Sutradara Hollywood bagi-bagi motivasi sukses di Bandung
Merdeka.com - Bisa menjadi sutradara film Hollywood bukan cita-cita mustahil. Ini dibuktikan Livi Zheng melalui film Brush with Danger yang berhasil masuk ke dalam seleksi nominasi Oscar. Gadis kelahiran Blitar April 1983 ini mampu membuktikan bahwa orang Indonesia bisa mengukir prestasi skala internasional.
Ia mengungkapkan pengalamannya selama berkiprah di Amerika Serikat dalam "Seminar Menembus Hollywood" yang diselenggarakan di Aula Gedung Kawalusu Telkom University (FKB Tel-U), baru-baru ini.
Dia mengajak mahasiswa Tel-U tidak menyerah dalam meraih mimpi. Ia menuturkan, ketertarikan Livi dalam dunia film sudah ada sejak kecil. "Mulai terjun langsung saat saya masih kuliah S1 Jurusan Ekonomi di Universitas Washington dengan menjadi pembantu umum seperti asisten wardrobe, asisten sutradara, asisten produser dalam film-film pendek," ujarnya, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung.
-
Siapa Lilik? Lilik Sugiawati, lansia asal Kota Madiun, Jawa Timur sangat akrab dengan rumah sakit. Sudah puluhan tahun ia membaktikan dirinya menjadi penunggu pasien di rumah sakit.
-
Dimana Lilik tinggal? Lansia yang tinggal di Kelurahan Winongko tidak mematok tarif khusus untuk orang yang menggunakan jasanya.
-
Kenapa Lilin Herlina jadi idola? Dia kan penyanyi unik yang sering manggung bareng orkes New Pallapa.
-
Siapa yang dibilang mirip Livy? Mirip Member JKT48 Banyak penggemar Livy yang meninggalkan komentar di halaman Instagramnya mengatakan bahwa Livy mirip dengan Shani Indira, anggota JKT48.
Nama Livi Zheng sebagai sutradara mungkin belum banyak dikenal oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Namun film besutannya berjudul Brush with Danger berhasil masuk ke dalam seleksi nominasi Oscar untuk kategori Best Picture pada Academy Award ke-87.
Prestasi tersebut tentunya tidak didapat Livi dengan mudah. Proses pembuatan skenario film Brush with Danger mencapai 32 kali revisi sebelum layak untuk diproduksi. Perjuangan tersebut akhirnya terjawab, setelah dua minggu tayang di bioskop Amerika, Livi mendapat panggilan untuk masuk ke dalam seleksi nominasi award paling bergengsi di jagat film dunia tersebut.
Livi mengaku pernah dianggap remeh oleh teman sekaligus pembimbingnya di dunia perfilman. "Kata teman saya tersebut, saya Asia dan saya perempuan," ujar Livi.
Menurut dia, tidak banyak sutradara Hollywood yang merupakan orang Asia. Sutradara Hollywood selama ini didominasi kaum laki-laki. "Tapi saya tetap yakin dengan keinginan saya, karena kesuksesan diawali dengan keinginan," ujarnya.
Kepada mahasiswa Tel-U, ia menyarankan agar terus bekerja keras demi meraih mimpi. "Saya ditolak sampai 32 kali itu biasa dalam bidang seni. Tapi hasilnya bisa saya rasakan setelah film ini ditayangkan di Amerika, apresiasi dari masyarakat dan media massa di sana sangat bagus," katanya.
Selain itu, gadis yang menguasai beladiri Wushu ini juga mengajak anak muda di Indonesia untuk terus memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Dia merasakan bagaimana warga Amerika masih ada yang belum mengenal Indonesia, bahkan ada yang mempertanyakan apakah di Indonesia sudah ada teknologi internet dan toilet.
"As long as you do the best for yourself, nasionalisme pasti akan terbawa dengan sendirinya karena kita adalah Warga Negara Indonesia," katanya menegaskan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun sudah menjadi kaya, Livy sempat bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe di Jakarta, meskipun hanya untuk 2 minggu saja.
Baca SelengkapnyaDebut jadi sutradara lewat film horor LEMBAYUNG, Baim Wong mengaku kelelahan.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini sejalan dengan kiprah Raffi di dunia hiburan, baik di ranah konvensional maupun digital.
Baca SelengkapnyaRumah yang telah disulap sebagai sarana olahraga milik Raffi Ahmad kedatangan tamu istimewa.
Baca SelengkapnyaArtis Raffi Ahmad mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari Universal Institute of Professional Management (UIPM), Thailand.
Baca SelengkapnyaAgenda yang digelar di auditorium Prof Dr Djajusman ini mendapatkan antusisasme tinggi dari para mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSebelum kepergok bersama di JIFF, Prilly dan Iman tertangkap kamera menghadiri pernikahan Maudy Ayunda berdua.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung pernah menjadi dosen Dian Sastro saat menempuh pendidikan Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad berangkat ke Italia bersama rekan seleb dan public figure diantaranya Abidzar dan Rifat Sungkar.
Baca SelengkapnyaSetelah seharian mengikuti casting di Jakarta, malam harinya Raffi Ahmad langsung pulang ke Bandung.
Baca SelengkapnyaMembaca kata-kata bijak dari film populer terkadang dapat memberikan suntikan semangat bagi pembacanya.
Baca SelengkapnyaPrilly begitu bahagia karena mendapat kesempatan bertemu dengan pentolan grup Super Junior, Siwon.
Baca Selengkapnya