Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Surya Paloh Berharap NU Tak Terbelah Karena Pilpres

Surya Paloh Berharap NU Tak Terbelah Karena Pilpres Surya Paloh. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh berdoa agar Organisasi Islam terbesar di Tanah Air, Nahdlatul Ulama (NU) tidak pecah karena beda pilihan politik di Pilpres 2019. Baginya, organisasi yang didirikan KH Hasyim Asy'ari ini adalah penyangga kekuatan NKRI.

"Ah inilah saya, makanya saya berdoa jangaaann! Saya berdoa jangan sempat terjadi perpecahan itu," harap Surya Paloh di acara Pelatihan Caleg Perempuan di Kantor Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPW NasDem Jawa Timur, Jalan Arjuno, Surabaya, Sabtu (15/12).

Harus diakui, ria-riak perbecahan ini sudah mulai terbaca ketika kiai-kiai NU kultural bersama Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menginisiasi terbentuknya Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) untuk mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Orang lain juga bertanya?

Sementara di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno membentuk Barisan Kiai Santri Nahdliyin (BKSN), yang dimotori oleh KH Hasib Wahab Chasbullah (Gus Hasib), anak pendiri NU, KH Wahab Chasbullah.

Tak hanya itu, anak-cucu para pendiri NU sendiri juga terbelah. Trah Mbah Hasyim (KH Hasyim Asy'ari) dan KH Wahab Chasbullah juga terseret arus perpecahan tersebut.

Di kubu Prabowo-Sandi ada KH Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan) yang merupakan cucu langsung dari Mbah Hasyim. Sementara Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) atau cicit Mbah Hasyim memilih berdiri di belakang Jokowi-Ma'ruf.

Lalu dari keluarga Mbah Wahab (KH Wahab Chasbullah). Anak-anaknya memilih jalan berseberangan. Nyai Hj Machfudhoh memilih satu gerbong dengan Khofifah di JKSN. Sedangkan adiknya, Gus Hasib, berada satu barisan dengan Gus Irfan di kubu Prabowo-Sandi.

Meski perpecahan di tubuh NU tergambar jelas, Surya Paloh menegaskan bahwa hal itu masih sebatas beda pilihan politik dan masih bisa dikondisikan. Artinya, tidak sampai memecah belah persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.

"Engaklah (memecah NKRI) Belum-belum, saya belum sampai ke sana, tapi keriak-riakan ini penting segera terkonsolidasikan," tegas Surya Paloh.

Karena bagaimanapun, lanjutnya, Nahdliyin (NU) inilah kekuatan garda depan NKRI. "(NU) akan sangat, masih dibutuhkan bangsa ini, sebagai pikiran-pikiran yang Rahmatan lil Alamin dalam pikiran-pikiran keseharian yang kita yakini. Saya berdoa untuk kekuatan itu, tergaja," tandas Bos Media Group ini.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Surya Paloh: Kita Bukan Orang Munafik yang Kumpul di Tengah Hiruk-pikuk Demokrasi
Surya Paloh: Kita Bukan Orang Munafik yang Kumpul di Tengah Hiruk-pikuk Demokrasi

Paloh sekaligus menegaskan bahwa NasDem bukan kumpulan orang-orang munafik

Baca Selengkapnya
Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan
Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan

Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.

Baca Selengkapnya
Kampanye Bareng JK & Anies Baswedan, Surya Paloh: Tidak Boleh Mencampur Hak Publik dengan Keluarga
Kampanye Bareng JK & Anies Baswedan, Surya Paloh: Tidak Boleh Mencampur Hak Publik dengan Keluarga

Kampanye digelar di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi: Kita Tidak Boleh Mencampuradukkan Hak Keluarga dengan Hak Publik
Surya Paloh Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi: Kita Tidak Boleh Mencampuradukkan Hak Keluarga dengan Hak Publik

Surya Paloh mengatakan, demokrasi mengatur hak-hak pribadi, hak-hak keluarga dan hak-hak publik secara tegas.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Minta Kader NasDem Tak Recoki Partai Lain: Urus Diri Kita Sendiri
Surya Paloh Minta Kader NasDem Tak Recoki Partai Lain: Urus Diri Kita Sendiri

Paloh meminta kadernya untuk terus kompak di internal.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Ajak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Surya Paloh Ajak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Menurut Surya Paloh, persatuan seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk membenahi permasalahan bangsa yang kompleks.

Baca Selengkapnya
Ketum NasDem Beri Isyarat Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Ketum NasDem Beri Isyarat Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Menurut Surya Paloh, bergabung dengan KIM merupakan opsi yang terbaik.

Baca Selengkapnya
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024

Zulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
NasDem: PBNU Tak Bisa Larang Kader Berpartai dan Dukung Pasangan Capres-Cawapres
NasDem: PBNU Tak Bisa Larang Kader Berpartai dan Dukung Pasangan Capres-Cawapres

NasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik

Baca Selengkapnya
Usia Seperempat Abad, Zulhas Sebut PAN Jadi Partai Milik Semua Golongan
Usia Seperempat Abad, Zulhas Sebut PAN Jadi Partai Milik Semua Golongan

Di tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.

Baca Selengkapnya
NasDem Siap Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran: Mudah-mudahan Bukan Beban
NasDem Siap Sukseskan Pemerintahan Prabowo-Gibran: Mudah-mudahan Bukan Beban

Surya Paloh berharap bergabungnya NasDem ke pemerintahan Prabowo-Gibran bukan menambah beban.

Baca Selengkapnya
Hadiri Pelantikan DPW NasDem Sumbar, Surya Paloh dan Anies Bicara Perubahan
Hadiri Pelantikan DPW NasDem Sumbar, Surya Paloh dan Anies Bicara Perubahan

Indonesia membutuhkan anak bangsa yang mampu untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban. Hal itu itulah yang mendasari untuk memperjuangkan gerakan perubahan.

Baca Selengkapnya