Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Susur Bengawan Solo, Kopassus temukan banyak lahan kritis

Susur Bengawan Solo, Kopassus temukan banyak lahan kritis Kopassus susur Bengawan Solo. ©2015 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 Kandang Menjangan Kartasura Sukoharjo menemukan banyak lahan kritis di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo. Temuan tersebut didapatkan saat pasukan Baret Merah tersebut melakukan Susur Sungai Bengawan Solo, Rabu (22/4).

Kegiatan tersebut juga dilakukan dalam rangka penyelamatan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.

"Susur Bengawan Solo ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian lingkungan yang dilakukan Kopassus. Karena akhir-akhir ini Bengawan Solo sedang mengalami masalah yang cukup serius," ujar Komandan Grup Dua Kopassus Kandang Menjangan, Kolonel Inf Richard Tampubolon, di sela acara.

Orang lain juga bertanya?

Menurut Richard pihaknya menemukan terjadinya banyak pendangkalan akibat tumpukan sampah dan material yang masuk ke sungai tersebut. Bengawan Solo, lanjut dia juga tercemar oleh limbah yang berasal dari rumah tangga dan pabrik atau industri-industri yang tidak bertanggung jawab.

"Semakin hari, sungai yang dulu airnya cukup jernih itu semakin memprihatinkan," terangnya.

Tak hanya itu, kata Richard, kondisi bantaran sungai tanahnya mulai terkikis derasnya air sungai itu. Kondisi itu diperparah dengan adanya bantaran yang sudah gundul, sehingga air dapat dengan mudah mengikis bantaran itu dengan cepat.

"Sungai Bengawan Solo ini sudah melegenda ini harus kita jaga," ucapnya.

Pantauan merdeka.com, susur bengawan kali ini dimulai dari daerah Serenan Sukoharjo hingga Semanggi Pasar Kliwon Kota Solo. Pemilihan lokasi penyusuran lantaran lokasi tersebut sangat kritis pada bagian bantaran sungai. Selain itu di sepanjang aliran tersebut, belum di lengkapi parapet (penahan) di sisi kanan maupun kiri sungai. Sehingga air dapat dengan mudah merusak dan bahkan bisa masuk ke Pemukiman warga saat debit air tinggi.

"Kopassus juga melakukan penanaman sebanyak 5 ribu pohon di beberapa titik yang lokasinya kritis. Penanaman pohon itu dilakukan agar kondisi bantaran yang kritis bisa teratasi terlebih dahulu. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)Bengawan Solo juga akan melakukan pembangunan parapet di lokasi itu," jelasnya.

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) BBWS Bengawan Solo, C Sembiring menambahkan pihaknya akan menganggarkan dana untuk perawatan sungai Bengawan Solo. Selain itu dianggarkan pula dana untuk pembangunan dan penataan di sekitar bantaran sungai yang kondisinya kritis.

"Kami belum membicarakan berapa dana yang akan dikeluarkan untuk pembenahan dan perawatan sungai tersebut," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Kementan Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
Strategi Kementan Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan

BPPSDMP kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa di Kalsel

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Batas Kerajaan Tarumanegara dengan Mataram Kuno, Ini Fakta Menarik Sungai Bogowonto
Dulu Jadi Batas Kerajaan Tarumanegara dengan Mataram Kuno, Ini Fakta Menarik Sungai Bogowonto

Sungai Bogowonto merupakan salah satu sungai besar yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Dulunya sungai itu bernama Watukura

Baca Selengkapnya
TNI AD Bantu Penuhi Air Bersih di Perbatasan Papua
TNI AD Bantu Penuhi Air Bersih di Perbatasan Papua

Kegiatan tersebut pun berlangsung selama enam hari, pada tiga hari pertama dengan dilakukan pembersihan.

Baca Selengkapnya
Serunya Berkunjung ke Desa Wisata Jangglengan Sukoharjo, Bisa Lihat Lomba Kano di Sungai
Serunya Berkunjung ke Desa Wisata Jangglengan Sukoharjo, Bisa Lihat Lomba Kano di Sungai

Desa wisata ini punya nilai lebih karena berada di tepian Sungai Bengawan solo dan punya lahan pertanian yang subur

Baca Selengkapnya
KLHK Serah Terima Hasil Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Seluas 27 Hektar di Bangka Tengah
KLHK Serah Terima Hasil Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Seluas 27 Hektar di Bangka Tengah

Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bangun Proyek Tanggul Raksasa Giant Sea Wall Pulau Jawa, Habiskan Biaya Rp778 Triliun
Pemerintah Bangun Proyek Tanggul Raksasa Giant Sea Wall Pulau Jawa, Habiskan Biaya Rp778 Triliun

Terdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Habiskan Rp1,4 Triliun
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Habiskan Rp1,4 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Simanjuntak Sampai Terjun Langsung, Ratusan Anggota TNI-Polri Dikerahkan ke Sungai Krukut
Jenderal Maruli Simanjuntak Sampai Terjun Langsung, Ratusan Anggota TNI-Polri Dikerahkan ke Sungai Krukut

Berikut potret Jenderal Maruli Simanjuntak terjun langsung saat ratusan anggota TNI-Polri dikerahkan ke Sungai Krukut.

Baca Selengkapnya
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik

BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.

Baca Selengkapnya
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan

Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.

Baca Selengkapnya
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata
Selain Jaga Daerah Aliran Sungai, Sekardadu Banyuwangi Merambah Sektor Wisata

Program ini mengedukasi para pelajar dan mahasiswa secara aktif bagaimana menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.

Baca Selengkapnya