak 6-20 November 2017. Margin of error sekitar tiga persen. Survei dilakukan pada 1.300 responden yang berusia minimal 17 tahun dengan memperhatikan aspek gender, geografi, sosio kultural dan ekonomi, dan ideologi politik di 34 provinsi.
Pemilihan sampel dilakukan secara acak (probability sampling) dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan memperhatikan aspek urban atau rural dan proporsi antar jumlah sampel dengan total penduduk di setiap provinsi. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara langsung tatap muka dengan paduan kuesioner dan surveyor yang tersebar di seluruh provinsi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 90 persen responden yang menyatakan percaya kepada Jokowi, pilihan capresnya kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaAnies dan Muhaimin dengan nilai 16,7 persen. Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di urutan buncit sebesar 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaPolitracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSedangkan, Prabowo masih memuncaki klasemen survei Capres 2024
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaTak hanya teratas untuk menjadi Cawapres dari Prabowo, nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga menjadi yang teratas menjadi pendamping Ganjar.
Baca SelengkapnyaPada simulasi pilihan bebas elektabilitas Ganjar 24,9 persen, Prabowo 24,6 persen.
Baca SelengkapnyaKendati Prabowo unggul secara angka, bakal calon presiden (bacapres) yang unggul di Jawa Timur belum bisa dipastikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa lembaga survei mulai melansir pergerakan Quick Count Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya