Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik Signifikan Setelah Deklarasi Capres PDIP
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei pada 'pemilih kritis' nasional pada periode 25-28 April 2023. Hasilnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengindikasikan mengalami kenaikan signifikan.
Kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo terjadi setelah deklarasi capres oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ganjar mengalami kenaikan signifikan dari 13 persen pada 4-7 April 2023, setelah keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Dan menjadi 20,8 persen pada 25-28 April 2023 baru setelah keputusan PDI-P mencalonkan Ganjar," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam paparannya, Sabtu (29/4).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Apa yang membuat Ganjar Pranowo populer? Tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo disebabkan persepsi publik yang menilai Gubernur Jawa Tengah ini sebagai penerus program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang jadi cawapres Ganjar? 'Saya dengan mantap mengambil keputusan untuk bangsa dan negara dengan mengucapkan bismilah, maka cawapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md,' ujar Megawati di DPP PDIP, Rabu 18 Oktober 2023.
Berita Ganjar Pranowo lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
Sementara, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas 15,8 persen. Elektabilitas Prabowo mengalami penurunan sebesar 2,5 persen dari sebelumnya 18,3 persen.
Sedangkan elektabilitas bakal capres NasDem Anies Baswedan sebesar 11,4 persen. Naik tipis yakni 0,7 persen dari sebelumnya hanya 10,7 persen.
"Sementara dukungan mereka pada Prabowo sebesar 18,3 persen menjadi 15,8 persen, dan pada Anies 10,7 persen menjadi 11,4 persen pada kurun waktu yang sama. Kenaikan Ganjar terjadi dari akumulasi penurunan pada Prabowo, pada pemilih yang belum menentukan pilihan sebelumnya, dan pada pemilih calon-calon lain," paparnya.
Prabowo Menguat Saat RI Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Deni memaparkan, elektabilitas bakal calon presiden dalam 3 tahun terakhir cukup dinamis. Pada 2020, Prabowo terlihat paling kuat, sementara pada 2021 sampai akhir 2022, Ganjar menjadi paling kuat.
Namun, mulai awal 2023, Prabowo kembali menguat, menggeser posisi nomor dua Anies, sejak Presiden Jokowi secara terbuka mendukung Prabowo. Puncak dukungan pada Prabowo terjadi setelah keputusan FIFA membatalkan pelaksanaan Piala Dunia U20 di Indonesia.
Prabowo mendapat dukungan 18,3 persen. Sementara Ganjar turun signifikan menjadi 13 persen pada 4-7 April 2023 dari 16,2 persen pada Maret 2023.
"Setelah itu, Ganjar mulai pulih dan menguat signifikan pasca pengumuman Ganjar sebagai calon presiden oleh PDI-P. Sejak keputusan FIFA hingga pasca pengumuman PDIP, Ganjar mengalami pemulihan berarti dari 13 persen menjadi 20,8 persen, atau naik 7,8 persen," imbuh dia.
Metode Survei
Sebagai informasi, survei nasional pemilih kritis ini dilakukan pada pemilik cellphone sebagai indikator pemilih kritis. Sampel survei ini dipilih melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1021 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, divalidasi, dan discreening.
Validasi dan screening dilakukan untuk memastikan bahwa pemilik nomor telpon terpilih merupakan warga negara Indonesia dan telah memiliki hak pilih (berumur 17 tahun plus atau sudah menikah). Margin of error survei diperkirakan ±3.1% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 35,9 persen.
Baca SelengkapnyaGanjar juga masih bersaing ketat dengan Prabowo dalam simulasi terhadap 10 nama, lima nama, hingga tiga nama yang diajukan untuk dipilih.
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini ternyata didorong oleh dukungan dari pemilih pemula yang sebelumnya cenderung meninggalkan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPartai pendukung tancap gas untuk memenangkan Ganjar setelah tak lagi jabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaPDIP yakin elektabilitas Capres Ganjar Pranowo akan meningkat tajam. Setelah tidak lagi menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSaiful menambahkan, dalam surveinya SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Bacapres Ganjar Pranowo terus menunjukkan tren peningkatan, berdasarkan hasil riset beberapa lembaga survei.
Baca SelengkapnyaMenurut Nurul Arifin, Gibran mulai memberi efek elektoral bagi Prabowo.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDIP masih menjadi jawara, diikuti Gerindra, Golkar dan PKB.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca SelengkapnyaDebat capres sebelumnya memberikan efek positif bagi suara pasangan Ganjar-Mahfud
Baca Selengkapnya