Tabir kematian Akseyna kembali muncul ke permukaan
Merdeka.com - Satu tahun lebih sudah misteri kematian Akseyna Ahad Dori tak kunjung terungkap. Mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas MIPA jurusan biologi ini ditemukan tak bernyawa mengambang di Danau Kenangan yang ada di dalam kampusnya, 26 Maret 2015 silam.
Saat itu, Fauzi, salah satu mahasiswa di kampus yang sama menaruh curiga akan apa yang ia lihat di permukaan pinggir danau. Setelah dicermati, rupanya benda mencurigakan tersebut tubuh seorang laki-laki yang sudah terbujur kaku.
Saat ditemukan, jenazah Akseyna menggendong ransel yang belakangan diketahui berisi batu seberat 14 kilogram.
-
Apa yang ditemukan di pemakaman? Penduduk setempat di Tarsus, Turki sangat gembira ketika secara tak sengaja menemukan sebuah guci keramik kuno yang lebih dari 1.100 koin perak kuno saat tengah melakukan penggalian pemakaman.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Mulanya, kepolisian menduga Akseyna tewas bunuh diri. Pasalnya, ditemukan sepucuk surat yang berisi dirinya akan pergi jauh.
Tak lantas curiga, penyidik kepolisian pun memeriksa surat tersebut. Benar saja, setelah dicocokkan dengan tulisan tangan Akseyna, disimpulkan jika surat tersebut bukan ditulis oleh mahasiswa berprestasi itu.
Alhasil, didapati jika Akseyna tewas secara tak wajar alias dibunuh.
Seiring berjalannya waktu, perlahan penyidik mengumpulkan sejumlah barang bukti serta meminta keterangan para saksi seperti, keluarga, teman maupun penjaga kos tempat Akseyna tinggal.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuasa hukum keluarga masih curiga ada yang masih ditutup tutupi saat rekonstruksi ulang dan ada yang kejanggalan.
Baca SelengkapnyaProses autopsi jasad Ramlah sudah selesai dilakukan. Polisi menyatakan korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSelain masih memakai perhiasan mewah, kerangka yang jenis kelaminnya masih misterius ini juga dikubur dengan senjata.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaSarkofagus ini setinggi 2 meter, dengan berat sekitar 30 ton.
Baca SelengkapnyaMayat yang ditemukan adalah anak yang sebelumnya hilang dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang.
Baca Selengkapnya