Susahnya JIS minta maaf atas kasus Sodomi
Merdeka.com - Meski mengakui lalai atas kasus sodomi yang menimpa salah seorang murid pre-school, M (5) namun pihak sekolah Jakarta International School (JIS) tidak mau disalahkan. Bahkan, saat jumpa pers kemarin, kepala sekolah JIS, Timothy Carr menyatakan pihak yang paling bertanggung jawab atas kasus ini adalah para tersangka.
Menurut Timothy, untuk para guru tidak akan dikenakan sanksi apapun. JIS justru cuma menyalahkan para tersangka pelaku sodomi.
"Yang tanggung jawab itu hanya tersangka. Kalau guru tidak akan disalahkan dan yang disalahkan hanya tersangka dan kami mengakui lalai," kata Timothy saat jumpa pers di Hotel Sultan, Senin (21/4) kemarin.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
Selain itu, lanjut Timothy, pihak sekolah menghormati permohonan pihak keluarga korban untuk merahasiakan apa yang telah terjadi. Walaupun sudah diketahui publik, pihaknya tetap memegang kepercayaan itu.
"Kami tetap akan menghormati privasi keluarga dan korban," tegasnya.
Ketika disinggung apakah pihak sekolah mengancam agar keluarga korban tutup mulut atas kejadian ini sebelum kasus sodomi tersebut terungkap, Timothy langsung membantah. "Itu tidak benar," bantahnya.
Kekesalan terhadap JIS disampaikan oleh orangtua korban, T (40). Bahkan T menyebut, JIS sangat sombong dan pernah mengeluarkan pernyataan yang membuatnya kesal.
"Apalagi setelah ada statement sekolah, 'apakah ibu nggak malu kalau anaknya kembali ke sekolah kita (JIS) kemudian teman-teman ledekin dia?'. Saya bilang, 'siapa yang mau kembali ke sekolah Anda? Begitu sombongnya Anda berpikir anak saya akan kembali ke sana'. Memang sekolah itu saja yang internasional," kata T kepada wartawan di Griya Dewantara, Jalan RS Fatmawati Nomor 16-18, Jakarta Selatan, Sabtu (19/4) lalu.
T pun merasa telah ditipu JIS. Sebab, TK JIS ternyata tak memiliki izin. "Iyalah, kamu mau masuk tidak ada izin, bayar Rp 20 jutaan perbulan, itu makanya jengkel saya. Merasa dikhianati," katanya.
Ia juga membantah tudingan pihak JIS yang mengatakan kondisi keluarganya tidak harmonis. Sehingga, anak bisa mengalami kasus kekerasan seksual.
"Karena keadaan rumahnya harmonis, mental anaknya bisa cepat sembuh. Jadi apa yang dibilang JIS soal saya dan suami tidak harmonis terbantahkan. Tanya saja Kak Seto, beliau nggak mungkin bohong," katanya.
"Betapa sombongnya petinggi-petinggi JIS itu. Saya memasukkan anak saya bayar bukan mengemis," ujarnya kesal.
Seperti diketahui, M, bocah pre-school (TK) berusia 5 tahun disodomi oleh Agung dan Awan yang merupakan petugas kebersihan JIS yang berada di kawasan Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dengan pilu, T (40), ibu korban, menceritakan awal mula terungkapnya aksi bejat yang menimpa buah hatinya tersebut.
"Anak saya baru cerita sekitar tanggal 20 Maret kemarin. Itu juga setelah saya tanya. Saya ajak ke kamar untuk ngomong berdua," ucap T.
Akibat kejadian ini, akhirnya Kemendikbud kemarin secara resmi menutup sementara TK JIS, yang ternyata tidak memiliki izin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, polisi tidak memaksa. Namun, Kanit PPA Polres Tebo mengatakan pada LM akan mencari pinjaman dana untuk penanganan kasus.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaKasus keributan itu dimulai sebelum kejadian video viral pada 21 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap dan menahan AP setelah orang tua korban melapor.
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaSiswi SMK korban pemerkosaan yang diduga dilakukan anggota TNI di Surabaya selalu panik melihat orang dengan postur tentara.
Baca Selengkapnyaada saat ia digiring menuju hotel oleh pelaku, saat itu sudah timbul perasaan was-was atau curiga.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat tersangka bermula saat korban menonton perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI ke-78. Lokasinya persis di depan rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaSampai dua kali video pelecehan itu dikirim R ke seseorang atas nama Ica demi mendapatkan Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaKondisi BA saat ini masih depresi berat dan dirawat di rumah aman Kota Salatiga.
Baca SelengkapnyaIvan megakui jika semua persoalan yang terjadi hingga akhirnya viral diberbagai media sosial itu, telah membuat malu keluarganya.
Baca Selengkapnya