Surya Paloh soal bom di Surabaya: Ini bukan kecolongan, tapi kelalaian besar
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem merasa berduka, sedih dan kecewa terkait insiden bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Menurut Paloh, aparat keamanan bukan hanya kecolongan tetapi lalai.
"Ah jelas ini bukan kecolongan, kelalaian besar ini yah," kata Paloh di Aceh, Minggu (13/5).
Paloh juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan evaluasi terhadap pimpinan penegak hukum. Apalagi, ulah teroris beraksi berturut-turut, kata Paloh, gambaran ketidakmampuan aparatur penegak hukum.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kenapa Menkumham meminta jajarannya melakukan evaluasi? Dari refleksi ini, kita dapat mengevaluasi strategi kita, mengidentifikasi peluang baru, serta menetapkan tujuan yang lebih ambisius dan lebih baik untuk tahun mendatang,' sambungnya.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
"Badan Intelijen kita ya kan untuk bisa bekerja lebih keras. Saya tidak mengkritisi hal lain, tetapi fokus konsentrasi pada misi bidang tugas yang telah diamanatkan," katanya.
"Sekali lagi saya katakan presiden harus bertindak tegas kali ini, repositioning siapa saja yang perlu. Buktikan negara hadir untuk atasi itu. Bisa mengatasi bahaya terorisme ini," imbuhnya.
Diketahui, Polda Jawa Timur menjelaskan hasil identifikasi sementara di 3 gereja yang meledak di Surabaya ada enam korban tewas dan 35 korban mengalami luka. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan dari enam korban tewas di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Ngagel ada tiga orang, GKI Diponegoro satu orang dan GPPS Sawahan Arjuno ada satu orang.
"Saya update ada 6 yang tewas dan sekarang 35 korban berada di rumah sakit," kata Frans di Gereja Santa Maria, Surabaya, Minggu (13/4).
Frans sebelumnya menyebutkan korban yang meninggal di GKI Diponegoro merupakan ibu-ibu. Sementara, Frans sebelumnya juga menyebutkan korban di Gereja Santa Maria di antaranya satu jemaat dan satu pelaku.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPaloh enggan berkomentar lebih jauh terkait adanya tujuan tertentu dibalik kasus Tom Lembong.
Baca SelengkapnyaHasto menyindir Surya Paloh ditinggal kadernya ketika memberikan pidato politik di Apel Siaga Perubahan.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaKapolri juga meminta kapolda di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi pada anggotanya yang memegang senpi.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaPerlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi
Baca SelengkapnyaPaloh menilai, kasus yang melibatkan Tom Lembong adalah kasus lama.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Megawati Soekarnoputri meradang ketika kembali menyinggung kecurangan pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Baca SelengkapnyaMenurutnya, mengapa pemerintah mengungkap kasus-kasus yang justru berada di masa lalu.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan perlunya pemantauan dan evaluasi yang ketat terhadap setiap anggota untuk mencegah pelanggaran.
Baca Selengkapnya