Suryo Prabowo: Kalau Jokowi presiden, Indonesia kalah perang
Merdeka.com - Debat Capres jilid III sudah berlalu, namun komentar miring penolakan pembelian Tank Leopard oleh Capres Joko Widodo ( Jokowi ) masih menuai kontroversi. Komentar itu kembali diutarakan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo - Hatta , Letjend TNI (Purn) Suryo Prabowo yang kecewa dengan pernyataan mantan wali kota Solo tersebut.
Suryo Prabowo menjelaskan, modernisasi persenjataan militer tak hanya untuk menghadapi perang, tapi juga mencegah terjadinya perang. Sehingga, penolakan pengadaan Main Battle Tank jenis Leopard merupakan kerugian besar bagi Indonesia.
"Indonesia sudah kalah sebelum berperang jika andalkan tank ringan 14 ton seperti AMX-13 atau Scorpion bila negara lain di kawasan Asia telah memiliki MBT, main battle tank atau tank tempur utama dengan beban 55-70 ton", jelas Suryo Prabowo dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (26/6).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
Selain pentingnya pengadaan senjata militer, Suryo menyebut pentingnya diplomasi militer yang dilakukan dengan latihan bersama seperti upaya-upaya pembangunan keyakinan (Confidence Building Measures/CBMs).
Selain untuk CBMs, pengadaan tank itu juga sebagai bentuk technology and human investment. Seperti halnya kapal perang, kapal selam dan pesawat tempur TNI AL dan TNI AU.
"Selama ini alutsista itu sampai rusak tidak pernah digunakan untuk berperang. Alutsista itu digunakan hanya untuk latihan, persiapan perang atau misi kemanusiaan," jelasnya.
Dalam situasi damai, militer Indonesia tetap membutuhkan alutsista mutakhir untuk persiapan perang. "Ada istilah si vis pacem para belum, masa damai adalah masa persiapan untuk perang. Melebihi itu, Tank Leopard bukan sekedar alat tempur berat untuk latihan perang, tapi alat diplomasi militer. Kalau hutan sudah tidak ada macannya, orang akan mencuri kayu berani masuk hutan sembarangan," dia mencontohkan.
Menurut Suryo, Leopard beda dengan kendaraan tempur (Armored Personel Carrier/APC) jenis Anoa. Tank merupakan alat tempur berat korps Kavaleri. Sedangkan APC merupakan alat angkut satuan korps Infanteri, Artileri dan Zeni Tempur Mekanis.
"Jokowi sok ngerti ngomong, sudah ada panser Anoa buatan Pindad apa masih perlu beli Tank Leopard. Jokowi tidak ngerti kalau tank itu beda dengan APC. Kalau begini, jika bener berperang Indonesia bisa kalah jika presidennya Jokowi ," ujar penerima Adhimakayasa sebagai lulusan terbaik Akmil tahun 1976 tersebut.
Suryo menengarai Jokowi mudah dibisiki atau dipengaruhi oleh orang disekitarnya yang memiliki kepentingan bisnis. "Jokowi sampaikan produksi panser Anoa atas inisiatif Jusuf Kalla. Memang JK ngerti apa soal APC? Emang JK bisa atur SBY seperti dia ngatur Jokowi saat debat?," tutupnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kewalahan mengimbangi Jokowi dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaKejutan hasil survei Litbang Kompas membuat Pilpres 2024 semakin seru, sehari jelang debat perdana pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku sempat tidak mau menjadi presiden jika negara Indonesia penuh kerusuhan dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPrabowo dalam sebuah pidato menyampaikan sanjungannya kepada Presiden Jokowi yang pernah mengalahkannya dua kali dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung masalah hak asasi manusia hingga mengakui kekalahan dalam Pilpres dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto kembali memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca Selengkapnya