Survei Persepsi Publik: TNI Tertinggi, KPK di Bawah Polri
Merdeka.com - Survei persepsi publik Cyrus Network menunjukkan untuk pertama kali penilaian terhadap KPK lebih rendah dibandingkan kepolisian. Dalam survei ini, KPK menempati urutan keempat dalam penilaian tingkat kepercayaan, soliditas, dan kekuatan.
"Untuk pertama kalinya survei menemukan bahwa penilaian terhadap kepolisian lebih baik daripada penilaian publik terhadap KPK," ujar CEO Cyrus Network Eko Dafid Afianto dalam pemaparan survei di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (13/3).
Dalam pertanyaan apakah semakin kuat, TNI menempati urutan pertama dengan angka 82,6 persen, diikuti Lembaga Kepresidenan 75,1 persen, Polri 71,5 persen dan KPK 56,8 persen.
-
Bagaimana Polri tingkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
-
Bagaimana Sahroni menilai kinerja KPK? 'Namun meski begitu, dengan posisi yang lebih tinggi saat ini, saya harap Pak Nawawi tidak jadi luput dan tetap peka dalam melihat serta membehani problem di internal KPK ,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (27/11).
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Pada pertanyaan tingkat soliditas urutan teratas juga tidak berubah. TNI pertama dengan angka 80,4 persen, diikuti Lembaga Kepresidenan 71,3 persen, Polri 68 persen dan KPK 54,6 persen.
Di tingkat kepercayaan juga tidak berubah, TNI pertama dengan angka 79,9 persen, lembaga kepresidenan 70,7 persen, Polri 62,5 persen dan KPK 57,6 persen.
Menurut Eko, persepsi publik terhadap KPK banyak dipengaruhi pemberitaan terkait revisi UU KPK sampai proses pemilihan komisioner baru. Serta, banyak gelombang penolakan terhadap UU KPK melalui demonstrasi besar-besaran.
"Publik kurang yakin dengan revisi UU tadi itu kan bisa memperkuat KPK. Bisa jadi, kemarin kan lumayan demonya bisa jadi karena itu juga, bisa jadi sebagian publik melihat sebelumnya jelang pergantian pimpinan sempat ada opini kurang bagus, ada (pimpinan mengundurkan diri), jadi mendapat penolakan dari badan pekerja. itu kan beritanya lumayan," kata Eko.
Survei ini dilakukan pada 24-30 Januari 2020 terhadap 1230 responden dari seluruh Indonesia. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Trust terhadap KPK saat ini angkanya cukup mengkhawatirkan," kata Arya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei, kepercayaan publik paling tinggi adalah kepada TNI mencapai 93 persen
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan publik terhadap MK di bawah Kejaksaan, Presiden dan TNI.
Baca SelengkapnyaMargin of Error (Mo) survei diperkirakan + 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaHasil itu terpotret dalam survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik dengan persentase 69%. Disusul Polri 67%, pengadilan 66%, MK 64%, dan KPK 61%.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator menyebut tingkat kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi (MK) mulai kembali pulih yakni sebesar 63,4 perse
Baca SelengkapnyaDalam survei dilakukan Populi Center, tingkat kepercayaan publik terhadap MK mencapai 54,8 persen.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, Kejaksaan berhasil menjaga tren positif terkait kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaMahfud bercerita perubahan TNI setelah Reformasi. Kini diirinya bisa duduk bersebelahan dengan jenderal.
Baca SelengkapnyaHasil penilaian masyarakat yang positif terhadap Polri pun menjadi penyemangat.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut pun membuat publik tidak lagi percaya dengan kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi.
Baca Selengkapnya