Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Sutiyoso eks intel Kopassus, cocok jadi Kepala BIN'

'Sutiyoso eks intel Kopassus, cocok jadi Kepala BIN' PKPI sutiyoso. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menjadi calon Kepala BIN menggantikan Marciano Norman. Penunjukan tersebut disampaikan Jokowi kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersamaan dengan surat penunjukan calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Selasa (9/6) kemarin.

Menurut Analis Intelijen The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib, jika melihat latar belakang Sutiyoso yang merupakan pensiunan baret merah menggantikan Kepala BIN Marciano Norman, bukan hal aneh. Dengan melihat latar belakang tersebut, Ridlwan menilai Sutiyoso cukup paham mengenai dunia intelijen.

"Satu pendapat saya Pak Sutiyoso bukan orang baru baru di intelijen. Sebelumnya beliau pernah di Kopassus sehingga dari sisi ilmu, pengalaman, kemampuan dasar dan kemampuan teknis intelijen beliau sangat paham," kata Ridlwan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (10/6).

Namun, Ridlwan melihat ada alasan khusus Jokowi memilih Sutiyoso dari beberapa kandidat yang sebelumnya santer diberitakan sebagai Kepala BIN. Menurut Ridlwan, sebagai user dari BIN, Presiden Jokowi memilih orang yang paham betul mengenai karakternya, dan itu ada pada sosok Sutiyoso.

"Kalau saya lihat Presiden Jokowi dalam pemerintahan lima tahun ke depan ingin berjalan efektif. Beliau butuh satu sosok yang kenal baik sebab intel itu harus patuh sama karakter user. Kemudian karena beliau orang Semarang beliau kemungkinan paham karakter Jokowi dan selama pemilu keduanya sudah saling mengenal. Jadi menurut saya itu yang membuat pak Jokowi memilih Sutiyoso," ujar Ridlwan.

Dia pun menyayangkan sejumlah pihak yang menilai penunjukan Sutiyoso lantaran bermuatan politik. Menurut dia, dengan berkaca pada latar belakang karir Sutiyoso yang pernah berkecimpung dalam dunia intelijen pendapat tersebut kurang masuk akal.

"Dalam konteks ini harus dipahami bukan bagi-bagi jabatan, bagi bagi jabatan itu kalau bang Yos bukan orang intelijen atau hanya karena ketua umum PKPI. Tetapi beliau kan memang bekas intelijen lama. Beliau orang baret merah," tandas dia.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN menggantikan Marciano Norman. Penunjukan tersebut melalui surat yang diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersamaan dengan surat penunjukan calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Sementara itu, sebelumnya The Indonesia Intelligence Institute mempunyai enam nama calon Kepala BIN berdasarkan pemberitaan media massa. Mereka adalah Letjen (pur) Marciano Norman, As'ad Said Ali, TB Hasanuddin, Ian Santoso Perdanakusuma, Sutiyoso, dan Letjen (pur) Sjafrie Sjamsoeddin.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan
Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan

Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas

Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Soekarno Bacakan Sumpah Menjadi Presiden Pertama Indonesia
Detik-Detik Soekarno Bacakan Sumpah Menjadi Presiden Pertama Indonesia

Detik-Detik Bung Karno Disumpah Menjadi Presiden Pertama Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nama-Nama Kerabat Prabowo Santer Diisukan Masuk Bursa Kabinet
Nama-Nama Kerabat Prabowo Santer Diisukan Masuk Bursa Kabinet

Presiden terpilih Prabowo Subianto masih menggodok susunan kabinet yang akan dipimpin

Baca Selengkapnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki

Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.

Baca Selengkapnya