Susana dan Susani dulunya adalah kembang desa, namun kini layu
Merdeka.com - Susana dan Susani kini hanya bisa terbaring lemah tak berdaya di sebuah kamar berlantai ubin kasar dengan alas kasur lantai tipis. Selimut jarik selalu menjadi teman mereka berdua menemani dinginnya udara di esa Sriwungu Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, Jawa Tengah, rumah kedua orangtuanya.
Susana dan Susani kini berusia 29 tahun. Keduanya sudah memiliki buah hati, maing-masing seorang putra. Kedua saudara kembar ini hanya bisa berbaring tak berdaya setelah penyakit langka membuat keduanya lumpuh layu sejak tahun 2007 lalu.
Tragisnya lagi, suami dan Susana dan Susanti juga kompak meninggalkan istrinya karena lumpuh itu. Kedua putri kembar pasangan Pak Sadirin dan Sri Rejeki itu pun hanya bisa pasrah setelah semua yang dimiliki lenyap termasuk sang suami.
-
Apa makna kata-kata tumbang sakit? Kata-kata tumbang sakit baik sakit hati maupun sakit fisik dapat dijadikan sebagai semacam motivasi untuk diri sendiri agar cepat pulih dan tak berlama-lama terjerumus di dalamnya.
-
Kapan Dede Sunandar dan istrinya merasa terpuruk? 'Tentu saja, sangat merasa terpuruk. Ketika bertemu dengan orang-orang di Rumah Sakit Harapan Kita, kami saling berbagi pengalaman tentang sindrom ini, termasuk kasus jantung bocor dan masalah lainnya.
-
Bagaimana lansia tersebut terluka? Sementara itu korban berupaya memaksa mobilnya hingga membuatnya terseret sejauh tiga meter hingga menyebabkan luka di sekujur tubuhnya.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Mengapa desa kuno ditinggalkan? Desa ini diyakini ditinggalkan antara tahun 1488 dan 1562.
-
Apa yang membuat istri sedih? Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
Menurut Camat Tlogomulyo, Widodo Budi Wibowo, semasa muda, Susana dan Susani adalah kembang desa. Banyak pria yang tergila-gila dengan keduanya.
"Dulu mereka itu cantik sekali mas, tetapi namanya nasib, sekarang suaminya malah pergi meninggalkan. Kasihan sekali nasibnya," ujar Widodo Budi Wibowo kepada merdeka.com lewat sambungan telepon, Selasa (23/12).
Menurut Widodo, suami Susana dan Susani memiliki alasan yang sama meninggalkan istrinya. Kelumpuhan menjadi sebab para suami itu meninggalkan istri dan anaknya.
"Anak Suasana dan Susani kini yang tinggal di Pak Sadirin dan Bu Sri Rejeki itu. Mereka tinggal di situ semua setelah suaminya meninggalkan mereka," terangnya.
Selama ini pihak puskesmas setempat sudah berusaha memberikan bantuan pengobatan. Namun penyakit yang diderita kedua saudara kembar ini termasuk langka dan sulit.
"Katanya itu penyakit langka dan genetik. Makanya sulit obatnya dan langka memangnya penyakitnya," terang Widodo.
Menurut Widodo, berbagai upaya penyembuhan sudah dilakukan orangtua mereka. Jalan medis maupun non medis juga sudah coba diupayakan, namun hingga kini tak kunjung membuahkan hasil. Kini Pak Sadirin dan istrinya Sri Rejeki hanya bisa pasrah sambil berharap ada pihak lain yang membantu penyembuhan putri kembarnya itu.
"makanya kalau ada pihak yang membantu penyembuhan keduanya tentu keluarga akan sangat berterima kasih, karena penyakit itu langka dan puskesmas juga tidak bisa," terang Widodo.
Keluarga ini pun sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan. Terlebih saat ini anak dari Susana dan Susani juga hidup bersama kakek dan neneknya, Pak Sadirin dan Sri Rejeki.
"Ya semoga ada dermawan yang bisa membantu mereka berdua agar bisa kembali pulih dari sakitnya. Kasihan betul mereka berdua dan keluarga," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 bulan usai ibu dan adiknya meninggal, Ayu Anjani pemeran Lasmini menggugat cerai suami.
Baca SelengkapnyaMirisnya, keduanya tinggal di rumah tua peninggalan sang bekas pejabat desa. Kini, kediaman itu pun nampak kian termakan usia.
Baca SelengkapnyaWalaupun tinggal di tengah hutan, mereka mengaku sudah biasa merasakan kondisi seperti itu.
Baca SelengkapnyaKisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.
Baca SelengkapnyaAda seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca SelengkapnyaKisah pasutri lansia memilih pindah dan tinggal di tengah hutan tanpa tetangga.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaSariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaKisah tragis terjadi di Desa Pagung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Seorang pria nekat gantung diri karena tak sanggup menikahkan putrinya dengan meriah.
Baca SelengkapnyaKini tak lagi didampingi suami, wanita itu tinggal di gubuk sederhana sekaligus hidup menggunakan uang tabungan senilai puluhan juta.
Baca SelengkapnyaRupanya, anak dan cucunya sudah setahun tidak mengunjunginya dan membuat warganet merasa pilu.
Baca SelengkapnyaUnang dulunya begitu terkenal dan hidup dalam kemewahan. Namun, nasibnya berubah drastis
Baca Selengkapnya