Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Susanti harus bawa 'upeti' Rp 50.000 & rokok tiap jenguk ke rutan

Susanti harus bawa 'upeti' Rp 50.000 & rokok tiap jenguk ke rutan Tahanan kabur di Rutan Pekanbaru. ©2017 Merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Kerusuhan berujung kaburnya 448 narapidana rutan, membuka tabir bobroknya manajemen pengelolaan rumah tahanan Sialang Bungkuk Pekanbaru. Petugas disebut-sebut kerap 'memalak' tahanan dan keluarga yang ingin menjenguk.

Itu juga yang dirasakan Susanti. Anaknya Reza merupakan salah satu narapidana Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru atas kasus penjambretan. Keluarga pernah diminta uang Rp 2 juta jika Reza ingin mendapat kamar tidur lebih layak. Karena tidak mampu membayar, Reza akhirnya terpaksa tidur di kamar mandi.

Tidak hanya itu, keluarga yang ingin menjenguk napi juga harus membawa 'upeti' kepada petugas. Tanpa itu, keluarga tidak bisa bertemu dengan para narapidana.

"Dulu sebelum ribut-ribut, kalau saya jenguk anak di Rutan sini (Sialang Bungkuk) bayar Rp 50 ribu. Petugas juga minta rokok sebungkus," kata Susanti kepada sejumlah wartawan di Rutan Sialang Bungkuk, Senin (8/5).

Lantaran ikut kabur dari Sialang Bungkuk, Reza dipindah ke Lapas Pasir Pengarayan, Kabupaten Rokan Hulu. Susanti mengeluhkan jika anaknya yang dipindahkan ke Lapas Pasir Pengarayan. Jarak tempuh dari Pekanbaru mencapai 5 jam.‎ Dia juga mengakui, praktik serupa juga terjadi di lapas tersebut. Di sana dia juga dipalak jika ingin anaknya lebih layak. Susanti mengaku tidak memiliki uang untuk ongkos menjenguk anaknya, apalagi membayar uang kamar di Lapas tersebut.

Susanti mengaku sudah menemui petugas Rutan Sialang Bungkuk untuk memproses pemindahan anaknya dari Lapas Pasir Pengarayan ke Lapas yang terdekat di Pekanbaru.

"Saya tadi sudah jumpa petugas Rutan agar anak saya dikembalikan saja ke Rutan sini. Katanya nanti diproses oleh Pak Kakanwil Kemenkum HAM (Ferdinan Siagian), tapi tidak tahu kapan. Pindah di sini sajalah, di sana jauh dan bayar juga mahal. Uang saya tidak ada sebanyak itu," ucap Susanti.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pungli Rutan KPK, Petugas Terima Duit 'Tutup Mata' Masukkan Ponsel dari Tahanan Tiap Bulan
Pungli Rutan KPK, Petugas Terima Duit 'Tutup Mata' Masukkan Ponsel dari Tahanan Tiap Bulan

Pungli Rutan KPK, Petugas Terima Duit 'Tutup Mata' Masukkan Ponsel dari Tahanan Tiap Bulan

Baca Selengkapnya
Skandal Pungli di Rutan KPK, Tahanan Tidak Setor Dilarang Olahraga dan Dihukum Bersih-Bersih
Skandal Pungli di Rutan KPK, Tahanan Tidak Setor Dilarang Olahraga dan Dihukum Bersih-Bersih

Para tahanan yang membayar bakal mendapat service, namun bagi yang tidak menyetor pungli dibuat tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Mendadak Kumpulkan Tahanan, Tegas Tanya
Perwira Polisi Mendadak Kumpulkan Tahanan, Tegas Tanya "Masih Ada yang Dipalak, Dimintai Iuran?"

Secara tegas, dia melempar sejumlah pertanyaan. Isinya soal pemalakan, iuran, dan berbagai hal mendasar lainnya.

Baca Selengkapnya
Cegah Kerawanan, Kapolresta Pekanbaru Pantau TPS di Rutan
Cegah Kerawanan, Kapolresta Pekanbaru Pantau TPS di Rutan

Kombes Jeki juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Rutan Kelas I Pekanbaru yang telah menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan.

Baca Selengkapnya
Aksi Polisi Penjaga Lapas Perlakukan Tahanan dengan Baik Ini Viral, Banjir Pujian
Aksi Polisi Penjaga Lapas Perlakukan Tahanan dengan Baik Ini Viral, Banjir Pujian

Saat melakukan hal buruk, wajar jika seseorang ditahan di lapas. Namun kita juga harus memperlakukan mereka dengan baik. Seperti yang dilakukan polisi di Jambi.

Baca Selengkapnya
Dewas Sebut 90 Persen Tahanan KPK Terlibat Skandal Pungli Pegawai
Dewas Sebut 90 Persen Tahanan KPK Terlibat Skandal Pungli Pegawai

Masih ada beberapa tahanan juga yang tidak sanggup untuk mendapatkan fasilitas lebih.

Baca Selengkapnya
Kepercayaan Warga Jeneponto, 5 Kali Antar Kerabat Berangkat Haji bisa Menyusul ke Tanah Suci
Kepercayaan Warga Jeneponto, 5 Kali Antar Kerabat Berangkat Haji bisa Menyusul ke Tanah Suci

Jemaah haji bahkan diantar kerabat menggunakan puluhan mobil dari Janeponto sampai ke Asrama Haji Sudiang Makassar.

Baca Selengkapnya
Sewakan Ponsel Rp50.000 per 2 Jam, Petugas Rutan Kupang Diadukan Napi ke Ombudsman
Sewakan Ponsel Rp50.000 per 2 Jam, Petugas Rutan Kupang Diadukan Napi ke Ombudsman

Sejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.

Baca Selengkapnya