Sutiyoso sebut BIN sudah lakukan deteksi dini insiden Tolikara
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengakui telah telah mendeteksi kerusuhan sebelum kisruh di Tolikara, Papua terjadi saat perayaan Idul Fitri, Jumat (17/7) lalu.
"Saya kan dari BIN semua kerahasiaan tahu. Karena kita yang mengkoordinasikan intelijen di berbagai instansi seperti kepolisian, kenegaraan dan tentara nasional. Dan di Tolikara ada juga intelijen yang kita koordinir," kata Sutiyoso di rumah dinasnya, Jalan Denpasar, Kuningan Jakarta, Kamis (23/7).
Mantan Gubernur DKI tersebut mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan kepada aparat setempat untuk mengantisipasi konflik.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Apa yang terjadi pada Masjid Batabuah? Sebuah masjid nampak berdiri sendiri di antara puing-puing bangunan lainnya. Masjid di Batabuah Sumbar Ini Tetap Berdiri Kokoh Meski Diterjang Banjir Bandang Lahar Dingin, Ini Potretnya
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kapan polisi dibakar? Diketahui, Briptu FN yang berdinas di Polres Mojokerto Kota itu diduga membakar suaminya, Briptu RWD di rumah mereka yang berada di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto pada Sabtu (8/6) pagi.
Informasi intelijen sudah diberikan pada Sabtu (11/7) yang kemudian direspons kepolisian setempat dengan menggelar rapat musyawarah pimpinan daerah yang melibatkan Bupati, tokoh agama, presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI).
"Kapolres langsung respons dan mengadakan rapat koordinasi dengan menghadirkan semua pihak kecuali Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah)," terang lelaki berusia 70 tahun tersebut.
Hasil dari Rakor, kata dia, meminta mencabut keputusan surat pelarangan ibadah Idul Fitri yang kabarnya diterbitkan Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Serta memperbolehkan warga muslim setempat untuk menggelar ibadah hari besar Islam itu.
"Makanya, pada tanggal 17 itu, aparat menjaga salat di sana. Terkumpul 42 aparat di kota kecil campuran Polres dan Koramil," jelasnya.
Namun, menurut dia, Kapolres menganggap hasil rakor telah menghasil musyawarah mufakat memperbolehkan ibadah Idul Fitri dan tidak memperkirakan akan terjadi kisruh.
Tak disangka, sejumlah warga melempari musala setempat dan tak menggubris peringatan untuk membubarkan diri. Insiden di Kabupaten Tolikara mengakibatkan puluhan bangunan kios dibakar, termasuk musala.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKapolri dan Panglima TNI menjamin keamanan Misa Agung bersama Paus Fransiskus yang berlangsung pada Kamis (5/9) di Stadion GBK
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal bintang dua Polri salat berjamaah di sebuah masjid dengan seragam lengkap jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan bahwa di sekitar lokasi gudang peluru yang meledak, sudah aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Selengkapnya