Surya Paloh Berharap NU Tak Terbelah Karena Pilpres
Merdeka.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh berdoa agar Organisasi Islam terbesar di Tanah Air, Nahdlatul Ulama (NU) tidak pecah karena beda pilihan politik di Pilpres 2019. Baginya, organisasi yang didirikan KH Hasyim Asy'ari ini adalah penyangga kekuatan NKRI.
"Ah inilah saya, makanya saya berdoa jangaaann! Saya berdoa jangan sempat terjadi perpecahan itu," harap Surya Paloh di acara Pelatihan Caleg Perempuan di Kantor Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPW NasDem Jawa Timur, Jalan Arjuno, Surabaya, Sabtu (15/12).
Harus diakui, ria-riak perbecahan ini sudah mulai terbaca ketika kiai-kiai NU kultural bersama Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menginisiasi terbentuknya Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) untuk mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang bisa berdoa untuk Pemilu? Doa pemilu menjadi sarana untuk memperkuat niat dan semangat kebersamaan dalam menjaga keutuhan serta kedamaian negeri tercinta.
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Mengapa Zulhas berupaya keras mempersatukan NU dan Muhammadiyah? “Jadi begini, memang parpol itu fungsinya memajukan peradaban. Oleh karena itu PAN berusaha keras agar umat Islam memperkuat persatuan, bersatu walaupun berbeda,“
-
Bagaimana cara NU memperjuangkan umat Islam? Partai ini memperjuangkan kepentingan umat Islam terutama masyarakat Islam yang berada di kelas bawah.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
Sementara di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno membentuk Barisan Kiai Santri Nahdliyin (BKSN), yang dimotori oleh KH Hasib Wahab Chasbullah (Gus Hasib), anak pendiri NU, KH Wahab Chasbullah.
Tak hanya itu, anak-cucu para pendiri NU sendiri juga terbelah. Trah Mbah Hasyim (KH Hasyim Asy'ari) dan KH Wahab Chasbullah juga terseret arus perpecahan tersebut.
Di kubu Prabowo-Sandi ada KH Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan) yang merupakan cucu langsung dari Mbah Hasyim. Sementara Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) atau cicit Mbah Hasyim memilih berdiri di belakang Jokowi-Ma'ruf.
Lalu dari keluarga Mbah Wahab (KH Wahab Chasbullah). Anak-anaknya memilih jalan berseberangan. Nyai Hj Machfudhoh memilih satu gerbong dengan Khofifah di JKSN. Sedangkan adiknya, Gus Hasib, berada satu barisan dengan Gus Irfan di kubu Prabowo-Sandi.
Meski perpecahan di tubuh NU tergambar jelas, Surya Paloh menegaskan bahwa hal itu masih sebatas beda pilihan politik dan masih bisa dikondisikan. Artinya, tidak sampai memecah belah persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
"Engaklah (memecah NKRI) Belum-belum, saya belum sampai ke sana, tapi keriak-riakan ini penting segera terkonsolidasikan," tegas Surya Paloh.
Karena bagaimanapun, lanjutnya, Nahdliyin (NU) inilah kekuatan garda depan NKRI. "(NU) akan sangat, masih dibutuhkan bangsa ini, sebagai pikiran-pikiran yang Rahmatan lil Alamin dalam pikiran-pikiran keseharian yang kita yakini. Saya berdoa untuk kekuatan itu, tergaja," tandas Bos Media Group ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paloh sekaligus menegaskan bahwa NasDem bukan kumpulan orang-orang munafik
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaKampanye digelar di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengatakan, demokrasi mengatur hak-hak pribadi, hak-hak keluarga dan hak-hak publik secara tegas.
Baca SelengkapnyaPaloh meminta kadernya untuk terus kompak di internal.
Baca SelengkapnyaMenurut Surya Paloh, persatuan seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk membenahi permasalahan bangsa yang kompleks.
Baca SelengkapnyaMenurut Surya Paloh, bergabung dengan KIM merupakan opsi yang terbaik.
Baca SelengkapnyaZulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca SelengkapnyaDi tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh berharap bergabungnya NasDem ke pemerintahan Prabowo-Gibran bukan menambah beban.
Baca SelengkapnyaIndonesia membutuhkan anak bangsa yang mampu untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban. Hal itu itulah yang mendasari untuk memperjuangkan gerakan perubahan.
Baca Selengkapnya