Siyono tewas akibat pukulan ke jantung, tak ada luka bekas melawan
Merdeka.com - Pengurus Pusat Muhammadiyah dan Tim Forensik Rumah Sakit Muhammadiyah melakukan autopsi jenazah terduga teroris Siyono warga Klaten. Hasil dan kesimpulan autopsi tim Forensik menemukan kejanggalan proses kematian Siyono yang dilakukan Detasemen Khusus 88 antiteror.
"Fakta utamanya jenazah tidak pernah dilakukan autopsi. Kematian benda tumpul di rongga dada kiri ada lima rusak ke dalam dan rongga kanan kanan ada satu tulang dada patah semua. Pemukulan ke arah jantung itu yang mengakibatkan kematian. Kemudian luka kepala ketokan benda tumpul tapi enggak ada pendarahan, dan dari seluruh autopsi ini tidak ditemukan ada perlawanan luka tangan," kata Komisioner Komnas HAM Siane Indriani saat jumpa pers di Ruang Nababan Komnas HAM, Jakarta, Senin (11/4).
Siane menyatakan, sebelum Siyono meninggal dunia, dia sedang duduk bersandar. Oleh sebab itu, kata dia, ada tekanan benda tumpul di bagian depan tubuh jenazah Siyono.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
-
Siapa yang kebal peluru saat pemberontakan Madiun? Komandan Batalyon Kala Hitam, Mayor Kemal Idris pun mengalami hal serupa.Dalam sidang kilat di Alun-Alun Pati, ada empat gembong PKI yang mendapat vonis hukuman mati. Ternyata, ada seorang tahanan yang kebal peluru.
-
Kenapa tidak ada kerangka di situs Tainiaro? Namun, karena tidak adanya bukti kerangka, yang mudah rusak di tanah asam di wilayah ini, identifikasi Tainiaro sebagai kuburan tidak pernah dapat dikonfirmasi.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Bagaimana cara menangkis serangan? Teknik ini melibatkan penggunaan tangan, kaki, dan tubuh secara keseluruhan untuk menahan atau mengalihkan serangan lawan.
-
Mengapa tokoh PKI tersebut tidak merasakan sakit saat ditembak? Namun beberapa kali ditembak, dia sama sekali tidak merasa kesakitan. Lurah tersebut ternyata memiliki jimat di celana
"Pada bagian tubuh belakang ada indikasi terjadi memar, jadi ada analisis sementara itu dilakukan dengan meyandar ada bagian punggung dilakukan dengan posisi yang ada bantalan sehingga menimbulkan tekanan dari depan," kata Siane.
Sementara di kesempatan yang sama, Ketua Umum Pemuda PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjutak menyebutkan tim forensik tak menemukan pendarahan di bagian kepala jenazah Siyono. Selain itu, kata Dahnil juga tak menemukan bagian tubuh untuk melawan Densus 88.
"Kesimpulan ada 4 mikrosopsi itu tidak benar sudah dilakukan autapsi sebelumnya. Ini yang kami lakukan autopsi pertama kali. Agak aneh polisi tahu penyebab kematian, dokter membuat kesimpulan mikrosopis uji sel ditemukan penyebab pendarahan dan patah tulang jantung yang penyebab kematian. Tidak ada indikasi perlawanan, dari mana yaitu tidak ada luka tangkis di bagian tubuh misalnya tangan dan kaki," kata Dahnil.
Dalam penyampain hasil dan kesimpulan ini dihadiri tokoh Masyarakat sipil yakni Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqqodas, Komisioner Komnas HAM Hafidz Abbas, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Tim Forensik Dr Gatot dan perwakilan YLBHI Bahrain.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca Selengkapnya