Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Susi kesal pernah ingatkan Ahok soal reklamasi, tapi tetap jalan

Susi kesal pernah ingatkan Ahok soal reklamasi, tapi tetap jalan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku kecewa kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama terkait proyek reklamasi. Sebab, pada tahun lalu dia suda‎h mengingatkan Ahok, sapaan Basuki, terkait prosedur reklamasi.

Namun Ahok tetap menjalankan tanpa Perda dan rekomendasi menteri. "Saya sudah bilang waktu itu di rapat Menko Perekonomian. Itu tahun lalu saya sudah bicara water seeds dibangun di mana, bendungan kapan dibangun, masyarakat dikemanakan. Kita enggak bisa membangun hanya parsial, karena ini mega structure construction daripada reklamasi," ujar Susi di Rumah Dinasnya, Jakarta, Jumat (15/4).

Susi juga menjelaskan bahwa koordinasi sebelum eksekusi reklamasi dimanapun termasuk di Pantai Utara Jakarta, harus didahului koordinasi dengan kementerian. Dia menjelaskan prasyarat hingga ke masalah pengambilan pasir akan diambil dari mana. Sebab dia tak mau pulau hilang hanya untuk membuat pulau baru.

"Saya sudah bicara setahun yang lalu, akan tetapi tidak ada yang dengar. Waktu di kantor itu semua diam, tapi setelah itu tidak ada yang melaksanakan," tuturnya.

Susi berujar bahwa dalam pertemuan tersebut selain beberapa menteri, hadir juga Ahok, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Gubernur ‎Banten Rano Karno. Bahkan menurut Susi, rapat tersebut dilakukan dua kali pertemuan.

"Bahkan saya bilang ke Pak Rano Karno dan Pak Iryawan, Jakarta sudah tidak ada lahan, tolong anda siapkan lahan mana yang bisa dijual biar Jakarta beli untuk wilayah air dan sebagainya," ujarnya.

‎Susi menegaskan bahwa Indonesia memiliki pantai terpanjang kedua di dunia. Namun 22 juta penduduk Jakarta tidak memiliki akses ke pantai. Satu-satunya pantai di Jakarta menurut Susi hanya Pulau Cilincing, namun kini sudah tak ada lagi.

"Pengembang harus mulai menyadari tidak boleh asal membangun. Pemerintah memastikan bahwa alam dan stakeholder yang lemah itu pasti tercover kebutuhannya," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras
Bahlil Tanggapi Agus Rahardjo: Presiden Kalau Marah Itu Diam, Enggak Pernah Suara Keras

Dia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.

Baca Selengkapnya
Saat Interupsi Arteria Dahlan 'Dicueki' Pimpinan Baleg DPR Bahas RUU Pilkada
Saat Interupsi Arteria Dahlan 'Dicueki' Pimpinan Baleg DPR Bahas RUU Pilkada

Saat itu dibahas sekitar 496 Daftar Inventaris Masalah (DIM) dengan beberapa bagian.

Baca Selengkapnya
Reaksi Menteri LHK Ditanya Isu Reshuffle Hingga  Keberadaan Mentan Syahrul: Enggak Tahu Aku
Reaksi Menteri LHK Ditanya Isu Reshuffle Hingga Keberadaan Mentan Syahrul: Enggak Tahu Aku

Isu reshuffle kabinet yang kembali berembus. Kabar itu makin santer setelah Presiden Jokowi bertemu dengan SBY pada Senin (2/10) malam kemarin.

Baca Selengkapnya