Syarat Bagi Umat Katolik untuk Misa Natal di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menerbitkan Surat Keputusan terkait penyelenggaraan ibadah natal 2020 di masa pandemi Covid-19. Pada SK 763/3512/2020 itu, Keuskupan Jakarta menetapkan, paroki sudah memenuhi persyaratan, diperbolehkan menambah jumlah misa offline.
"Yakni 2 kali misa offline pada 24 Desember 2020 dan 2 kali misa offline pada 25 Desember 2020. Misa pontifikal akan diselenggarakan secara offline pada 25 Desember pukul 11.00 oleh uskup Igantius Kardinal Suharyo dari Gereja St. Perawan Maria Diangkat ke Surga - Paroki Katedral Jakarta dan disiarkan langsung oleh KAJ atau TVRI," kata Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta Rm V Adi Prasojo, dalam keterangannya, Minggu (13/12).
Simak pula ayat-ayat alkitab.
-
Bagaimana cara pemerintah memastikan libur Natal dan tahun baru 2025 aman? Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi diadakan untuk memastikan bahwa pergerakan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar.
-
Kenapa libur natal diperpanjang? Keputusan ini diambil untuk memberikan waktu tambahan bagi masyarakat dalam merayakan Natal serta berkumpul dengan keluarga, sekaligus mendukung sektor pariwisata di penghujung tahun.
-
Bagaimana cara merayakan Natal dan Tahun Baru 2024? Salah satu cara merayakan dua momentum bahagia ini adalah dengan saling memberikan ucapan.
-
Gimana cara merayakan natal? Ada beberapa cara merayakan Natal yang bisa dilakukan bersama keluarga yang sejalan dengan apa arti Natal, di antaranya: Menghias Pohon Natal, Saling Tukar Kado, Menonton Film, Membuat Kue Khas Natal, Berdoa Bersama
-
Bagaimana cara bagikan ayat Natal? Anda dapat membagikan ayat-ayat Natal dengan berbagai cara, seperti melalui kartu ucapan yang indah, mempostingnya di media sosial, atau menggunakannya dalam renungan bersama keluarga.
-
Bagaimana umat Kristiani merayakan Paskah? Perayaan Paskah pun selalu identik dengan kehadiran telur, permen, dan cokelat.
Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie menyampaikan beberapa syarat untuk jemaat dapat melakukan misa offline atau tatap muka untuk perayaan Natal 2020.
Susyana menyebut, pedoman umum sudah ditetapkan KAJ. Syarat pertama, jemaat harus mendaftar online lewat situs Belarasa.id.
"Harus mendaftar lewat Belarasa, di website ini sudah ada cara warga untuk daftar. Salah satu syaratnya usia 18-59 tahun, selebihnya mengikuti online," kata Susyana dalam keterangan tertulis.
Syarat lainnya, umat yang diizinkan misa hanya warga dalam satu paroki. Artinya jemaat paroki lain tidak boleh. Apalagi warga dari luar kota.
"Yang ikut misa harus mendaftar, semua sama di tiap gereja di KAJ, ada pedoman umum. Misa tatap muka adalah warga sudah terdaftar di masing-masing parokinya, tidak boleh lintas paroki, apalagi yang dari luar kota tidak boleh," ucapnya.
Aturan hanya jemaat satu paroki yang boleh misa tatap muka untuk memudahkan proses tracing Covid-19.
Sementara untuk jumlah jemaat yang boleh misa offline, hanya 20 persen dari kapasitas gereja. "Kalau di Katedral 309 umat," katanya.
Nantinya, jemaat yang sudah berhasil mendaftar di Belarasa, akan mendapat QR Code untuk discan sebelum masuk gereja.
"QR code dibawa dan masing harus bawa KTP juga supaya memastikan QR Code tidak dipakai orang lain," tutupnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Natal 2023, tema yang diusung ialah 'Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera Bagi Bumi'.
Baca SelengkapnyaIbadah Misa Malam Natal dan Misa Hari Raya Natal digelar secara hybrid (offline dan online).
Baca SelengkapnyaGereja Katedral, siap menampung 3.000-4.000 ribu umat untuk Misa Malam Natal dan Misa Hari Raya Natal
Baca SelengkapnyaIbadah Jumat Agung, Malam Paskah, dan Minggu Paskah di Katedral Jakarta dapat diikuti secara hybrid (online dan offline).
Baca SelengkapnyaGereja Katedral Jakarta Pusat menyiapkan enam titik lokasi parkir dalam bagi warga yang akan beribadah misa
Baca SelengkapnyaGereja Katedral Jakarta menggelar misa Hari Raya Paskah, Minggu (31/3). Ibadah itu berlangsung khidmat.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaRibuan umat Katolik yang tak bisa memasuki Stadion GBK mengikuti Misa Suci bersama Paus Fransiskus melalui layar lebar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang tidak berkepentingan diimbau tidak melintas di sekitar GBK agar tidak memicu kepadatan lalu lintas.
Baca Selengkapnyaproses sterilisasi bersama tim keamanan dari TNI/Polri rutin dilakukan pada setiap perayaan Natal
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaRangkaian ibadah Hari Suci Paskah dimulai Kamis, 28 Maret hingga Minggu Paskah 31 Maret 2024.
Baca Selengkapnya