Survei Pilbup Banyumas, suara milenial condong memilih Husein-Sadewo
Merdeka.com - Elektabilitas pasangan calon Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Sadewo Tri Lastiono lebih unggul ketimbang pasangan Mardjoko-Ifan Haryanto bagi pemilih generasi milenial di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan rentang usia pemilih, 17-30 tahun, dukungan pada pasangan Husein-Sadewo sebanyak 41,5 persen sedangkan Mardjoko-Ifan 31,8 persen.
Simulasi elektabilitas tersebut merupakan hasil survei Lingkar Kajian Banyumas (LKB) FISIP Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan Navigator Research Strategic (NRS). Mereka melakukan survei menggunakan metode multi-stage random sampling, melalui wawancara tatap muka terhadap 400 responden yang tersebar secara proporsional di 27 kecamatan. Periode dari tanggal 3 sampai 7 Mei, dengan margin of error 5 persen.
Direktur Eksekutif NRS, Novita Sari mengatakan berdasarkan geografis, pasangan Husein-Sadewo unggul di 16 kecamatan baik kota maupun desa. Sedang pasangan Mardjoko-Ifan unggul di 8 kecamatan di wilayah desa. Sisanya di 3 kecamatan keduanya memperoleh dukungan seimbang.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
"Suara milenial masih dinamis. Ada 26,8 persen yang belum menentukan dukungan, dan 4 kecamatan yang persentase belum menentukan dukungan lebih tinggi," kata Novita dalam Rilis Hasil dan Diskusi Publik: Suara Milenial Banyumas, Menakar Perilaku Politik Generasi Milenial pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas Tahun 2018 di Aula FISIP Unsoed, Kamis (31/5) petang.
Berdasarkan usia pemilih, pasangan Husein-Sadewo unggul di kelompok usia 17–23 tahun, yakni pemilih pemula dan rentang usia 22-26 yang terdaftar sebagai pemilih untuk kedua kali dalam Pilkada Banyumas. Sementara Marjoko–Ifan unggul di kelompok usia 27-30 yang terdaftar sebagai pemilih untuk ketiga kalinya di Pilkada Banyumas.
"Sedang permasalahan mendesak yang disampaikan pemilih paling banyak soal penggangguran dan susahnya mencari lapangan pekerjaan yakni 43.0 persen, lalu biaya sekolah yang mahal sebanyak 32,0 persen dan biaya kesehatan disuarakan 7,5 persen," kata Novita.
Dewan Pakar LKB, Hariyadi melihat adanya kecenderungan konservatisme di pemilih muda Banyumas. Pasalnya, dari hasil survei terlihat generasi milenial menggunakan hak pilih karena semata menggugurkan hak pilih. Secara sosiologis ia memandang karena karakter masyarakat Banyumas yang tradisional.
"Mereka memilih bukan karena ingin adanya perubahan. Selain itu informasi soal Pilkada, data yang didapat 19 persen diketahui oleh pemilih dari obrolan dengan tetangga," ujar Hariyadi yang juga Dosen Sosiologi FISIP Unsoed.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Poltracking Indonesia merilis sebaran pemilih dari segi usia terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaLembaga ASI menyatakan populasi survei ini ialah Gen Z (penduduk usia 17-23 tahun).
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran sementara ungguli dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking memetakan suara responden di Pilgub Jawa Tengah 2024 berdasarkan kategori usia.
Baca SelengkapnyaAda atau tidak ada Anies di lapangan, Prabowo tetap menang melawan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei dengan tajuk 'Persepsi Publik Tentang Pelaksahaan Pemilu 2024,
Baca SelengkapnyaPeneliti Polling Institute, Kennedy Muslim mengatakan, elektabilitas Prabowo di kalangan milenial memang terbukti tinggi belakangan ini.
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca Selengkapnya