Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sutan Bhatoegana titip perusahaan di lelang SKK Migas

Sutan Bhatoegana titip perusahaan di lelang SKK Migas Sutan Bhatoegana minta maaf. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Dugaan keterlibatan politikus Partai Demokrat yang juga anggota Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana, dalam permainan tender di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi makin terang. Hal ini terungkap dalam sidang kasus suap SKK Migas.

Saat bersaksi dalam sidang terdakwa Rudi Rubiandini dan Deviardi, Tenaga Ahli Bidang Operasi SKK Migas, Gerhard Marten Rumeser, mengakui ada permintaan dari Sutan supaya perusahaannya, PT Timas, dimenangkan dalam lelang di SKK Migas.

Gerhard mengakui hal itu setelah dicecar oleh Hakim Anggota Purwono Edi Santoso yang membacakan Berita Acara Pemeriksaannya. Awalnya, Gerhard mencoba mengelak saat dicecar soal keterlibatan Sutan.

Orang lain juga bertanya?

"Sering saudara berbicara dengan Sutan Bhatoegana?" kata Hakim Purwono kepada Gerhard dalam sidang terdakwa Rudi Rubiandini dan Deviardi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (4/2).

"Saya kalau one on one (tatap muka) enggak pernah. Tapi kalau rapat di DPR sesekali pernah," jawab Gerhard.

Menurut Gerhard, saat itu memang SKK Migas sedang membuka lelang pengadaan konstruksi anjungan pengeboran. Yang bersaing ketat saat itu ada dua perusahaan, PT Timas yang dijagokan oleh Sutan dan Sai Peng yang dikawal oleh Direktur PT Rajawali Swiber, Denny Karmaina. Denny juga disebut-sebut sebagai sahabat dekat Edhie Baskoro Yudhoyono atau kerap disapa Ibas.

Gerhard mengatakan, PT Timas saat itu menawarkan harga lebih rendah dari pada Sai Peng. Dalam pelaksanaan lelang, Rudi lantas meminta Gerhard memenangkan PT Timas, dengan menunjukkan pesan singkat yang diteruskan dari Sutan.

"Saya dikirim sms oleh Pak Rudi. Isinya Pak SB (Sutan Bhatoegana) minta supaya PT Timas dimenangkan. Itu sms yang di forward (diteruskan) dari Pak Sutan. Itu permintaan SB ke Pak Rudi, Pak Rudi ke saya," ujar Gerhard.

Akhirnya, Gerhard mengakui PT Timas mendapat proyek itu. Tetapi, dia mengaku juga menerima protes dari Denny. Denny, lanjut dia, juga menitipkan dokumen yang isinya soal ketidaklayakan PT Timas dalam mengerjakan proyek itu.

"Yang saya tahu Pak Sutan memang komisaris PT Timas," lanjut Gerhard.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Profil Brigjen Mukti Juharsa, Terseret Korupsi Timah Harvey Moeis Punya Peran Penting
VIDEO: Profil Brigjen Mukti Juharsa, Terseret Korupsi Timah Harvey Moeis Punya Peran Penting

Brigjen Mukti Juharsa lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994, seangkatan dengan terdakwa Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya
Kejagung Tunggu Keputusan Hakim Periksa Brigjen Mukti Terkait Kasus Korupsi Timah
Kejagung Tunggu Keputusan Hakim Periksa Brigjen Mukti Terkait Kasus Korupsi Timah

Meskipun nama Mukti tidak ada dalam berkas perkara tersebut, masih ada peluang untuk menghadirkan Jendral bintang satu itu ke muka persidangan.

Baca Selengkapnya