Survei SMRC: 47 Persen Warga Memenuhi Persyaratan Mudik 2022
Merdeka.com - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan hanya sebagian pemudik yang memenuhi syarat. Yaitu persyaratan wajib vaksin booster.
Dalam survei ini ditemukan 21 persen warga yang mengaku mudik pada lebaran 2022, naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2020 dan 2021 yang hanya sekitar 11 persen.
"Jumlah warga yang mengaku mudik tahun 2022 ini 21% naik dua kali lipat dibanding tahun 2020 dan 2021 lalu yang hanya sekitar 11%," tulis hasil survei SMRC dirilis Rabu (18/5).
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
-
Siapa yang ikut mudik gratis? Tempo Scan kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi para karyawan dan karyawati mitra usaha yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Siapa yang memprediksi jumlah pemudik? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
-
Berapa jumlah pemudik tahun 2024? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
Di antara warga yang mudik, hanya 30 persen pemudik yang mengaku sudah melakukan vaksin booster, 23 persen belum disuntik vaksin booster tetapi sudah melakukan tes antigen/PCR sebelum mudik.53 persen warga memenuhi persyaratan mudik yang ditetapkan pemerintah. Namun, 47 persen pemudik tidak memenuhi syarat belum divaksin booster dan tidak melakukan tes antigen/PCR.
"Maka secara keseluruhan hanya 53% warga yang memenuhi persyaratan mudik yang ditetapkan pemerintah. Selebihnya, ada 47% yang tidak memenuhi persyaratan, yakni pemudik yang belum disuntik vaksin booster dan tidak melakukan tes antigen/PCR sebelum mudik," tulis hasil survei.
Sementara, dari hasil survei alat transportasi paling banyak digunakan adalah motor 35 persen, mobil pribadi 21 persen, bis 19 persen, dan mobil travel 17 persen.
SMRC menggelar survei dengan wawancara sambungan telepon pada 10-12 Mei 2022. Sebanyak 1245 responden dipilih dengan teknik random digit dialing (RDD). Margin of error survei mencapai kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Perhubungan memprediksi 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaLebih dari 80 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja polantas mengamankan dan melancarkan arus mudik.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaSalah satu strategi Polri yang banyak diapresiasi publik dalam pelaksanaan mudik tahun ini adalah one way dan contra flow
Baca Selengkapnya