Tabir gelap selimuti kasus penggerebekan Arzetti-Letkol Rizeki
Merdeka.com - Sudah tiga hari ini kabar tidak sedap meliputi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Arzetti Bilbina Huzaimi Setiawan. Dia digerebek saat menginap di Hotel Arjuna, Lawang, Malang, Jawa Timur, pada Minggu (25/10). Ketika itu, dia kedapatan sedang bersama Dandim Sidoarjo, Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya.
Berbagai dugaan pun bermunculan. Meski demikian, keduanya menyangkal berselingkuh dan cuma membahas masalah dana.
Selepas kejadian itu, keduanya langsung diamankan ke Markas Denpom Divif 2 Malang, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Kenapa KGB mengintai Jenderal TNI? Kedatangan Mayjen Sayidiman, sebagai jenderal yang memiliki posisi penting di Dephankam Indonesia pasti menimbulkan kecurigaan pihak Uni Soviet.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Bagaimana KGB mengintai Jenderal TNI? “Koper yang dibawa anggota staf Athan itu dibuka dan digeledah lagi oleh pihak Soviet saat anggota itu keluar kamar,“ kisah Sayidiman.
Sayang, seolah kasus ini hendak ditutupi. Informasi perkembangan kasus itu pun sangat sulit didapat. Menurut sumber di internal Kodam V Brawijaya, kabarnya Rizeki langsung dibawa ke Jakarta usai kejadian itu.
"Karena yang menangani langsung markas pusat. Di sini, kita tidak diberi kewenangan. Sejak ditangkap Minggu kemarin, mereka langsung dibawa ke Malang untuk pemeriksaan. Bahkan bisa jadi sekarang malah sudah dibawa ke Jakarta, diperiksa di sana," kata sumber itu kepada merdeka.com kemarin.
Hanya saja, informasi perkembangan kasus itu sangat minim. "Jangankan kita (anggota), Kapendam (V Brawijaya) sendiri tidak akan berani memberi keterangan, karena sudah ditangani langsung oleh pusat," ujar sumber itu.
Penggerebekan antara politikus perempuan asal Daerah Pemilihan 1 (Surabaya-Sidoarjo) dengan Dandim Sidoarjo ini, juga dibenarkan Kadispenad TNI, Brigjen MS Fadhilah, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (26/10).
"Peristiwa benar, ada peristiwa itu, tetapi penjelasannya sementara (pertemuan) dalam rangka kedinasan. Sekarang sedang diproses dari pengakuan yang bersangkutan," kata Fadhilah kemarin.
Usai dipergoki berduaan, keduanya lantas dibawa ke Markas Denpom Divif 2 Malang, guna pemeriksaan lebih lanjut. "Kemarin siang pimpinan tidak tinggal diam. Kami masih dalami dan dahulukan asas praduga tak bersalah," ujar Fadhilah. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan itu, satu unit mobil milik petugas rusak usai dilempari batu oleh sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca Selengkapnya