Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Syarief Hasan: Mengapa Anas harus didengar?

Syarief Hasan: Mengapa Anas harus didengar? Syarief Hasan. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Partai Demokrat mulai gerah terhadap serangan mantan ketua umumnya yang kini mendekam di tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anas Urbaningrum. Ketua Harian Demokrat, Syarief Hasan malah menyuruh Anas agar mengurus masalah yang sedang dideritanya.

"Saya minta dia (Anas) fokus pada masalahnya sendirilah," kata Syarief di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9).

Ketika disinggung soal Anas meminta KPK menyelidiki dugaan aliran dana bailout Bank Century untuk pemenangan SBY dalam Pemilihan Presiden 2009, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) itu pun dengan tegas membantah. Menurutnya, semua dana sudah diaudit.

"Itu dana 2009 sudah diaudit dan sudah selesai. Jadi kalau sudah diaudit, semua harus tahu, tidak ada yang aneh," tegasnya.

Bahkan, soal dana fiktif yang disebut-sebut masuk ke rekening Demokrat, Syarief juga membantahnya. Sebab, semua yang dilontarkan bekas sejawatnya di partai itu belum tentu benar.

"Itu kan kata anas, kenapa musti Anas didengar," ujarnya.

Sebelumnya, Anas Urbaningrum, mengakui bahwa dirinya memang tengah menyerang Presiden sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Anas, perlawanan ini merupakan respons atas sikap dan tindakan SBY kepadanya.

"Jadi kalau dibilang saya menyerang Pak SBY, saya bilang memang iya, hanya untuk merespons apa yang saya alami dari sikap dan tindakan SBY," kata Anas di Gedung KPK, Jakarta, Senin (7/4) kemarin.

Namun, Anas membantah disebut melancarkan kampanye hitam untuk Partai Demokrat. Menurut Anas, dia tidak bermaksud menyerang Partai Demokrat, tetapi hanya menyerang SBY. Sebab, hingga kini masih ada sahabat-sahabatnya yang tengah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Demokrat.

Sejak ditahan di Rumah Tahanan KPK, Anas memang kerap melontarkan pernyataan yang bernada menyerang SBY. Belakangan, Anas meminta KPK menyelidiki dugaan aliran dana bailout Bank Century untuk pemenangan SBY dalam Pemilihan Presiden 2009.

Tim pengacara Anas juga menyebut SBY memberikan uang kepada Anas. Uang itu digunakan untuk membayar uang muka mobil Toyota Harrier. Kini, Toyota Harrier itu menjadi salah satu barang bukti dugaan korupsi yang menjerat Anas.

Selain menuding SBY, pengacara Anas juga menyebut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menerima uang 200.000 dollar AS. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY

SBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
SBY Singgung Anies Datang dengan Kata-Kata Luar Biasa, Lalu Pergi Tinggalkan Demokrat
SBY Singgung Anies Datang dengan Kata-Kata Luar Biasa, Lalu Pergi Tinggalkan Demokrat

SBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.

Baca Selengkapnya
Deretan Pernyataan Pedas SBY Setelah AHY Dikhianati Anies Baswedan
Deretan Pernyataan Pedas SBY Setelah AHY Dikhianati Anies Baswedan

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY terlihat menahan emosi melihat sikat Capres Anies Baswedan yang memilih Cak Imin dibanding AHY.

Baca Selengkapnya
Ada Karma SBY di Balik Isu Pengkhianatan Anies-Cak Imin? Begini Faktanya
Ada Karma SBY di Balik Isu Pengkhianatan Anies-Cak Imin? Begini Faktanya

Apakah SBY terkena karma akibat peristiwa 2009? Cek faktanya

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Bersyukur Demokrat Ditelikung, Sindir Anies Tak Jujur dan Amanah
VIDEO: SBY Bersyukur Demokrat Ditelikung, Sindir Anies Tak Jujur dan Amanah

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

Baca Selengkapnya
Batal Polisikan SBY ke Bareskrim, Ahmad Sahroni: Perintah Pak Surya & Anies Tidak Boleh
Batal Polisikan SBY ke Bareskrim, Ahmad Sahroni: Perintah Pak Surya & Anies Tidak Boleh

"Omongan itu saya katakan enggak ada. Tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar."

Baca Selengkapnya
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok

Pesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.

Baca Selengkapnya
Viral Rekaman Suara Surya Paloh Marahi Anies Singgung Elektabilitas Terbawah, NasDem Bereaksi Keras
Viral Rekaman Suara Surya Paloh Marahi Anies Singgung Elektabilitas Terbawah, NasDem Bereaksi Keras

Beredar sebuah rekaman suara yang berisi percakapan antara Surya Paloh dan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
SBY Sebut Anies Tak Jujur dan Amanah: Gimana Nanti Kalau Jadi Pemimpin?
SBY Sebut Anies Tak Jujur dan Amanah: Gimana Nanti Kalau Jadi Pemimpin?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih bersukur. Meskipun, ditelikung oleh Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Kesal Pinjol Ilegal Sadis Bunganya Fantastis,
VIDEO: Anies Kesal Pinjol Ilegal Sadis Bunganya Fantastis, "Kita Perangi Habis!"

Desak Anies digelar di Pasar Sail Indah, Riau. Anies mendengar aspirasi dari para pedagang.

Baca Selengkapnya
Anies Bertemu SBY Malam ini di Cikeas, Bahas AHY jadi Cawapres?
Anies Bertemu SBY Malam ini di Cikeas, Bahas AHY jadi Cawapres?

Pertemuan Anies dan SBY di Cikeas ini akan dihadiri Tim 8.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya