Survei SMRC: Dua tahun Jokowi-JK, rakyat nilai korupsi makin banyak
Merdeka.com - Masyarakat menyoroti persoalan tindak pidana korupsi dalam dua tahun kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla. Dari hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), sebagian besar masyarakat menilai tindak pidana korupsi di Indonesia tidak berkurang, justru semakin banyak.
"Yang mengatakan korupsi semakin banyak saat ini ada 54 persen. Yang berpendapat semakin sedikit hanya 16 persen, mengalami kenaikan dari periode Maret 2016 yaitu 14 persen. Kemudian sisanya menjawab sama saja ada 21 persen," kata Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (24/7).
Meski tindak pidana korupsi semakin banyak, pemerintahan Jokowi-JK tetap mendapat apresiasi karena dinilai cukup massif melakukan pemberantasan korupsi. Sebanyak 30 persen masyarakat menyebut upaya menekan korupsi semakin baik, naik 5 persen dibanding Maret 2016 sebesar 25 persen.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Kejagung? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengungkap sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara bernilai fantastis.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
"Yang mengatakan upaya pemberantasan korupsi saat ini semakin buruk ada 24 persen. Naik 4 persen dari survei yang dilakukan pada bulan Maret 2016. Kemudian masyarakat yang bilang sama saja ada 32 persen dan sisanya tidak menjawab," jelasnya.
Survei kinerja pemerintah Jokowi-JK ini dilakukan pada 22-28 Juni 2016. Dengan populasi penelitian seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Populasi survei sendiri dilakukan dengan metode random (multistage random sampling) 1.220 responden. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Selain itu, untuk respons rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.027 atau 84 persen dengan margin error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaKinerja pemerintah di sejumlah sektor juga tidak luput dari penilaian publik.
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaKinerja Kejagung membongkar kasus-kasus besar disebut membuat penilaian positif masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaHasilnya, masyarakat menilai pemberantasan korupsi di ukuran sedang, buruk dan sangat buruk
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaPembangunan yang merata disebut menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca Selengkapnya