Tabloid Indonesia Barokah Kembali Beredar di Masjid di Karawang
Merdeka.com - Pengurus masjid Nurul Huda, Dipo Barat Rt 01/022, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, mendapatkan kiriman paket berisi Tabloid Indonesia Barokah sebanyak 2 exemplar. Tabloid tersebut berisi 16 halaman dengan berbagai konten politik.
Pengurus masjid Nurul Huda, Rimmuslim Sulaeman (51) mengatakan tabloid itu dikirimkan melalui jasa pos giro pada Jumat kemarin, dengan bungkus amplop berwarna coklat dengan alamat tertulis lengkap.
"Sebelum Jumatan ada kiriman amplop melalui jasa pos, dengan alamat sesuai yang tertera pada alamat pengiriman,dan itu persis alamat masjid," kata Sulaeman, Sabtu (26/1).
-
Dimana pusat distribusi koran di Bandung? Mengutip bandung.go.id, sejak pukul 04:00 WIB pagi, loper koran sudah berjajar. Mereka mulai mengambil koran-koran dari rumah percetakan dan menjajakannya di jalan sekitar hingga menyebar ke kawasan lainnya di Kota Bandung.
-
Bagaimana cara loper koran menjual koran di Bandung? Dengan memakai sepeda motor yang dipasangi tas khusus di jok belakang, garda depan informasi ini bersiap keliling sepagi mungkin.
-
Apa yang dibagikan di Masjid Uswatuh Hasanah Cengkareng? Tersedia Berbagai Jenis Sayuran Melansir unggahan di akun TikTok @warsitodiharjo78, Selasa (10/10), pihak jemaah bisa membawa pulang berbagai jenis sayur mayur segar. Terlihat beberapa sayur di antaranya seperti sawi hijau, tauge, terung, tomat, kangkung, sampai telur ayam dibagikan kepada para jemaah salat subuh.
-
Dimana kitab kuning digunakan? Penggunaan kitab kuning sudah ada sejak abad 1 hingga 2 Hijriyah yang kemudian masih digunakan sampai sekarang.
-
Apa itu kitab kuning? Merujuk pada Undang-undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, kitab kuning adalah kitab keislaman berbahasa Arab atau kitab keislaman berbahasa lainnya yang menjadi rujukan tradisi keilmuan Islam di pesantren.
-
Apa saja surat kabar yang pernah beredar di Bandung? Berbagai koran terbit di Kota Kembang, seperti AID de Preanger Bode yang jadi salah satu koran tertua, ada juga Harian Banten, Harian Karja, Indonesia Express, hingga Pikiran Rakjat yang melegenda.
Sulaeman menjelaskan, setelah dibuka isi amplop berisi tabloid dua eksemplar, tadinya dikira bantuan berupa kebutuhan masjid atau buku tentang agama. Dia mengaku tidak terlalu jauh membaca isi tabloid tersebut.
"Tadinya dikira buku tentang agama, ternyata tabloid isinya politik," jelasnya.
Tabloid Indonesia Barokah Kembali Beredar di Masjid di Karawang ©2019 Merdeka.com/bram salam
Menurut Sulaeman, pengurus masjid tak sempat membaca tabloid tersebut. Namun dalam amplop tersebut tertera cap pos pengirim dari Jakarta Selatan dan alamat redaksi di Jalan Haji Kerenkemi, Kampung Rawa Bacang, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Ia sendiri sebelum datangnya kiriman tabloid tersebut, pernah kedatangan orang tidak dikenal menulis alamat masjid, namun tidak sempat menanyakan identitasnya.
"Sebelum ada kiriman tabloid sempat ada yang mendata alamat masjid, namun tidak dikenal," tandasnya.
Sementara Ketua Rt 01/022, Maman Sumarman mengatakan pengurus masjid kaget bahwa isi paket tersebut merupakan tabloid yang berisi dengan konten politik. Karena itu, pengurus masjid melaporkannya ke RT setempat dan diteruskan ke pihak panitia pengawas di tingkat kecamatan.
Menurut dia, isinya dikhawatirkan bisa menimbulkan potensi mengadu domba antar umat Islam, sehingga amplop berisi tabloid tersebut langsung dilaporkan ke panwascam.
"Kami khawatir kejadian ini seperti tabloid Obor Rakyat tahun 2014 lalu bisa menimbulkan polemik di masyarakat," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Majalah ini juga memiliki 31 agen yang tersebar di Jawa, Sumatra, hingga Semenanjung Malaya.
Baca SelengkapnyaAl Quran yang diserahkan tersebut diberi nama Ir H Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaAlquran tersebut ditemukan warga saat sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di saluran irigasi.
Baca SelengkapnyaCikapundung jadi daerah yang tersisa dari masa keemasan koran dan kini masih tetap bertahan di tengah senja kala yang mengancam
Baca SelengkapnyaKabarnya, seluruh mushaf di Al Quran tersebut ditulis tangan oleh ustaz pondok pesantren bernama Kiai Ahmad Basarudin Bin Ali Jaya di tahun 1990-an silam
Baca SelengkapnyaMasjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran
Baca Selengkapnyacara unik dilakukan Satuan Binmas Polres Ogan Ilir, yakni pembagian sarana kontak berupa Alquran dan buku khotbah tentang larangan membakar hutan.
Baca SelengkapnyaPolres Rohul membagikan nasi kepada pengguna jalan sekaligus memberi imbauan keselamatan berlalu lintas dan agar menciptakan situasi Pilkada Damai.
Baca SelengkapnyaTadarus menggunakan Alquran raksasa di Masjid Agung Baiturrahman, Banyuwangi, sudah berlangsung sejak 2010 lalu.
Baca SelengkapnyaGerakan Indonesia Bertadarus Alquran disingkat Gibran diluncurkan di Pondok Pesantren Al Falah Nagrek pada Sabtu 20 Januari 2023.
Baca Selengkapnya