Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sylviana soal pasukan oranye diskors: Saya prihatin, salahnya dimana

Sylviana soal pasukan oranye diskors: Saya prihatin, salahnya dimana Agus-Sylviana jalani tes kesehatan. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pasukan oranye Dinas Kebersihan DKI Jakarta mendapat sanksi skorsing. Hal ini lantaran mereka dinilai berpartisipasi dalam kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor satu Agus Harimurti beserta calon wakilnya Sylviana Murni.

Mengetahui hal itu, Syilviana pun mengaku prihatin.

"Saya prihatin. Itu dia saya pikirin, kesalahannya dimana. Apa ada aturan tentang itu," ujar Sylviana di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat (25/11).

Orang lain juga bertanya?

Selain mengikuti kampanye Agus-Sylvi, pasukan oranye disebut menerima sejumlah uang dari tim sukses pasangan calon tersebut.

"Nanti akan ada tim yang melakukan penelurusan apa benar tim suksesnya kita. Apakah itu relawan, kita juga tidak bisa membaca saking cintanya relawan sama kita," ujar Sylviana.

Terkait hal tersebut Sylviana mengatakan akan mengkaji terlebih dahulu aturan tidak memperbolehkan pasukan oranye yang merupakan Pekerja Harian Lepas (PHL) mengikuti kampanye.

"Saya akan pelajari. Sebenarnya kan cuma PNS yang tidak boleh karena harus Netral, ini kan PHL," ujar Silvy.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan SYL soal Pernyataan Jika Tidak Sejalan Silakan Mundur
Penjelasan SYL soal Pernyataan Jika Tidak Sejalan Silakan Mundur

Syahrul Yasin Limpo di depan hakim menegaskan hal tersebut berkaitan dengan program kerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menjerit Rieke 'Oneng' Mohon ke Puan di DPR, Rakyat Sulit Kerja & CPNS Berantakan
VIDEO: Menjerit Rieke 'Oneng' Mohon ke Puan di DPR, Rakyat Sulit Kerja & CPNS Berantakan

Rieke menyampaikan permohonan kepada Ketua DPR Puan Maharani dalam Sidang Paripurna, Kamis, 10 September 202

Baca Selengkapnya
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik

KomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Eks Anak Buah Ungkap Kemarahan SYL Gara-Gara Telah Nyetor Uang: Kamu Kurang Loyal!
Eks Anak Buah Ungkap Kemarahan SYL Gara-Gara Telah Nyetor Uang: Kamu Kurang Loyal!

Pengakuan itu dikatakan mantan anak buah ketika bersaksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor.

Baca Selengkapnya
SYL Sebut Tak Ada yang Salah Salurkan Bansos: Saya Menteri Diangkat NasDem
SYL Sebut Tak Ada yang Salah Salurkan Bansos: Saya Menteri Diangkat NasDem

SYL pun mengingatkan bahwa antara Partai NasDem dengan ormas yang dikelolanya memiliki pembeda yang jelas.

Baca Selengkapnya
Cerita Dirjen Kementan Terancam Dicopot Jabatan Karena Tak Ikuti Aturan Main SYL hingga Akhirnya Dibebankan Urunan
Cerita Dirjen Kementan Terancam Dicopot Jabatan Karena Tak Ikuti Aturan Main SYL hingga Akhirnya Dibebankan Urunan

Alhasil Ditjen Holtikultura terus menerus diteror dengan dibebankan permainan SYL.

Baca Selengkapnya
Bikin Kerja Terhambat Gara-Gara Akses Silon Dibatasi, Bawaslu Minta DKPP Sanksi Komisioner KPU Pusat
Bikin Kerja Terhambat Gara-Gara Akses Silon Dibatasi, Bawaslu Minta DKPP Sanksi Komisioner KPU Pusat

Bawaslu tidak dapat mengakses Silon seluas-luasnya sehingga menghambat pengawasan dilakukan.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Kasus Pengeroyokan Wartawan Usai Sidang Vonis SYL
Polisi Usut Kasus Pengeroyokan Wartawan Usai Sidang Vonis SYL

Tindakan itu mengganggu proses pekerjaan para jurnalis yang ingin meliput momen SYL keluar ruangan.

Baca Selengkapnya
SYL ke Anak Buah: Saudara Tidak Sejalan Dengan Saya, Silakan Mengundurkan Diri
SYL ke Anak Buah: Saudara Tidak Sejalan Dengan Saya, Silakan Mengundurkan Diri

Prihasto menyebut ucapan SYL yang bersama ancaman disampaikan saat ASN Eselon I sedang dikumpulkan.

Baca Selengkapnya