Tabrak 4 orang hingga tewas, Christopher syok dan tertekan
Merdeka.com - Christopher Daniel Sjarif (23) pengemudi mobil Mitsubishi Outlander bernomor polisi B 1658 PJE pagi ini menjalani tes urine di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur. Tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh obat-obatan terlarang yang dikonsumsi Christopher, sehingga terjadi kecelakaan yang menewaskan empat orang tersebut.
Kuasa hukum Christopher, Agus Salim yang mendampingi kliennya saat melakukan pemeriksaan mengatakan, saat ini kondisi Christopher masih syok dan belum bisa dimintai keterangan. Dia menambahkan, pihaknya masih mempelajari terlebih dahulu terkait kasus kecelakaan maut tersebut.
"Kondisi dia (Christopher) saat ini tertekan dan panik dia masih tegang. Saya juga belum bisa bicara banyak karena masih mempelajari dulu kasusnya," kata Agus di BNN, Jakarta, Rabu (21/1).
-
Bagaimana hasil tes urine Chika? Setelah menjalani pemeriksaan dan tes, hasil tes urine menunjukkan bahwa keenam individu, termasuk Chandrika Chika, dinyatakan positif terhadap narkoba, dengan dua di antaranya positif terhadap metafetamin.
-
Dimana tes DNA dilakukan? Ilmuwan di Inggris melakukan tes DNA terhadap 1.000 lebih kerangka manusia yang tinggal di negara tersebut dalam 4.500 tahun terakhir, mulai dari masa setelah pendudukan Romawi berakhir sampai invasi Anglo-Saxon dan Viking.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Di mana kejadian ini terjadi? Di Chennai, India, seorang pria mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika iPhone miliknya terjatuh ke dalam kotak persembahan (hundial) di Kuil Arulmigu Kandaswamy, Thiruporur, saat ia sedang berdoa bersama keluarganya.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
Agus sendiri masih belum bisa memastikan apakah memang klien mengonsumsi narkoba atau sejenisnya, sehingga harus menjalani proses pemeriksaan urine di BNN.
"Informasi yang saya dapat belum utuh, saya belum bisa bicara banyak. Nanti kalau memang ada perkembangan akan saya kabari kembali," jelasnya.
Seperti diketahui, Christopher mengaku tidak mengonsumsi narkoba sebelum insiden berdarah itu. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin Nursin mengatakan, sebelum insiden penabrakan itu Christopher bersama temannya Mohammad Ali nonton film dari Pacific Place. Menurut pengakuan pelaku, di sana hanya nonton film dan minum Coca-Cola.
"Mereka pulang nonton dari Pacific Place dan ngaku hanya minum Coca-Cola," kata Risyapudin di Polres Jakarta Selatan, Rabu (21/1).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ada empat CCTV yang mengarah ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban ditemukan meninggal dunia rusak.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polres Metro Tangerang, telah menetapkan empat orang sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAgung melanjutkan pemeriksaan kejiwaan ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian.
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaKondisi Panca Darmansyah (40) ayah pembunuh empat bocah dengan sadis di Jagakarsa mulai membaik.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca Selengkapnya