'Sutiyoso eks intel Kopassus, cocok jadi Kepala BIN'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menjadi calon Kepala BIN menggantikan Marciano Norman. Penunjukan tersebut disampaikan Jokowi kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersamaan dengan surat penunjukan calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Selasa (9/6) kemarin.
Menurut Analis Intelijen The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib, jika melihat latar belakang Sutiyoso yang merupakan pensiunan baret merah menggantikan Kepala BIN Marciano Norman, bukan hal aneh. Dengan melihat latar belakang tersebut, Ridlwan menilai Sutiyoso cukup paham mengenai dunia intelijen.
"Satu pendapat saya Pak Sutiyoso bukan orang baru baru di intelijen. Sebelumnya beliau pernah di Kopassus sehingga dari sisi ilmu, pengalaman, kemampuan dasar dan kemampuan teknis intelijen beliau sangat paham," kata Ridlwan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (10/6).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menurut Bahlil merasa nyaman di Kabinet Jokowi? 'Saya nyaman-nyaman aja, tuh. Mungkin Ibu Risma kali. Kami nyaman-nyaman aja, ratas terus. Kami komunikasi baik semuanya,' kata Bahlil, usai menghadiri acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’ di The Ritz-Carlton Ballroom, Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1).
-
Mengapa Prabowo mengutamakan orang tepat di kabinet? Presiden Prabowo Subianto memastikan dalam penyusunan Kabinet Merah Putih dirinya mengutamakan pencarian orang yang tepat mengemban posisi di pemerintahan.Sejauh ini, kata Prabowo, pilihannya mendapatkan respon positif pasar, di mana IHSG berada di zona hijau selama tujuh hari berturut-turut usai pengumuman kabinet.
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Bagaimana Soekarno memilih menteri? Pemilihan menteri yang dilakukan oleh Soekarno didasarkan pada penilaiannya terhadap kinerja rekan-rekannya selama di badan pembentukan pemerintahan, serta disesuaikan dengan keahlian mereka di bidang masing-masing.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Namun, Ridlwan melihat ada alasan khusus Jokowi memilih Sutiyoso dari beberapa kandidat yang sebelumnya santer diberitakan sebagai Kepala BIN. Menurut Ridlwan, sebagai user dari BIN, Presiden Jokowi memilih orang yang paham betul mengenai karakternya, dan itu ada pada sosok Sutiyoso.
"Kalau saya lihat Presiden Jokowi dalam pemerintahan lima tahun ke depan ingin berjalan efektif. Beliau butuh satu sosok yang kenal baik sebab intel itu harus patuh sama karakter user. Kemudian karena beliau orang Semarang beliau kemungkinan paham karakter Jokowi dan selama pemilu keduanya sudah saling mengenal. Jadi menurut saya itu yang membuat pak Jokowi memilih Sutiyoso," ujar Ridlwan.
Dia pun menyayangkan sejumlah pihak yang menilai penunjukan Sutiyoso lantaran bermuatan politik. Menurut dia, dengan berkaca pada latar belakang karir Sutiyoso yang pernah berkecimpung dalam dunia intelijen pendapat tersebut kurang masuk akal.
"Dalam konteks ini harus dipahami bukan bagi-bagi jabatan, bagi bagi jabatan itu kalau bang Yos bukan orang intelijen atau hanya karena ketua umum PKPI. Tetapi beliau kan memang bekas intelijen lama. Beliau orang baret merah," tandas dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN menggantikan Marciano Norman. Penunjukan tersebut melalui surat yang diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersamaan dengan surat penunjukan calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Sementara itu, sebelumnya The Indonesia Intelligence Institute mempunyai enam nama calon Kepala BIN berdasarkan pemberitaan media massa. Mereka adalah Letjen (pur) Marciano Norman, As'ad Said Ali, TB Hasanuddin, Ian Santoso Perdanakusuma, Sutiyoso, dan Letjen (pur) Sjafrie Sjamsoeddin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan yang juga Bacapres Prabowo Subianto memberikan jempol saat dimintai pendapatnya tentang Agus Subiyanto
Baca SelengkapnyaJabatan KSAD saat ini kosong usai Jenderal Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaSaat menjabat sebagai Danrem di Palu, ia dekat dengan dengan pejabat setempat mulai dari Gubernur sampai Walikota.
Baca SelengkapnyaPeluang Jenderal Agus Subiyanto lebih besar untuk menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaQodari mengungkapkan, setidaknya ada empat alasan mengapa penunjukkan Herindra merupakan langkah tepat.
Baca SelengkapnyaPada 2002, Sugiono dilantik sebagai perwira TNI AD dengan pangkat Letnan Dua di korps Infanteri.
Baca SelengkapnyaAlbertus menggantikan posisi yang sebelumnya diisi Komjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan agar suara publik harus didengar. Akan tetapi, perihal penunjukan Calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJabatan Kasad saat ini kosong usai Jenderal Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPengangkatan Kasad baru tidak perlu dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Baca SelengkapnyaSosok Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sering dikaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Baca Selengkapnya